21.

6.7K 708 47
                                    

Gak aku cek ulang jadi kalau banyak typo betebaran mohon dimaafkan😂

Typo adalah seni okay





Mark memberikan sebotol minuman dingin kepada kekasihnya, saat ini mereka tengah duduk ditaman yang tak jauh dari kost Chanda. Merapikan rambut kekasihnya sambit terus mengamati wajah manis itu.

" Mau cerita sekarang apa kapan - kapan ?" Tanya Mark saat Chanda sudah tidak menangis lagi.

" Aku sama Lucas pacaran saat SMA, dia anak SMK yang sekolahnya berhadapan sama sekolahku. Aku sama dia awalnya gak saling kenal tapi sepupu aku ngenalin kita pas ulang tahun dia. Sejak saat itu kita deket dan pacaran." Chanda meraih tangan Mark yang sedari tadi mengelus lembut kepalanya.

" Lama ?" Tanya Mark, dia penasaran.

" 4 bulan, aku putusin dia karena aku lihat dia cium sepupu aku. dan dua bulan kemudian sepupu aku nangis minta maaf sama aku dan bilang kalau dia hamil."

" Sama Lucas?" Tanya Mark terkejut, Chanda mengangguk. " Kok brengsek itu anak kingkong."

" Banget, apalagi setelah itu dia pindah sekolah ke Jakarta. Gak mau tanggungjawab, orang tua dia juga gak mau ngakuin anak yang dikandung sepupu aku itu perbuatan anaknya."

" Gak heran sih yang, orang tua Lucas tu orang terhormat, mereka gak mau ada masalah yang bisa bikin citra keluarga mereka buruk." Jelas Mark, Chanda juga tau soal itu. Siapa yang tak kenal orang tua Lucas, pejabat yang terkenal bermuka dua.

" Waktu kamu kenalin aku ke dia, aku sebenarnya kaget karena dia gak ngenalin aku. Tapi pas aku jalan sama Nana dan ketemu dia ternyata dia pura - pura gak kenal sama aku." Chanda meneguk minumannya lagi.

" Kok aku bego sih yang." Ucap Mark, Chanda mengerutkan keningnya menatap penuh tanya pada Mark.

" Aku percaya aja selama ini waktu dia bilang kalau aku deket sama cewe lain bikin kamu cemburu, soalnya kamu juga gitu sih gak keliatan kalau cemburu."

Chanda mendengus, pikir saja manusia mana yang lihat pacarnya deket sampe rangkulan gak cemburu? Aduh otak Mark hadiah give away apa sumbangan dari haters sih?

" Kamu emang bego yang." Ucapan Chanda sukses membuat Mark mencebikkan bibirnya.

💚💚💚


Nana tengah berada di rumah orang tua Jeno, duduk diantara para tetua keluarga Jeno. Ada ayah Chanda juga disana bersama kedua kakak Chanda juga Chanda.

" Jadi bagaimana pak?" Tanya Ayah Jeno

" Kalau adat kami ya, mereka harus menikah tapi setelah bayi ini lahir mereka harus menikah ulang." Ucap Ayah Chanda yang kini menjadi wali untuk Nana.

" Kalau begitu kita cari tanggal buat nikahan Jeno dan Nana di KUA serta resepsi yang bakal dihadiri teman dan saudara saja. Setelah bayi lahir Jeno dan Nana harus menikah ulang. " Ucap Ayah Jeno

" Dan Nana tidak saya izinkan satu rumah dengan Jeno sampai bayi ini lahir." Jeno melotot mendengar penuturan tegas dari ayah Chanda

" Itu yang terbaik, kalau Jeno tidak bersedia biarkan anak kedua saya yang menikahi Nana."

" Jeno bersedia om, tulus ikhlas pokok Nana jadi istri Jeno." Sahut Jeno menimbulkan suara riuh dalam pertemuan keluarga itu.

Nana tersenyum dalam pelukan Chanda, ketakutannya selama ini ternyata sia - sia. Orang tua Jeno ternyata mengenal baik Ayah Chanda makanya orang tua Jeno senang saat mendengar Nana hamil, setidaknya anak keduanya yang mereka kenal kaku bisa juga jatuh cinta sama cewe secantik Nana lagi.

💚💚💚

Mark menemui Lucas di apartemen cowo yang notabene mantan dari kekasihnya itu. Duduk berhadapan dengan sekaleng soda di genggaman mereka masing - masing.

" Gue emang bego Cas udah nurutin elo, tapi gue gak sebego itu buat kehilangan Chanda. Dia itu segalanya buat gue, dan untuk kali ini gue gak bakal ngalah sama lu. kalau lu mau ngajak gue berantem buat pertahanin dia, gua gak akan segan sama lu walau lu sahabat gue." Mark berusaha menahan emosinya, jujur saja sejak tiba di tempat ini Mark sangat ingin menghadiahi sahabatnya ini dengan pukulan paling kuat yang Mark miliki

" Sorry! Gue masih sayang sama dia, gue emang bodoh karena harus kehilangan dia. Gue egois karena maksa dia buat tetep sayang sama gue padahal jelas - jelas gue bahkan udah gak ada dihatinya. Gue" suara Lucas tteredam oleh isakannya.

Mark terkejut melihat sahabat brengseknya itu menangis, " Sorry juga Cas kalau gue egois! Gue gak mungkin lepasin Chanda walau lu mohon sama gue. Dan ini" Mark menyerahkan selembar kertas pada Lucas, foto balita laki - laki dengan wajah sama persis sepertinya.

" Anak lu yang seharusnya lu kasih perhatian dan kasih sayang, jangan jadi manusia brengsek untuk kedua kalinya. Anak itu udah kehilangan ibunya dan gue harap lu mau jadi ayah yang bertanggungjawab buat dia." Jelas Mark

Tangis Lucas semakin keras, dia menyesal saat ini. Sangat sangat menyesal atas tindakan bodohnya selama ini. Mark menepuk - nepuk pundak Lucas berusaha meringankan beban sahabatnya itu.

" Gue bakal minta Daddy gue buat bujuk orang tua lu kalau lu mau tanggungjawab sama anak ini. Jangan makin nambah dosa yang bakal lu sesali kelak."

" Bantu gue Mark." Tiga kata itu cukup untuk Mark mengerti, Mark mengangguk " Ya"

💚💚💚

Mark duduk di kursi yang ada di ruang tamu kost Chanda, kekasihnya itu tengah mandi kata Nana yang menemui Mark.

" Kapan resmi jadi Nyonya Jeno?" Tanya Mark

Nana tersipu, " Seminggu lagi." Jawab Nana

" Anjir! Sialan emang si Jeno! Muka lempeng sok Cool bisa juga bikin hamil anak orang, belajar dari mana itu makhluk tanpa ekspresi."

" Terus lu kapan Mark ituin si Chanda?" Tanya Nana

Mark menggaruk tengkuknya, sialan memang ibu hamil ini. bisa - bisanya nanya yang iya - iya pada Mark. " Entar"

" Hari ini?" Nana terkejut

" Ya engga kali Na, gila aja bisa dimampusin gue sama bodyguardnya Chanda."

" Siapa bodyguard Chanda?" Tanya suara yang Mark kenali tengah berdiri di ambang pintu. Mark meruntuki nasibnya hari ini.




















TBC

makin ngawur

otaknya lagi males mengkhayal

mau bilang apa coba???

Masih mau menghujat lagi??

L+G=K ⚠️ Markhyuck GS ⚠️Where stories live. Discover now