Ch. 19

2.2K 220 14
                                    

Chp. 19_____Sebuah informasi yang sedikit memgejutkan______

Pagi hari, ketika matahari mulai menampakkan dirinya. Aku sudah berkemas untuk pergi dari Mension ini.

Lisa masih tertidur dengan lelapnya. Mana mungkin aku akan menganggu tidurnya hanya untuk mengatakan selamat tinggal.

Dengan mengambil secarik kertas dalam lacinya(Lisa), aku meninggalkan pesan, yang mengatakan bahwa aku harus pergi dan menasehatinya untuk menjaga kondisi fisiknya.

Terakhir sebelum pergi, aku memberikan kecupan kecil di atas kepalanya, sebagai ungkapan terima kasih atas pelukannya tadi malam. Itu benar-benar menenangkan jiwaku, sudah lama aku tak merasakan hal demikian.

Mension ini sangat ketat pengawasannya. Bagiku tentu saja bukan hal mustahil untuk pergi dari sini.

Dengan melompat turun dari jendela, aku memperedam suara »Foot Absorbers« dan pergi tanpa diketahui oleh siapapun.

Siapa yang menyangka bahwa aku baru saja mendeklarasikan permusuhan antara keluarga besar ini(Margareth), yang seharusnya tak boleh diprovokasi kan. Bahkan kaisar sendiri tak berani melakukan hal demikian, bahkan sangat ingin mendapatkan dukungan dari keluarga tersebut(Margareth).

'Hah~ yasudah lah. Lagian itu sudah terjadi pun. Mau gimana lagi kan? ' Batinku

*****

Kini aku sudah berada di rimbunan hutan yang lebat. Sudah 1 jam lebih-kurang berlalu semenjak aku pergi meninggalkan Kota Vanderweak.

Seperti biasa, dengan bantuan »Quick Step«, aku melaju kencang bagaikan kecepatan Macan Hitam yang merupakan hewan tercepat di alam ini, kalau tidak salah :v

Tujuanku kini tak lain hanyalah satu, yakni pulang ke rumah dan kembali lagi ke kota tersebut setelah 3 hari, dihari dimana aku akan melakukan pemeriksaan potensi yang sesungguhnya.

Seketika pemandangan di sekitar hutan dikejutkan dengan ribuan ekor burung yang berterbangan menjauhi suatu daerah di depan mataku. Sepertinya terjadi sesuatu disana.

Dengan mengenakan penyamaran ku(jubah serta topeng rubah), aku langsung menuju kesana.

Setelah sampai disana, aku dikejutkan dengan segerombolan monster yang berbaris memenuhi suatu area. Dan seperti yang kuduga, disana terjadi keributan.

Seluruh monster ini sedang mengerumuni sebuah kereta kuda yang berjejer panjang disepanjang jalan. Beberapa pejuang berusaha keras untuk melindungi kereta kuda tersebut.

Apa mereka Merchen? Kurasa tidak, karna seluruh gerbong hanya dipenuhi dengan kayu tebal dan beberapa batu bata.

'Sepertinya tak ada salahnya juga membantu mereka sedikit. ' Batinku.

Dengan cepat aku menerobos masuk ke pertengahan kepadatan ini dan membunuh satu persatu dari mereka(Monster).

Monster ini sangat lemah. Bagaimanapun aku dapat membunuh tiga monster sekaligus dengan satu tebasan saja.

Tak berselang lama, seluruh pemandangan disekitar telah dinodai dengan puluhan mayat monster yang kubunuh sendirian tentunya.

Berbagai bercak darah serta bau amis tersebar disekitar. Kuharap tak ada lagi monster yang datang kemari dikarenakan bau amis(darah) ini.

Sekai no Hīrō to Yūmeina Akuyaku ni Naru Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora