Chapter 32

9.2K 876 36
                                    

Malam menjelang. Kini Bangtan duduk diruang makan.

"Hoseok tolong panggilkan Jungkook kesini ia harus makan" ungkap Seokjin. Setelah menata beberapa makanan dengan Namjoon yang membantu.

Hoseok mengangguk ia berdiri baru saja ingin melangkah suara Taehyung dan Jimin membuatnya berhenti.

"Hyung aku saja" ucap mereka kompak. Mereka saling bertatapan karena bersamaan menawarkan diri memanggil Jungkook.

Beberapa detik setelahnya mereka mulai berlarian ke atas. Yoongi yang ingin turun bahkan harus menyingkir. Ia berteriak kesal.

"Yak babo hati - hati ini tangga" teriak Yoongi kesal. Ia turun dengan cepat sebelum biang rusuh itu kembali. Belum sempai ia di meja makan teriakan Taehyung yang menggelegar dan Jimin yang berlarian turun dengan wajah cemas Mendatangi mereka.

"HYUNG" teriak Taehyung panik.

Sedangkan Jimin ia menghampiri mereka. Ia berlari dengan cepat bahkan hampir terjatuh dari tangga karna tersandung kakinya sendiri. Hoseok segera menggunakan elemen tanahnya menahan Jimin agar tidak terguling turun.

Jimin mengucapkan terima kasih pada hyungnya. Bersamaan dengan Seokjin dan Namjoon yang keluar dari dapur sambil membawa makanan terakhir.

"Wae Jimin-a? Taehyung kenapa berteriak, Jungkook sedang sakit" ucap Namjoon mengingatkan.

"Hah i-itu dia hyung–" Jimin mengatakan apa yang terjadi sambil mengatur nafasnya.

Belum sempat ia mengatakan. Taehyung dari atas berteriak.

"Hyung Kookie demamnya bertambah tinggi palliwa" sentak Taehyung panik lalu kembali menuju kamar Jungkook.

Bangtan membulatkan matanya kecuali Jimin.

"Itu yang ingin ku bilang" lanjut Jimin setelah berhasil mengatur nafasnya.

Bangtan berlari ke atas meninggalkan Jimin dan dengan kompak menjawab Jimin.

"Kenapa tidak dari tadi" seru mereka kompak.

Jimin yang ditinggalkan mengerjap - ngerjapkan matanya bingung.

"Kan aku susah bicara tadi" ungkapnya pada dirinya sendiri.

"Yakk cepat naik" ucap Yoongi dari atas yang melihat Jimin diam ditempat.

Jimin tersentak ia baru ingat lalu ikut berlari keatas.

Taehyung sudah disana ia bolak balik membalikkan handuk basah didahi Jungkook tapi anehnya seperti tak mempan ditubuh Jungkook. Dan entah kenapa kekuatan healing Jungkook seperti tak berguna sekarang.

"Omo bagaimana ini?" Tanyanya pada diri sendiri.

Duduk disamping Jungkook.

Tak lama Bangtan datang. Wajah mereka menunjukkan kecemasan. Diikuti dengan Jimin dari belakang.

"Hyung bagaimana ini?" Tanya Taehyung khawatir.

Seokjin mendekati Jungkook lalu memegang tubuhnya merasakan suhu tubuh Jungkook. Seokjin segera menyentak tangannya sendiri saat bersentuhan dengan kulit Jungkook.

"Aigo kenapa panas sekali eoh?" Pekik Seokjin bingung.

Yoongi maju lalu ikut menyentuh tubuh Jungkook. Ia ikut menyentak tangannya.

"Aku sudah memberikan handuk dingin itu Hyung tapi handuknya juga ikut terasa panas" ucap Taehyung cemas. Matanya berkaca-kaca.

"Hyung sudah memberikan kookie ramuan   itu tadi siang" ucap Seokjin ikutan cemas.

Elemental : Dark Magic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang