JUPITER = 17 =

2.9K 146 1
                                    

"Gue udah gak suka lagi sama lo. Karena gue udah punya yang lebih dari pada lo!"

=JUPITER=

======[[======


"JUPITER BANGUN! KAMU GAK SEKOLAH? HAH"pagi-pagi Alika sudah di buat teriak-teriak akibat anak laki-laki nya itu belum juga bangun dari tidurnya. Sampai-sampai Alika harus turun tangan untuk membangunkannya.

Ini semua gara-gara Gibran yang mengajak Jupiter menonton pertandingan bola sampai jam satu malam. Tadi juga Alika habis membangunkan suaminya yang kebo itu. Namun hanya dibalas gumaman oleh bapak satu anak itu.

"Nghh... Apa si mah, Piter masih ngantuk"gumamnya dengan manaikkan selimut nya sehingga menutupi wajahnya dan berhasil membuat Alika semakin geram saja. Bapak dan anak sama-sama kebo.

"PITER JAMU BANGUN SEKARANG ATAU MOBIL YANG BARU PAPAH KAMU BELI.. MAMAH SITA!"ancamnya dan berhasil membuat Jupiter yang tadinya masih menutup matanya langsung terbuka lebar dan berdiri dari tidurnya.

"Jangan dong mah! Kan itu Piter mintanya udah lama"rayu Jupiter dengan suaranya yang di melow-melowkan. Menyebalkan memang.

"Cepetan mandi sebelum mamah bener-bener sita mobil baru kamu!"

Jupiter langsung ngacir kedalam kamar mandi sampai-sampai lupa membawa handuk yang menggantung di samping lemarinya.

"Ngapain kamu balik lagi?"tanya Alika dengan tatapan horor nya dan membuat Jupiter kaget. Ia kira mamahnya sudah tidak ada di kamarnya lagi.

"Hehehe ambil handuk mah, ketinggalan"setelah itu Jupiter langsung pergi lagi ke kamar mandi dan menguncinya agar tidak ada orang yang tiba-tiba membuka pintu kamar mandi. Bisa berabe kalau ada yang buka.

"Bapak sama anak kok sama aja. Sama-sama kebo, sama-sama gak bisa diatur"dumel Alika dengan menutup pintu kamar Jupiter dan menuruni anak tangga satu persatu.

Alika dibuat kaget dengan kehadiran Gibran yang sudah duduk rapih di meja makan dengan penampilan yang masih jauh dari kata rapih dan wangi. Dengan masih memakai piyama tidurnya, laki-laki itu dengan santainya mengunyah roti tawar yang memang selalu disediakan oleh Alika diatas meja makan.

"Jorok banget kamu belum mandi udah makan roti aja"ujar Alika dengan menatap suaminya itu sendiri tatapan mengejek dan tak dihiraukan oleh Gibran.

"Biarin"jawabnya dengan mulut yang penuh oleh roti.

"Bukannya mandi malah makan roti,emang kamu gak ke kantor?"tanya Alika. Gibran langsung menelan roti yang tadi dikunyah nya agar bisa menjawab pertanyaan dari istri tercintanya itu.

"Santai kali yang, aku yang punya perusahaannya"jawabnya sombong dan langsung mendapatkan jitakan maut dari Alika yang merasa kesal dengan jawaban Gibran yang menurutnya seenak jidat itu.

"Ya justru karena itu kamu harus mencontohkan yang baik-baik sama karyawan kamu. Cuma gara-gara kamu yang megang jadi seenaknya mu aja"omel Alika dan hanya diangguki oleh Gibran. Istrinya ini memang cerewet dan juga galak. Untung saja Gibran sayang,coba kalau tidak.

"Piter mana?"tanya Gibran saat dirinya tidak melihat kehadiran Jupiter diantara mereka berdua.

"Lagi mandi,udah deh sekarang mending kamu mandi dulu!"ingat Alika dan langsung dipatuhi oleh Gibran. Dirinya juga merasa badannya gatal,dan juga lengket.

"Siapin bajunya ya yang!"instruksi Gibran.

"Dasar males!"dumel Alika namun tetap menuruti kemauan wajib suami manjanya itu.

[2] JUPITER Where stories live. Discover now