18.

7K 768 29
                                    

" Jangan bilang, lu nolak karena cowo ini." Tuduh Jeffry yang geram merasa keluarganya di permainkan Chanda.

" Sorry, gue gak ikutan masalah kalian!" Sandy mengangkat kedua tangannya lalu berdiri bersandar pada tembok dibelakangnya.

" Jelasin Chan, jangan diem aja!" Pinta sang kakak.

Chanda menghela nafasnya, meminta semua orang yang ada untuk kembali duduk.

" Jadi gini, Saya menolak lamaran ini karena saya gak mau menikah dengan Mark dalam waktu dekat. Saya tau pasti kalian akan meminta saya untuk menikah dengan Mark selepas wisuda. Tapi saya sudah terlanjur menerima beasiswa dari salah satu fakultas di Korea berkat bantuan Sandy. Saya menerima saran Sandy setelah saya dipaksa keluar dari kampus." Jelas Chanda melirik mama Mark.

" Kenapa kamu gak bilang sama bapak nduk?" Tanya Ayah Chanda, " Bapak pikir kamu keluar dari kampus karena bapak larang kamu pacaran sama Mark."

" Maafin Chanda pak, mau bagaimana pun bener kata Mama Mark, Chanda gak bakal pantes sama Mark. Chanda cuma berusaha memantaskan diri untuk bisa sama Mark."

🌻🌻🌻💚🦁🦁🦁

Chanda dan Mark duduk di kursi penumpang mobil Sandy, tentu saja Sandy sebagai sopir kali ini.

" Kalian berdua kalau mau ngobrol ya ngobrol aja, jangan malu - malu guguk." Ucap Sandy memecah keheningan yang sudah terjadi sejak mereka bertiga masuk mobil.

" Diem aja lu curut! Masih kesel gue sama lu." Ucap Mark setelah memukul kepala Sandy pelan.

" Ekhem, jadi Yang. Seriusan kamu bakal ke Korea ? Tega ninggalin aku disini sendiri?" Tanya Mark, memasang wajah melas saat Chanda memandangnya.

" Aku udah apply formulirnya jadi ya tega gak tega aku harus berangkat." Jawab Chanda, Mark mencebik memalingkan wajahnya ke luar jendela.

" Btw Chand, gue belum kirim formulir lu ke pihak kampus disana hehe." Ucap Sandy menggaruk tengkuknya.

" What?!" Chanda terkejut begitu pula Mark. " Wah San, emang lu beneran ya! Tau gitu malas gue terima tawaran lu. Aduh San mau ditaruh dimana muka gue? Lu emang rese ya!" Omel Chanda, Sandy cuma cengengesan mendengar omelan Chanda. Sungguh, Sandy juga tak rela jauh dari Chanda, takut kangen.

" Jadi. . . Chanda gak jadi pergi ke Korea dong?" Tanya Mark antusias.

" Gimana mau pergi kalau itu formulir gak dikirim? Astaga! Mau ditaruh mana muka gue." Chanda benar - benar kesal.

" Udahlah yang, habis wisuda kita nikah. Setelah itu kita lanjutin S2 di Korea bareng - bareng." Sahut Mark mencoba menenangkan pacarnya. Tapi malah bikin Chanda makin kesel.

🌻🌻🌻💚🦁🦁🦁

" Na!" Panggil Jeno saat gadis kesayangannya yang sudah menjadi mantan lewat tak jauh dari hadapannya.

Merasa dipanggil, Nana pun menghentikan langkahnya, mencari orang yang memanggilnya. Saat tau yang memanggil namanya adalah Jeno, Nana pun berniat menghindar namun sayang tangannya lebih dulu diraih oleh Jeno.

" Kamu kenapa sih? Tiba - tiba mutusin aku, trus ngilang gak ada kabar? Bahkan semua akun aku kamu block." Tanya Jeno, dia butuh penjelasan.

" Aku gak kenapa - napa, aku udah muak berurusan sama kamu juga teman - teman kaya kamu." Jawab Nana tanpa melihat Jeno yang sudah memandangnya penuh tanya.

" Tapi itu bukan alasan utama kamu mutusin aku tiba - tiba kan? Na, aku kenal kamu lama bukan baru setahun dua tahun. "

" Hoek..!" Nana meruntuki keadaannya, bisa - bisanya dia mual dihadapan Jeno.

" Na, kamu gak papa?" Tanya Jeno khawatir.

" Aku baik - baik aja, udahlah Jen! Aku buru - buru. Hubungan kita berakhir dan udah gak usah ..."

Nana pingsan sebelum menyelesaikan kalimatnya, untung saja Jeno sigap sebelum tubuh cewe kesayangannya itu jatuh ke tanah, dia sudah mendekapnya.

" Naaa bangung hey! " Jeno menepuk lembut wajah Nana, tak mendapat respon Jeno pun membopong Nana ke mobilnya dan langsung bergegas meninggalkan area kampus.


Tbc

Kapan kelarnya?

2 chap apa 1 chap lagi?

Ternyata punya draft siap publish 😂

L+G=K ⚠️ Markhyuck GS ⚠️Where stories live. Discover now