Chapter 33

9.4K 902 60
                                    

Jungkook berlari masuk kedalam, Bangtan terkejut melihat Jungkook tiba - tiba berlari masuk. Mereka segera mengikuti Jungkook.

Jungkook mengelilingi sekolahnya tapi hanya puing - puing bangunan yang ia temukan.

"Hyung bagaimana ini kemana semua orang?" Tanya Jungkook kalut.

Bangtan sama paniknya dengan Jungkook mereka berkeliling tapi tak menemukan apapun.

Dari semua orang Namjoon yang terlihat sangat panik. Ketika Jungkook dan lainnya diam memikirkan sesuatu yang terjadi, Namjoon membongkar satu persatu puing - puing bangunan itu. Dipikirannya hanya ada satu hal.

Taehyung yang melihat salah satu Hyungnya masih mencoba membongkar puing - puing itu bertanya.

"Hyung sedang mencari apa?" Tanya Taehyung bingung.

Pertanyaan Taehyung membuat Jungkook dan yang lain mengalihkan pandangan mereka ke arah Namjoon.

Namjoon berdiri dengan wajah cemasnya yang tak dapat ditutupi.

"Buku itu–" ucap Namjoon sambil tergesa - gesa mencarinya.

Mereka memandang Namjoon tak mengerti.

"Buku apa?" Tanya Hoseok bingung.

Namjoon menghela nafasnya berat. Memandang wajah mereka satu persatu. Namjoon berpikir pasti mereka melupakan buku itu.

"Buku usang yang diberikan Prof. Lee" Namjoon hanya mengatakan kalimat itu dan berhasil membuat Bangtan membelalakkan matanya. Mereka seketika berlari kesana kemari membuka batuan hancur. Mereka ingat sekarang.

Sedangkan Jungkook ia hanya menatap mereka tak mengerti. Buku apa?. Pikir Jungkook bingung.

Jungkook hanya berdiri diam karena bingung apa yang dicari Bangtan. Ia menatap wajah para Hyungnya yang sangat panik. Tiba - tiba cahaya menyilaukan mengarah kesamping wajah Jungkook. Jungkook menutupi samping wajahnya menggunakan tangan. Matanya menyipit.

Jungkook menunggu beberapa saat lalu cahaya itu mulai meredup. Kali ini tidak seterang tadi ia menatap kearah cahaya itu. Jungkook menatap Hyungnya, mereka masih mencari buku itu.

Jungkook melangkahkan kakinya kearah cahaya itu. Cahaya itu berada di ujung bangunan ia segera berlari.

Kini Jungkook berdiri dihadapan cahaya itu, ia berjongkok lalu menyentuhnya. Seketika cahaya yang awalnya redup itu hilang tak berbekas menampakkan sebuah buku usang yang kini sudah menguning. Jungkook melihat kearah hyungnya lalu ke buku itu ia seperti menyadari sesuatu. Jungkook berdiri ingin bertanya apa buku ini yang mereka cari tapi saat membaca judul buku itu ia tak bisa untuk tak heran.

"Atphiar" gumam Jungkook heran.

Jungkook mengerutkan keningnya bingung. Bukankah Atphiar nama Negeri nya sekarang. Ia membuka halaman pertama.

"Destiny"

"Takdir?" Tanya Jungkook semakin bingung.

Jungkook membaca halaman pertama.

Diramalkan akan datang 7 orang yang ditakdirkan untuk memusnahkan dark magic. Mereka memiliki kekuatan dahsyat yang tak dimiliki oleh orang lain.

Didampingi para magic pet yang dianggap musnah, hanya mereka yang dapat bersatu dengan para magic pet pilihan. Kekuatan yang sama dahsyatnya akan membuat dunia tak seimbang.

Dan satu orang yang memiliki keistimewaan lebih dari yang dimiliki lainnya. Ia yang dapat menyegel penguasa kegelapan dalam kristal hitam. Dark Magic. Seseorang dengan sebuah kun—

Elemental : Dark Magic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang