A Poem for a Small Things

8.6K 361 6
                                    

A Poem for a Small Things

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

A Poem for a Small Things

Selagi aku masih bisa berjalan,

aku akan berjalan sejauh mungkin.

Selagi aku masih bisa berlari,

aku akan berlari secepat mungkin.

Aku tidak tahu sampai kapan,

tapi aku akan mencari dan menemukan hal yang tidak bisa kutemukan disini.

Setelah mengambil foto melalui polaroid hitamnya, lelaki yang menggunakan jaket extra size berwarna abu - abu itu menuliskan sedikit coretan dibaliknya, ia kemudian berlari menjauh dari tepi danau dan mulai melanjutkan olahraga kecilnya, berlari pelan menuju rumah.

“Taehyung! Bocah gila! Sudah kubilang jangan pergi tanpa mengajakku, lihat ayah khawatir menunggumu didalam rumah.” Park Jimin berteriak sambil berlari kencang menuju Taehyung, memukul kepala Taehyung dengan sedikit keras, hingga Taehyung dengan spontan berkata aduh.

“Iya kak maaf, kan dokter bilang untuk olahraga kecil, aku hanya berlari mengelilingi tepi danau kok.” Taehyung menjawab, berlalu meninggalkan Jimin, berjalan santai sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku jaket abu - abu miliknya.


“Taehyung!” Jimin berlari menyeimbangkan langkahnya dengan adik kembarnya.

“Apa?”

“Setelah sampai rumah ayo ajak Ayah pergi ke mall, aku ingin beli sepatu baru.”

“Hari ini aku harus kerumah sakit, Ayah pasti tidak akan setuju.”

“Oh ya benar juga, aku tidak akan mengantarmu, tidak apa-apa kan? Aku harus tetap pergi ke mall sendiri untuk membeli sepatu baru.”

“Pergi saja memang biasanya hanya ada aku dan Ayah kok.”

Mereka sudah sampai depan rumah, membuka pintu dan mendapati wajah namjoon sangat khawatir dengan Jungkook yang menatap Televisi didepannya tanpa berkedip.

“Astaga Taehyung, kau membuat Ayah khawatir. Darimana saja? 20 menit lagi kita harus menemui dokter Yoongi. Astaga Jungkook hampir menertawakan Ayah karena mendapati Ayah menangis menonton SpongeBob.”

“Ayah tenang saja, aku hanya olahraga kecil, kan menurut kak Yoongi aku harus tetap olahraga ringan. Aku akan bersiap sebentar Ayah dan akan segera kembali kesini lalu kita berangkat ke rumah sakit.”

“Tentu. Ayah menunggumu.”

Taehyung berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang ada di lantai dua, membuka pintu dan berjalan menuju kamar mandi.

Dia membuka jaketnya, kemudian membuka kaus putih tipis yang melapisi tubuh putihnya. Kemudian menatap datar pada goresan lurus yang tegas pada tengah dadanya. Itu merupakan bekas operasi pertamanya seumur hidup, dan nanti dia akan bertemu dengan Dokter Yoongi dan membicarakan tentang pemasangan implan untuk jantungnya. Jimin tidak tahu tentang ini, saat hari operasi tiba dia akan mengatakannya pada Jimin. Jika sekarang mungkin Jimin akan marah besar dan menolak ide Ayah serta dirinya.

“Berkati aku Ya Tuhan.”

Taehyung menunduk sambil menggenggam erat tepi wastefel.



TAEHYUNG

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TAEHYUNG

TAEHYUNG

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

JIMIN

JUNGKOOK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

JUNGKOOK

A Poem for the Small ThingsWhere stories live. Discover now