2.

11.6K 1.2K 30
                                    

Chanda melempar tasnya ke sembarang tempat. Masuk ke kamar mandi membersihkan diri setelah memuntahkan apa yang tadi dia minum. Setelahnya gadis itu berjalan menuju lemari pendingin, mengambil sekotak susu lalu meneguknya hingga tandas.

" Habis dari tongkrongan ?" Tanya seorang gadis cantik yang kini duduk di tepi ranjang setelah mengamati pergerakan Chanda dari gadis itu datang hingga saat ini sudah bebaring di karpet bulu yang ada di tengah ruangan.

" Hmm, Mark minum lagi." Ucapnya singkat, meraih tas yang tadi dilempar, mengambil ponselnya untuk mengecek apakah kekasihnya itu menghubungi dia dan ternyata nihil.

" Dia juga butuh proses kali Chan, gak bisa langsung lepas dari kebiasaannya."

" Tapi seenggaknya dia usaha kek, bukannya malah kumat lagi. Gue cuma pengen dia lepas dari hal - hal negatif." Jelas Chanda, menghempaskan badannya ke kasur empuk disebelah Nana, gadis cantik rekan satu kamarnya.

" Gaya hidup dia udah gitu dari dulu sih Chan, jadi prosesnya bakal lebih lama. Mending kita tidur, besok ada matkul pagi nih." Ucap Nana mematikan lampu kamar dan menyusul Chanda.

🌻🌻🌻💚🦁🦁🦁

Pagi hari Chanda dan Nana sudah ada di kelas pagi, dosen paling killer kalau kata mahasiswa yang pernah mengikuti kelas beliau. Chanda mengedarkan pandangannya, mencari sosok yang membuatnya marah. Mereka memang tidak satu jurusan tapi Mark juga mengambil kelas dosen Moon. Menghela nafasnya lelah, lagi - lagi kekasihnya itu absen pada kuliah pagi ini. Inilah alasan Chanda melarang Mark melakukan kesenangannya, pemuda itu benar - benar akan meninggalkan jam belajarnya jika sudah bersenang - senang dengan rekannya juga alkohol.

" Jeno chat gue, dia sama Mark nginep di apart Lucas setelah lu balik kemarin." Nana menyodorkan ponselnya pada Chanda.

Chanda terdiam, melihat foto yang dikirim jeno ke ponsel sang sahabat, terlihat Mark dan Lucas masih tertidur dengan botol berserakan di lantai.

" Pulang kuliah, ikut gue ke mall depan." Ucap Chanda, Nana mengeryit pasalnya Chanda itu bukan gadis yang hobi ngemall seperti dirinya. " Gue mau jual hp gue. Biar sekalian dia gak bisa chat gue."

" What? Terus kalau ortu lu mau hubungi lu gimana?" Nana membelalak, heol sahabatnya ini benar-benar.

" Gue masih punya hp yang di kos. Yang khusus cuma buat hubungi ortu gue."

" Lu tau gue jarang punya pulsa reguler Chan." Jawab Nana lesu

" Isi goceng bisa kali kalau cuma sms gue doang."

🌻🌻🌻💚🦁🦁🦁

Chanda tidak main - main dengan ucapannya, dia benar - benar menjual ponsel pintarnya dan memasukkan seluruh uang dari hasil penjualan ke rekeningnya.

Saat ini kedua sahabat ini tengah duduk di salah satu gerai makanan di mall tersebut. Memandang orang berlalu lalang melalui kaca besar dihadapan mereka. Memesan beberapa menu makanan dan minuman.

" Tapi lu gak bakal mutusin Mark kan Chan? Jangan sampai deh lu putus dari dia. Bakal banyak chilli yang bahagia kalau lu putus dari dia." Ucap Nana dengan kecepatan dan nada nyinyir khas penyiar acara gossip.

" Untuk sekarang belum, gak tau kalau besok." Jawab Chan santai, ia tau sahabatnya ini sedang merekam pembicaraan mereka. " Buat apa bertahan sama orang yang gak bisa nepati omongannya dan juga gak mau menerima pendapat gue."

Nana meneguk ludahnya saat Chan menaikkan sebelah alisnya seraya menatap ponselnya. Ya lagi - lagi dia ketahuan tengah mengirim voice note pembicaraannya dengan Chan pada sang kekasih yang tak lain adalah sahabat Mark.

Tbc

L+G=K ⚠️ Markhyuck GS ⚠️Where stories live. Discover now