JUPITER = 13 =

3.2K 143 4
                                    

"Tugas aku itu buat bikin kamu lupain masa-masa pahit kamu,bukan bikin kamu melupakan 'dia'. Karena bagaimanapun dia pernah ada dan jadi penghuni dihati kamu"

=JUPITER=

======[[======

"Gimana caranya gue minta maaf ke Faye coba? Masa iya gue yang minta dijauhin terus tiba-tiba gue ngedeketin dia lagi?"Jupiter. Laki-laki itu sedang merasa gundah dengan perasaan nya sendiri.

Ingin meminta maaf kepada Faye,namun laki-laki itu gengsi sendiri. Masa iya dirinya yang meminta dijauhi dan dirinya juga yang mendekati nya lagi. Dimana Jupiter yang terkenal dingin.

"Ah tau ah, pusing gue mikirin itu mulu"geramnya dengan mengacak-acak rambutnya. Jupiter benar-benar pusing sekarang. Jika dirinya terus seperti ini. Sama saja dengan dirinya terus bertahan dikandang macam yang sedang lapar.

"Tapi kayaknya gue harus minta maaf dulu sama Rezki, baru sama Faye"

"Tapi gimana caranya gue minta maaf sama tu anak?"

Mungkin seseorang bisa membantunya. Setelah itu Jupiter buru-buru menyambar jaketnya yang tergeletak di kasur dan segera mengambil kunci mobil miliknya yang tergeletak diatas meja belajar.

"Kamu mau kemana?"tanya Alika saat melihat anak laki-lakinya itu sudah rapih saja. Begitupun dengan Gibran laki-lakinya dewasa yang sedang bermain handphone itu tiba-tiba saja memindahkan perhatian kepada anak semata wayangnya.

"Mau main ke rumah temen mah"jawabnya dengan seadanya.

"Kerumah temen siapa? Kan temen-temen kamu banyak?"tanya Alika dengan menyatukan kedua alisnya bingung.

"Yah paling juga mau ngapelin cewek dia"goda Gibran yang malah membuat Jupiter menjadi salah tingkah sendiri. Aneh.

"Apaan sih pah? Udah ah Piter berangkat dulu"

"Assalamualaikum"pamitnya dengan menyalimi lengan kanan kedua orangtuanya.

"Walaiikumsallam, hati-hati sayang!"ingat Alika dengan sedikit berteriak karena melihat keberadaan sang anak sudah berada cukup jauh dari tempat mereka berdua duduk.

"Yang"panggil Gibran dengan menyimpan handphonenya diatas meja.

"Hm"Alika hanya berdehem pelan.

"Bobo yuk!"ajakan Gibran membuat Alika mengerutkan keningnya bingung. Bobo apaan lagi. Orang masih sore gini kok disuruh bobo. Ayah dan anak memang sama-sama aneh.

"Kamu mau tidur? Ya udah sana tidur aja. Lagian kan ini tuh masih sore,belum aku beres-beres rumah,nyiapin buat makan malem"tolak Alika yang membuat Gibran mengerucutkan bibirnya kesal. Dasar tidak peka.

"Ih maksud aku bukan tidur sayang tapi bobo"Gibran sedikit menekan kata bobo yang membuat Alika semakin dilanda bingung. Bobo? Tak lama kemudian Alika langsung membulatkan matanya sempurna. Gibran yang melihat itu pun langsung tersenyum senang berharap istrinya ini mau diajaknya 'bobo'.

"Ih Gibran mesummm!"pekik saat baru menyadari arti 'bobo' yang dimaksud oleh suaminya yang mesum itu.

Memang benar setelah mereka berdua menikah'. Gibran langsung berubah menjadi laki-laki mesum yang sukanya kode-kodean. Seperti sekarang ini contohnya.

"Hayulah yang! Ya aku udah gak tahan nih"rayu Gibran dengan muka yang di dramatis kan.

"Ogah banget ah,sana tuh tidur dikasur ditemenin guling sama bantal! Aku mau beres-beres rumah"tolak Alika yang membuat Gibran memberengut kesal.

[2] JUPITER Where stories live. Discover now