10.

8.6K 980 39
                                    

Minggu, hari ini mau dimanfaatkan Mark sebaik mungkin. Pagi - pagi sekali dia sudah mandi padahal biasanya dia masih tidur dan akan bangun ketika perutnya lapar.

 Pagi - pagi sekali dia sudah mandi padahal biasanya dia masih tidur dan akan bangun ketika perutnya lapar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Udah ganteng belum ?)

T-shirt putih dipadukan ripped jeans hitam. Mark meraih kunci motornya juga jaketnya, keluar rumah sambil bersiul membuat mbok Darmi keheranan.

" Tumben jam segini sudah rapi, mau kemana nak?" Tanya mbok Darmi yang tengah menyapu garasi.

" Kencan dong mbok." Jawab Mark dengan senyum tipisnya. " Mama udah balik belum mbok?" Tanya Mark saat tak melihat mamanya yang biasanya sudah yoga di gazebo belakang.

" Semalem Tuan telpon minta Nyonya buat balik kesana. Memang gak pamit sama Nak Mark?"

" Engga, emang biasanya gitu kan kek jelangkung."

" Hust, gak boleh ngomong gitu." Tegur Mbok Darmi yang cuma dibalas cengiran oleh Mark.

🌻🌻🌻💚🦁🦁🦁

Chanda dan Nana tengah menjaga stand di depan taman. Kegiatan setiap hari minggu, cafe mereka akan buka pagi dan bertempat di taman dekat jalan utama yang biasa digunakan untuk kegiatan CFD.

" Kak, es mocca satu plus nomer hape ya." Ucap seorang pemuda di depan Chanda.

" Mohon tunggu sebentar!" Chanda pun membuatkan pesanan pemuda yang sedari tadi memperhatikan kegiatannya dari ujung jalan yang tak jauh dari stand tempat Chanda.

" Ini pesanannya kak."

" Kak Chanda udah punya pacar belum?" Tanya pemuda itu saat menerima segelas minuman dari tangan Chanda.

Chanda hanya tersenyum namun tak menjawab.

" Ada yang kurang ni kak." Ucap pemuda itu setelah meminum sedikit es mocca buatan Chanda.

" Apa yang kurang kak? Bisa saya ganti minumannya? " Tanya Chanda sedikit heran.

" Nomer hp kak Chanda." Pemuda itu menyerahkan ponselnya ke Chanda. " Kepuasan pelanggan adalah kewajiban kami." Pemuda itu membaca slogan yang tertulis di banner yang ada disampingnya.

Chanda hendak mengambil ponsel pemuda itu saat tangan lain sudah dulu mengambil ponsel itu. Mark tersenyum kearah Chanda dan mengetikkan beberapa digit nomor.

" Nih dek, lain kali kalau mau modus ngaca dulu! Udah seganteng gue apa belum?" Mark mengembalikan ponsel pemuda itu dengan tatapan ingin membunuh.

Pemuda itu tertawa canggung, menerima ponselnya. Mencoba nomor yang diberikan Mark, ponsel Mark berbunyi dan Mark langsung menggeser icon hijau pada ponselnya. " Dengan bodyguard plus suami Chanda ada yang bisa gue bunuh?" Ucap Mark.

" Tumben udah disini." Chanda memberikan segelas americano kepada Mark.

" Quality time sebelum LDR." Ucap Mark lalu menyesap kopi buatan Chanda.

" Halah gembel." Ledek Nana yang ikut duduk bersama Chanda dan Mark. Kebetulan pembeli terakhir adalah pemuda tadi.

" Jeno gak kesini Na?" Tanya Mark

" Gak dia sibuk sama yang lain." Jawab Nana kesal

" Iya kan jadwal dia kalau minggu sama istri pertama." Nana memukul lengan Mark keras.

" Aduh, yang Nana nakal." Adu Mark memasang wajah memelas dihadapan Chanda.

" Yang, asli aku malah geli lihat kamu gini. Aneh tau gak? Kek biasanya aja napa yang." Chanda bergidik, pacarnya jauh lebih manja setelah break dua bulan.

" he he he, lagi kangen sama kamu yang. Pengen peluk sama cium." Ucap Mark memainkan jemari Chanda. " Nanti habis balikin barang ke Cafe, kita jalan yuk!" Ajak Mark.

" Duh lalat banyak amat sih."

" Na, gue telponin Jeno nih kalau lu rese mulu." Ancam Mark membuat Nana langsung membungkam mulutnya. " Mau kan yang?"

" Balik kost dulu ya? Mau mandi lagi gerah soalnya."

" Siap bosque!"










Tbc

Mau bikin yang manis tapi gagal mulu 😎

Manisnya kapan - kapan aja

Terima kasih buat yang bersedia vote dan hobi komen

Maaf kalau kadang dibalas kadang gak

Karena Mark sayang Chanda
Udah gitu aja

L+G=K ⚠️ Markhyuck GS ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang