6.

9.4K 1.1K 48
                                    

#Mark

Udah sebulan tanpa kabar dari Chanda, gue bener - bener kangen sama dia. Mau gue susulin ke rumah dia tapi gue takut kalau pas sampai sana terus gue diputusin. Dia kalau ngancem gak pernah main - main.

"Na!" Panggil gue ke sahabat Chanda yang kebetulan jalan di depan gue.

" Apaan ?" Tanya Nana nunggu gue yang lagi jalan kearah dia.

" Ada kabar gak?" Tanya gue waktu udah berdiri disebelah Nana, kita jalan bareng menuju ke tujuan yang sama - kantin.

" Sama sekali." Jawab Nana, ngambil minuman dingin yang gue sodorin ke dia. Gue ma Nana mutusin buat duduk di salah satu meja kantin yang ada di ujung.

" Dia gak bilang apa gitu pas mau pulang ke rumah?"

" Hmm..." Nana kelihatan lagi mikir, berusaha mengingat - ingat. Maklumin aja otak dia agak lola kalau suruh ngingat kejadian agak lama - pelupa -.
" Dia bilang bakal pulang ke rumah karena mau ngurus pernikahan. Itu doang yang gue ingat."

" Hah?!" Kaget dong gue, masa iya Chanda tega nikah sama orang lain. Gimana nasib gue? Gue mesti nyusulin Chanda! Chanda gak boleh nikah sama orang lain.

" Woy Mark!" Gue seketika sadar dari pikiran aneh - aneh yang hinggap di otak gue.

" Kesambet lu? Diajak ngobrol malah diem aja. " Nana kelihatan kesal, bibirnya manyun - manyun gak jelas. Kalau Chanda yang manyun kenapa kelihatan sexy + imut tapi kalau Nana kok aneh ya.

" Apa gue nyusul Chanda ya Na? Gue takut kalau Chanda yang nikah. Nasib gue gimana?"

" Yeu maliiii, makanya kalau orang ngomong tu didengarkan, dicermati, diresapi. Yang mau nikah itu bukan Chanda tapi abangnya Chanda. Lu kan tau Ayah Chanda orang tua tunggal, makanya Chanda ambil cuti buat bantu persiapan pernikahan abangnya."

Seketika gue bernapas lega, ternyata Mas Jonas yang mau nikah. Akhirnya berani juga itu tiang bendera lamar pacarnya yang galak.

🌻🌻🌻💚🦁🦁🦁

Jeno sama Dery udah nongkrong aja di gazebo rumah gue lengkap dengan segala jenis camilan dan seteko kopi buatan Mbok Darmi pas gue masuk rumah.

" Gak pada masuk lu?" Tanya gue ikut bergabung merebahkan diri.

" Kesiangan gue ya bolos aja sekalian daripada diusir dosen." Jawab Dery sambil ngunyah rangginan rasa trasi favoritnya Chanda. Jadi kangen Chanda T_T

" Kelas gue di cancel." Jawab Jeno singkat, emang ini anak lempeng tapi sadis euy. Doyan ngaduin gue ke Nana.

" Tapi tadi Nana di kampus." Ceplos gue. Jeno langsung mengalihkan pandangannya yang semula menatap serius layar hpnya kini menatap penuh selidik ke gue.

" Gak sengaja ketemu sekalian nanya soal Chanda. Sorry Jen! Gue cuma punya Chanda dan hanya milik Chanda. Gue gak doyan Nana yang walau tinggi tapi sayang kerempeng." Seketika tangan Jeno menghampiri kepala gue. Gue di geplak guys sama Jeno padahal kan gue bicara fakta.

" Halah bacot lu Mark! Cuma Chanda ? Heh? Gak inget beberapa bulan lalu lu jalan sama siapa aja hah? Emang gak pakai perasaan tapi itu tangan cewe - cewe udah menjamah tangan sama pipi lu." Baru kali ini gue denger Jeno ngomong panjang baner.

" Mereka yang kurang ajar menjamah gue, gue mah diem aja." Bela gue, memang faktanya seperti itu. Cewe - cewe itu yang ganjen, udah gue tolak tapi masih aja nekat.

" Laporan Chanda ahhh." Sialan emang si Dery!






Tbc

Part tergaje

Sudah berusaha tapi masih fail

Sudah berusaha tapi masih fail

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Mark di mata orang lain

Mark di mata orang lain

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Mark di mata Chanda

L+G=K ⚠️ Markhyuck GS ⚠️Onde histórias criam vida. Descubra agora