Chapter 42 : Gone

8.4K 845 51
                                    

"YOONGI TUNGGU" Seokjin berteriak keras untuk membuat Yoongi berhenti.

Yoongi yang mendengarnya langsung berhenti ia berbalik.

"Wae?" Tanya Yoongi dingin.

Bangtan menghela nafas melihat Yoongi berhenti tapi mendengar nada dinginnya membuat mereka khawatir.

"Kau mau kemana, jangan gegabah menyerang Yoon" Seokjin menatap dalam mata Yoongi.

Yoongi membuang muka segera saat Seokjin menatapnya.

"Tapi mereka mencelakakan Jungkook Hyung" sentak Yoongi mengepalkan tangannya erat.

Namjoon dan Hoseok hanya diam melihat Yoongi dan Seokjin.

Seokjin menghela nafasnya, "Hyung tau tapi tak mungkin kau menyerang sendiri sekarang, sama saja kau mengantarkan nyawamu sendiri"

Yoongi diam, langit mendung lalu tak lama hujan turun membasahi dirinya dan Bangtan. Tapi tak ada dipikirannya untuk menyingkir ia tetap berdiri dibawah hujan, begitu juga dengan Seokjin, Namjoon dan Hoseok mereka tetap diam menatap Yoongi.

"Hyung" ucap hoseok lirih ia mulai kedinginan tapi ia tak ingin meninggalkan mereka terutama Yoongi.

Namjoon yang berdiri disebelah Hoseok mendekati Hoseok.

Seokjin juga menoleh ia lalu menatap Yoongi yang sedang menatap Hoseok.

Yoongi menghela nafasnya ia mendekati Hoseok.

"Mianhae" ucap Yoongi lalu membawa pergi Hoseok.

Seokjin dan Namjoon menghela nafas lega. Mereka segera mengikuti Yoongi dan Hoseok.

*******

Two day later

Dua hari berlalu sejak kejadian hujan - hujanan. Dua hari pula berlalu tentang surat pernyataan perang itu.

Jungkook menatap keluar jendela ia sudah keluar dari rumah sakit, sekarang ia berada di kamarnya di apartemen Bangtan. Ia sudah memantapkan hatinya.

Jungkook keluar dari kamarnya, saat di ruang tamu ia bertemu dengan Seokjin. Entah kemana para Hyung nya yang lain.

"Mau kemana?" Tanya Seokjin saat melihat Jungkook sudah rapi dengan jubah hitam miliknya.

"Aku mau pergi sebentar Hyung" jawab Jungkook tersenyum.

Seokjin mengerutkan keningnya.

"Hyung temani ya" tawar Seokjin lalu berdiri dari duduknya.

Jungkook menggeleng cepat.

"Ah aniya Hyung aku hanya ingin ke tempat Prof. Lee sebentar" tolak halus Jungkook.

Seokjin ragu sejenak tapi akhirnya mengangguk.

"Baiklah tapi hati - hati ne"

Jungkook mengangguk. Ia lalu berjalan pergi.

Seokjin kembali duduk.

"Sebenarnya untuk apa ia kesana?" Gumam Seokjin.

Jungkook berjalan santai menuju ruangan Prof. Lee. Sesekali ia melihat sekitar. Menatap sendu.

"Hyung tak mengatakan surat itu sampai sekarang" gumam Jungkook lirih. Mengapa Hyungnya menutupinya. Tanpa Jungkook tau sebenarnya surat itu akan diumumkan hari ini.

Tok.....tok.....

"Masuk"

Mendengar seruan yang memperbolehkan masuk Jungkook membuka pintunya perlahan.

Elemental : Dark Magic [END]Where stories live. Discover now