Ch. 37

1.8K 167 25
                                    

Chp. 37_____“The beginning of the change”_____


( Ryuha Pov )

Hah~ tak terasa sudah tiga tahun berlalu semenjak aku mulai berlatih di dalam Dungeon ini. Tubuhku kini terlihat sempurna yang sangat keren, bahkan lebih keren dari tubuhku dikehidupan sebelumnya.

Aku berlatih dibawah bimbingan master, yang merupakan Naga Agung yang sudah tersegel di Dungeon ini lebih dari 30000 tahun lamanya.

Dengan wajah senang tak terbantahkan, aku langsung bergegas mengemasi seluruh perlengkapan ku untuk meninggalkan tempat ini.

Master dengan wujud Naganya, yang baru saja terbangun dari tidurnya menatapku. “APA SEBAHAGIA ITUNYA KAU BOCAH UNTUK MENINGGALKAN TEMPAT INI? ”

Dengan tatapan polos tanpa ekspresi. “Hah?! Bukankah itu sudah jelas? Bahkan jika aku hanya memiliki pilihan untuk menetap disini lebih lama lagi, maka lebih baik aku langsung terjun bebas kedalam jurang dengan bebatuan tajam didasarnya. ”

Master beberapa kali menghela nafas beratnya yang terdengar lesu. “HAH~ TERSERAHLAH. LAGIAN KESEPAKATAN KITA SUDAH SELESAI JUGA. ”

Master mulai mengubah wujudnya menjadi manusia, dan mulai mendekatiku.

Sepertinya aku baru menyadari bahwa aku sudah bertambah tinggi. Bahkan Master benar-benar tampak seperti bocah kecil dengan wujud loli.

Dengan berusaha keras mengulurkan keatas kepalaku beberapa saat, dan akhirnya berasil. “Fumu~ baiklah. Hanya latihan inilah yang dapat kuberikan padamu bocah. Jujur, awal ketika kita bertemu kau hanyalah semut Dimata ku. Namun, kini berbeda. ”

Aku sedikit memiringkan kepala. “Berbeda? ”

“Fumu~ bisa dibilang kau sekarang tak lebih dan tak kurang menjadi tikus bagiku. ”

Seketika aku kesal dengan ungkapannya tersebut. “Hah?! Apa kau baru saja menghinaku? Kalau begitu aku akan mengungkapkan ini. Berlatih dengan kau master bagaikan neraka yang amat menyakitkan ... Berlatih selama 23jam dalam sehari. Menghancurkan seluruh tulang-tulang ku dan membiarkannya pulih tanpa adanya pengobatan. Memberikan gelang beban dengan berat satu ton kesetiap tubuhku. Dan yang lebih buruknya lagi aku hanya memakan makanan sampah ini. Daging tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu(daging mentah). ”

Master tertawa kecil untuk beberapa saat, dan membalikkan ucapanku. “Fumu~ Jika kau memang sangat membenci dengan latihan ku ini. Kenapa kau masih mengenakan gelang beban di seluruh tubuhmu itu? Bahkan beratnya mencapai lima ton, bukan? ”

Aku yang tak dapat membalas ucapannya tersebut langsung terdiam.

Dengan mengulurkan tangannya padaku, master memberikan sesuatu. “Fumu~ jika kau bertemu dengannya, bisakah kau berikan ini. ”

Master memberikan sebotol cairan merah pekat yang benar-benar kental. Dengan memperhatikan sebotol cairan merah ini. “Kalau boleh tau, ini cairan apa? Apa ini pontion? ”

“Fumu~ itu merupakan darahku. ”

Hah?! Darah? ’ Batinku.

“Orang yang kumaksudkan adalah Kitsune, seekor Rubah Ekor Sembilan. Aku yakin kau akan bertemu dengannya cepat atau lambat, Fumu~ ”

Baru saja ingin bertanya tentang detail orang yang dimaksudkannya, master menyela. “Jangan tanya apapun lagi. Ku yakin kau bertemu dengannya kelak. Dan sampaikan pesanku ini. Hei lacur, apa kau masih hidup? Hahaha.. kemarilah dan bunuh aku.

Mendengar pesan yang ingin master sampaikan tersebut, aku merasa sebuah perselisihan diantara mereka. Sepertinya memang tak perlu kukatakan lebih lanjut akan hubungannya dengan orang yang dimaksudkannya.

Sekai no Hīrō to Yūmeina Akuyaku ni Naru Where stories live. Discover now