I'm Sorry

2.1K 196 17
                                    

NAMJOON

Maafkan Ayah Nak.

----------------------------

"Anak-anak ini sudah jam makan malam, kalian tidak turun? Ayah sudah menunggu cukup lama sebenarnya."

Aku melihat Jungkook tertidur memeluk Taehyung dan Taehyung tertidur memeluk Jimin. Mereka sangat menggemaskan. Taehyung kau akan selalu bersama keluarga kita kan?

"Anak-anak, kalian harus makan dulu, Jimin, Taehyung, Jungkook, ayo turun sebentar untuk makan malam

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Anak-anak, kalian harus makan dulu, Jimin, Taehyung, Jungkook, ayo turun sebentar untuk makan malam." Aku menggoncangkan pelan tubuh mereka, Jimin adalah yang pertama membuka mata.

"Jimin, Ayah minta tolong bangunkan Taehyung dan Jungkook ya? Taehyung harus makan dan minum obat. Bisa kan?" Anakku mengangguk lucu.

Aku turun dari kamar mereka dan memanaskan makanan yang sudah mulai dingin karena tidak segera dimakan itu, dan lalu menyiapkan obat Taehyung.

Menyiapkan segala hal sendiri mengingatkanku, beberapa hari yang lalu Ayah memperkenalkanku dengan seorang wanita, dia adalah anak dari adik tiri Ayah, Ayah memintaku menikah lagi, Ayah pikir dengan begitu bisa membuat Aku lebih kuat menjalani hidup.

Jujur saja, Aku cukup kuat dengan kehadiran anak-anakku, tapi mungkin akan lebih baik bila mereka mendapat kasih sayang dari seorang perempuan dewasa.

Aku melihat Jimin, Jungkook, dan Taehyung turun dari lantai dua mereka bergandengan tangan dengan mata setengah terbuka, hehehe lucu sekali.

Malam ini mereka terlihat sangat makan dengan lahap, apalagi Jimin dan Jungkook.

"Taehyung? Makanannya tidak enak ya?"

"Ayah, masakan Ayah enak kok, Aku hanya tidak terlalu lapar."

"Harus dihabiskan ya, kamu harus segera minum obat."

Anakku kemudian tersenyum kecut, aku tau apa yang akan dia katakan setelahnya.

"Harus ya Yah?"

Tepat!

"Mau sembuhkan?"

"Ayah ada yang ingin aku sampaikan, aku sudah membuat perjanjian dengan Taehyung, aku akan mengatakan apa yang terjadi selama sekolah, aku adalah korban bullying disekolah Ayah, begitu pula dengan Jungkook, Aku tidak bermaksud merahasiakan ini, tapi jika kami menceritakannya kami takut Ayah akan tidak fokus pada kesehatan Taehyung."

"Jimin apa yang kamu katakan? Jadi selama tiga tahun kamu di bully? Oleh teman-temanmu? Kenapa tidak bilang pada Ayah dan Mama?"

"Kalian tidak akan bisa fokus merawat Taehyung jika seperti itu. Aku bisa mengatasinya Ayah. Tapi tadi, Minjae, yang biasa membully kami memukuliku, karena Aku tidak bisa membantunya mengerjakan tugas, Aku harus bersama Adikku, Taehyung baru saja masuk sekolah, Aku harus menjaganya, iya kan Yah? Tapi Taehyung melindungi aku, perutnya ruam karena mendapat pukulan, Ayah tidak sadar? Rahangnya sedikit bengkak. Maafkan Aku Ayah, Aku tidak berguna sebagai seorang Kakak."

A Poem for the Small ThingsWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu