Chapter 34

9.2K 884 49
                                    

Sasa disini hehe😚

Sebelumnya Sasa mau bilang mianhae belum bisa double up nih huhu😟 karena sedang disibukkan dengan kegiatan magang sekolah😚

Tapi Sasa bakal berusaha up tiap hari☺️ dan mungkin jika tidak setiap hari lusanya baru up hehe mianhae ne🙏😘

Oke cuap - cuap Sasa selesai disini hehe saranghae yorobun🖤

*******

Jungkook tersenyum menatap hyungnya karena bisa melindunginya tapi heran dengan ekspresi terkejut Hyungnya. Tak hanya Seokjin tapi semua orang. Bahkan penghianat yang awalnya menuju Seokjin terhenti karena melihat sayap putih bersih yang membentang melindungi korbannya.

Jungkook bingung tapi setelah mendengar ucapan Hyungnya ia segera menoleh ke belakangnya.

"Ju-jungkook? sa-sayap?" Seokjin berkata dengan terbata - bata.

Jungkook membelalakkan matanya setelah melihat ada sayap di punggungnya, tapi wajahnya segera ia rubah menjadi biasa seakan - akan ia memang sudah tau memiliki sayap. Meski dalam hati ia berteriak panik.

"Yakk Ocean mengapa punggungku ada sayap" Teriak Jungkook histeris lewat pikiran.

Ocean yang masih berbentuk gelang juga bingung dengan sayap yang tiba - tiba muncul dipunggung tuannya. Ia mencoba berpikir apa yang sebenarnya terjadi.

"Kau gunakan saja dulu sayap itu lihat penghianat itu ia kembali ingin menyerang" balas Ocean. Ia sambil berpikir tentang sayap.

"HEOL BAHKAN AKU TAK BISA MENGGUNAKANNYA!" Teriak Jungkook lagi lewat pikirannya. Ia berpikir bisa saja ia stres setelah kejadian ini.

"Fokuskan pikiranmu dan bayangkan kau terbang dengan bebas. Jangan pikirkan hal lain yang mengganggu" Ocean memberikan petunjuk menggunakan sayap pada Jungkook.

Jungkook mengangguk dalam diam. Ia berbalik menatap penghianat didepannya. Ia tak menyangka Professor yang disegani murid - murid adalah penghianat selama ini.

"Professor Gusyik ternyata kau yang berkhianat dan berbicara dengan salah satu murid hari itu" Jungkook menatap dingin Professor Gusyik. Kilatan tajam lewat dimatanya.

Semua orang mengerutkan keningnya bingung. Tak mengerti dengan perkataan Jungkook.

Professor Gusyik menyipitkan matanya. Ia mengingat kembali apa yang dimaksud dengan Jungkook. Tak lama matanya berkilat dengan niat membunuh. Ia menggeram marah.

"Jadi kau yang menguping pembicaraan ku malam itu?" Tanya Professor Gusyik marah. Petir disayapnya berkilat. Cahaya biru keluar dari tubuhnya. Aura membunuh yang sangat kuat menguar mengelilingi tempat mereka sekarang.

Yang lain merasa sesak nafas merasakan kekuatan Professor Gusyik yang tak main - main. Mereka terjatuh menunduk tak kuat menahan beban. Bahkan pohon - pohon mengering daunnya menguning lalu hancur tak bersisa.

Jungkook sedikit gemetar merasakan aura seorang pemimpin elemen. Jadi seperti ini kekuatan seorang pemimpin elemen. Pikir Jungkook. Tapi Jungkook tak sampai terduduk. Ia dengan kepala mendongak keatas menatap tajam Professor Gusyik.

Professor Gusyik semakin marah karena melihat Jungkook masih mampu berdiri, ia semakin mengeluarkan auranya yang terasa menindas.

Jungkook menahan nafasnya. Tapi seketika ia kembali rileks. Jungkook sedikit terkejut tapi ia tau siapa yang melindunginya.

"Ocean keluar dan buat pelindung aura disekitar sini" Jungkook memberikan perintah pada Ocean.

Ocean mengangguk.

Elemental : Dark Magic [END]Where stories live. Discover now