[END] Nerd Psycopath✔

❄02❄

Yaoi

Bxb

Homopobic? Minggat

Gak suka kekerasan dan bunuh-bunuh, minggat ya sayang~ baca yang romance aja okey 💋

Follow akun author, like dan comment

Summary

"Yak! kau yang sudah menghina Hyungku ya!"

"Baekkie ayo bermain dengan mereka!"

"Ne Kookie, hihihi keluarkan bola matanya!"

"Tempelkan pada lidahnya Baek! Itu karna dia sudah berdosa pada Hyungmu."

"Eng!"

Dua sisi yang berbeda dalam satu tubuh, bersumpah untuk melindungi Hyung mereka dari kekejaman dunia.

~Happy Reading~

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

"Itu bukannya mayat yeoja kemarin? Bukankan dia yang mendorong Luhan?! Apa mungkin Luhan yang membunuhnya."

"Ck tidak mungkin si lemah itu berani menunjukkan taringnya."

Lima hari setelah Baekhyun menatap pembullyan yang dilakukan pada Luhan, ditemukan dua mayat yeoja yang menggantung ditiang bendera sekolah lengkap dengan bentuk wajah yang hancur.

Lidah yang ditempelkan dikening dengan lem perekat, dan bola mata yang juga direkatkan sang pelaku diarea lidah tidak lupa dengan lubang hidung yang sudah robek dan rahang yang patah. Bahkan salah satu payudara mayat itu menghilang tak berbekas dan telinga yang dimasukkan besi panjang dengan paksa sampai menembus ke sisi lainnya.

Awalnya kepala sekolah hendak menyuruh penjaga sekolah untuk menyiapkan lapangan, karna upacara akan segera dimulai, kontan saja penjaga itu berkemas cepat melupakan fakta di tiang bendera sana, dua mayat yeoja tengah diikat dengan kondisi yang tidak mengenakkan.

Mayat itu disadari saat upacara berlangsung, saat para Guru menyadari jika ada bau bangkai yang sangat menyengat dan langsung saja mereka memeriksa kearah sekeliling dan beberapa pekikan murid menjawab rasa penasaran mereka. Disana dua yeoja yang membully Luhan dengan kejinya, tergantung dengan wajah yang sudah tidak berbentuk.

"Sekolah ini sudah tidak aman!!!"

"Ck kau tidak tau jika sekolah ini juga sudah dikutuk? Bahkan pembullyan sudah dilakukan selama dua puluh tahun, jadi wajar saja jika para korbannya memberontak. Kau kan tau sekolah ini tidak menerima murid nerd, para Guru juga akan membedakan kita."

"Ck beruntung aku pandai bergaya, jika tidak bisa saja nasibku sama dengan Luhan, Kyungsoo, Jin dan Jimin itu. Ah ditambah anak baru yang bernama Baekhyun itu."

Baekhyun dan Jungkook yang mendengar bisikan gosip itu terkekeh kecil, mereka mengedikkan bahu dengan acuh seolah-olah tidak peduli dengan ucapan orang lain. Mengantri dikantin seperti biasa, duduk dimeja paling pojok dengan tawa yang terdengar kekanakan.

"Baekkie kau yang melakukannya kan?"

"Eng? Kenapa?"

"Kenapa kau tidak mengajakku sih?!"

"Ish kan Baekkie sudah cerita, saat itu Baekkie tidak sengaja bertemu dengan mereka dipasar. Ya sudah aku bunuh saja."

Baekhyun tiba-tiba merubah nada suaranya, bahkan ia tidak lagi mengucapkan nama saat berbicara.

"Mereka terlalu berisik dan aku membenci itu, karna itu kupotong lidahnya yang menempelkannya dikening, setidaknya itu pertanda bahwa mereka adalah manusia hina."