❄14❄

3.9K 431 35
                                    

Yaoi

Bxb

Homopobic? Minggat

Gak suka kekerasan dan bunuh-bunuh, minggat ya sayang~ baca yang romance aja okey 💋

Follow akun author, like dan comment

Summary

"Yak! kau yang sudah menghina Hyungku ya!"

"Baekkie ayo bermain dengan mereka!"

"Ne Kookie, hihihi keluarkan bola matanya!"

"Tempelkan pada lidahnya Baek! Itu karna dia sudah berdosa pada Hyungmu."

"Eng!"

Dua sisi yang berbeda dalam satu tubuh, bersumpah untuk melindungi Hyung mereka dari kekejaman dunia.

~Happy Reading~

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄
❄❄

Luhan menatap datar kearah ranjang Rumah Sakit, tepat hari ini Eommanya meninggal. Tidak terlihat guratan sedih diwajahnya, ia bahkan tidak tahu harus berekspresi seperti apa. Apakah ia harus marah? Tersenyum? Atau tertawa begitu lebar? Ck kalian tanya apakah namja rusa itu bersyukur saat ini? Ya! Dia sangat bersyukur karna yeoja itu pergi.

Tidak akan ada lagi yang menorehkan luka disekujur tubuhnya, seringai cantik terlukis apik diwajah namja rusa itu. Ia bersama Kyungsoo dan Baekhyun hanya menatap datar, anggap saja tidak tahu harus berekspresi seperti apa. Haruskah mereka bahagia karna yeoja itu mati? Atau mereka harus menangis?

"Dia sudah mati, tidak akan pernah menyiksa kita lagi bukan?"

Luhan bertanya dengan nada datar, Baekhyun dan Kyungsoo langsung mengalihkan pandangan mereka kearah Luhan, tidak biasanya namja rusa itu berbicara dengan nada yang agak dingin.

Terlebih jika itu mengenai yeoja yang sedang terbujur kaku didalam ruangan itu, polisi tengah menyelidiki penyebabnya. Awalnya Luhan sudah mencegah agar tidak diperiksa, biarkan saja yeoja itu mati. Tapi yah para tetangga berdatangan karna mendengarkan teriakan Luhan dan menelfon polisi.

"Hyung nada bicaramu agak mengerikan." bisik Kyungsoo sembari memukul bahu Luhan.

"Aku hanya berbicara kenyataan Kyung, setidaknya saat ia mati dengan cara tidak wajar itu membuatku sadar jika penebusan dosanya sudah dimulai." ujar Luhan dengan nada datar, ia sudah lelah.

Sudah berapa namja yang dijerat yeoja itu, sudah berapa keluarga yang ia hancurkan dengan keinginan bodohnya untuk memiliki harta, sudah berapa anak yang ia siksa dan sudah berapa manusia yang mati ditangannya.

Setidaknya dengan cara ini dosa si bodoh itu akan berkurang, Luhan menyeringai kecil. Ia bahagia dan ingin sekali berterimakasih pada manusia yang berhasil membunuh yeoja itu.

Saat itu ia tengah bersih-bersih dan mencium bau yang agak busuk, langsung saja ia mengendus bau itu dan beranggapan jika itu adalah bangkai tikus atau hewan kecil lainnya. Saat ia menuju ke arah gudang, namja rusa itu sudah berbekal senter dan kunci.

Dengan perlahan Luhan memutar kunci didepan pintu itu, matanya mendadak membola menatap yeoja yang selama ini ia harapkan mati tengah terduduk dengan kondisi terbujur kaku lengkap dengan busa yang keluar dari mulutnya.

"Yeeeesss dia mati hahahahah!"

Luhan berteriak keras, Kyungsoo tadi izin pamit kerumah Kai dan Baekhyun tengah berkencan bersama Chanyeol. Teriakan Luhan berhasil membuat salah satu tetangga yang agak hobi bergosip mendengarnya yah walaupun ia cuman mendengar kalimat mati, beruntung ia tidak mendengar teriakan Luhan yang jelas.

[END] Nerd Psycopath✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora