Old Version - PART 1 (Her Fairytale) : Shawn

6.9K 446 3.9K
                                    

ATTENTION!!!
Mohon maaf jika chapter2 awal ini isinya masih kepanjangan, yah (udah terlanjur, sih) 🤷🏻‍♀️
I swear untuk selanjutnya isinya akan lebih pendek, tepatnya dimulai dari chapter 10 ke belakang, yah!!!
Terima kasih atas pengertiannya, Angels 🖤🖤🖤

Dengan suatu gerakan drifting, Shawn menyalip tipis 'Mustang' berwarna merah yang melaju di tikungan tajam yang hanya berjarak beberapa meter dari finish line. Pengendara 'Mustang' itu tadinya sudah optimis dia akan keluar dari belokan sebagai pemenang, setidaknya sampai aksi salipan drifting tak bercela yang  dilakukan Shawn dengan 'GT-R' berwarna matte black itu menghapus bersih segala kepercayaan diri si pengendara 'Mustang'. Hanya dalam hitungan detik yang bahkan tampak blur di pandangan si pengendara 'Mustang', 'GT-R' sudah berhasil menyentuh finish line. Dia pun menyambut kemenangannya dengan sedikit aksi memutar menggunakan teknik drift-nya yang mengagumkan demi menyempurnakan kemenangannya.

Shawn turun dengan percaya diri dari 'GT-R'-nya. Senyuman tipis terukir di bibirnya. Semua teman-teman dan para fans-nya segera mengerubunginya. Dalam sekejab, Shawn sudah jadi pusat perhatian di arena balap liar yang penuh keramaian malam itu.

Seorang lelaki menyelip di kerumunan untuk memberikan segepok uang seratus ribuan kepada Shawn sebelum kembali membiarkan Shawn bersenang-senang dengan segala perhatian yang diberikan kepadanya tanpa mengabaikan dua gadis yang sibuk menempel di sisinya. Kedua tangan Shawn merangkul pinggul para gadis itu, membiarkan mereka menikmati keadaan dimana mereka mendapatkan perhatian dari pembalap liar nomor satu di tempat ini. Tapi, itu tak berlangsung lama karena berikutnya, sesuatu yang lebih menarik merebut perhatian orang-orang dan berikutnya yang diketahui Shawn, orang-orang sudah mulai berbalik menjauh darinya.

​Shawn melepaskan gadis-gadisnya ketika Toni menghampirinya. Baru saja dia ingin bertanya ada apa, suara menggelegar seseorang yang berasal dari pondok di trotoar jalan mengalihkan perhatiannya, "BIR GRATIS!" kata orang itu membuat semua orang kini menyerbu ke pondok.

​Toni tertawa. "Yang gratis selalu menang, ya?" katanya dengan nada mengejek. Toni menepuk-nepuk bahu Shawn, "Nggak apa-apalah, sesekali kasih kesempatan buat orang lain jadi perhatian di tempat ini, oke? You stole all the attentions every week, Man. Nggak adil lagi," ujarnya. "Sesekali, nikmatin jadi penonton dan jadi yang ngasih perhatian! Nggak ada ruginya. Bir gratis ini!"

​Shawn mendengus, tapi dia tidak menolak ketika Toni mengajaknya menghampiri kerumunan di pondok untuk mengambil minuman gratis yang baru setelah sampai di sanalah Shawn tahu siapa orang gila yang mau menghabis-habiskan uangnya untuk orang-orang sebanyak ini.

​Berdiri di atas meja sambil memegang botol birnya, Adam sibuk mengoceh sambil tertawa-tawa seperti orang gila. Beberapa teman-temannya sibuk memaksanya turun, tapi Adam menolak. Dia tampak mabuk berat sehingga Shawn tak yakin apa dia serius ingin bagi-bagi minuman. Tapi, tak satu pun temannya di tempat itu menghalangi orang-orang mengambil bir mereka. Jadi, mungkin memang benar Adam sudah tidak waras.

​"Ah, 'The Mad Shawn'," kata Adam begitu melihat Shawn menginjakkan kaki di pondok. Adam langsung melambaikan tangannya pada Shawn. "Have a beer, Bro. I'll let you have as many as you want for you're the winner!" teriaknya yang segera disambut seruan heboh oleh orang-orang di tempat itu.

​Sementara orang-orang tampak bersenang-senang, Shawn justru mengernyit. Tidak biasanya Adam lepas kendali seperti itu. Kenyataannya, Adam adalah salah satu orang paling kalem yang pernah dikenalnya di tempat ini. Adam bahkan jarang mau mabuk-mabukan. "Dia kenapa?" tanya Shawn pada Randy, salah satu orang yang berdiri di dekat Adam dan berusaha menyadarkan temannya itu dibandingkan menikmati bir gratis.

Bad InfluenceWhere stories live. Discover now