I'm scared again

2.1K 193 12
                                    

JIMIN

Kau selalu membuatku Takut!
Aku kesal!
Aku khawatir!
Dan itu membuatku marah!
Aku hanya ingin mengatakan itu!

------------------------------------

Taehyung tak bangun - bangun setelah mendapatkan pukulan dari Minjae pada perut dan rahangnya dan berakhir pingsan di ruang kesehatan sekolah di hari pertamanya. Apa yang sedang dia pikirkan? Berdiri didepanku? Mencegah Minjae memukuli aku dan menantang Minjae?

"Tceh, kau sedang bergurau Tae? Kenapa melakukan itu hanya untuk aku? Ingin membuatku berhutang makan gratis padamu? Maaf minta Ayah saja." Aku membuang wajahku, menghindari tubuh Taehyung, aku menangis, dia selalu saja membuatku terlihat seperti ini, hanya Kim Taehyung.

"Katanya mau jadi atlet tinju? Masa dipukuli Minjae diam saja? Ya dilawan dong." Aku masih membuang wajah, dia sudah bangun rupanya, mengelus punggung tanganku dengan ibu jarinya.

"Pasti khawatir ya?"

"Lebih dari itu, kau membuatku takut." Dia terkekeh? Apa? Apa yang coba kau tertawakan! Ini bisa saja masalah hidup dan mati, dan kau tertawa?! Astaga saudaraku.

"Jangan bilang Ayah ya?"

"Aku akan mengatakannya, dia memukul perutmu, dokter bilang ada ruam disana. Aku akan mengatakannya."

"Kak, jika kamu mengatakannya aku akan berhenti sekolah, Ayah akan ragu bahwa aku bisa menjaga diriku sendiri."

"Tapi itu kenyataannya."

"Jangan perlakukan aku seperti ini, ini membuatku lebih takut dan menakutkan."

Lalu bagaimana aku harus memperlakukanmu? Jika pada kenyataannya kamu memang benar rapuh, kamu memang benar selemah itu? Apa aku harus menjauhimu? Agar aku bisa memperlakukanmu seperti apa yang kau mau?

"Apa yang sedang kalian lakukan? Ayo pulang."

"Ah... kebetulan sekali ada adikku yang paling tampan dan lucu dan kekar, sini dek, duduk biar kakak beri tahu." Taehyung menarik badannya, mendudukan dirinya pada kepala ranjang pesakitan.

"Ini kenapa kalian saling diam seperti ini?"

"Jungkook dengar, Jimin sedang marah, jadi aku mohon cegah dia mengatakan apapun kepada Ayah, Kau juga, jangan bilang kalau hari ini aku pingsan, jangan bilang kalau aku masuk ruang kesehatan juga. OK?"

"Bisa diatur, tergantung bayarannya."

Mereka tertawa lepas dan setelahnya Taehyung memukul pelan kepala Jungkook, sehingga anak itu mengerucutkan bibirnya, aku hanya bisa tersenyum kecut, astaga aku tidak marah aku hanya masih takut, dokter bilang detak Taehyung lemah sekali tadi, dan itu sangat membuatku kalut.

"Ayo Jim!" Taehyung sudah naik dipunggung Jungkook, anak itu menggendong tasnya di depan dan menggendong Taehyung dibelakang, sedangkan tangan kirinya mencoba menyerahkan tas Taehyung padaku tapi tangan kanannya memegang pantat Taehyung, agar anak itu tetap berapa pada posisinya, dipungguk Jungkook.

"Enak sekali sih? Kasihan Jungkook tahu."

"Kak jimin, aku gabisa jalan tahu, kakiku lemas sekali, rasanya mau jatuh terus waktu berdiri. Tidak kasihan? Lagian tanganku sedang pegangan di leher Jungkook kok."

"Kenapa sih kamu selalu membuatku khawatir?!"

"Kak Jimin kenapa jadi marah dan berteriak seperti itu di depan Kak Taehyung?"

Aku membentak Taehyung?

Anak itu menyembunyikan wajahnya dibalik bahu Jungkook.

"Tae, jika kamu tidak bisa menjaga dirimu seperti ini, aku sangat khawatir, dan itu membuatku marah, mana ada Kakak tidak bisa menjaga Adiknya?"

A Poem for the Small ThingsWhere stories live. Discover now