Elemental : Dark Magic [END]

Epilog

Disuatu tempat yang tersegel, tepatnya di sebuah istana megah, cahaya perak memancar keluar. Perlahan cahaya itu meredup, namun cahaya itu tak menghilang ia tiba - tiba melesat pergi menjauhi istana itu, cahaya itu seperti kehilangan arah.

Cahaya dengan warna perak itu melesat hingga ke suatu tempat. Ia tiba di sebuah hutan.

Cahaya itu tiba - tiba berhenti tepat di atas seorang laki - laki. Tubuhnya memiliki banyak luka goresan. Entah apa yang menyerangnya. Ia menutup matanya rapat. Tak ada yang tau ia masih bernafas atau tidak.

Seakan mendapat tujuannya, cahaya itu berhenti, ia lalu berputar - putar di atas tubuh pemuda itu. Tak lama cahaya itu masuk kedalam tubuh pemuda itu.

Tubuh pemuda itu seketika bercahaya terang, ia melayang keatas. Secara ajaib luka - luka itu perlahan menghilang. Ia mulai turun kembali.

Matanya berkedip beberapa kali hingga matanya secara sempurna terbuka. Hanya sebentar lalu kembali menutup.

******
1 year later

Perang berakhir. Atphiar kembali tenang. Para penduduk Negeri Atphiar juga sudah kembali ke desa mereka.

Satu tahun berlalu sejak perang melawan dark magic. Tak ada yang banyak berubah di Utopia Magic School.

Semuanya tetap sama. Hanya sedikit yang  berubah. Utopia Magic School kini lebih megah. Selain itu banyak para elemental baru yang masuk di sekolah ini. Sedangkan sisanya kembali melanjutkan melatih Elemen mereka.

Dua bulan sudah sekolah magic kembali berjalan. Begitupula Bangtan dan para sahabat Jungkook. Mereka kembali belajar namun ada yang berubah dari mereka.

Yugyeom, Mingyu, Eunwoo, Bambam dan Jaehyun sedikit berubah jika dulu mereka sering kumpul bersama maka sekarang sangat jarang bahkan dalam satu tahun ini mereka hanya berkumpul tiga kali itupun hanya berbincang singkat. Tanpa canda tawa seperti biasa. Lalu pergi kemudian tak bertemu lagi. Mereka berubah dingin setelah kepergian sahabat mereka. Lagi.

Begitu juga dengan Bangtan yang menjadi dingin setelah kepergian adik bungsu mereka. Terutama Taehyung, Jimin dan Yoongi.

Taehyung menjadi dingin pada semua orang bahkan terkadang ia bisa dingin pada Bangtan. Taehyung hanya merasa menyesal pada dirinya sendiri. Tak jarang ia menangis setiap malam sambil menatap langit mengingat dongsaeng kelincinya.

Begitu juga dengan Jimin, namun ia masih tetap hangat pada Bangtan. Hanya pada orang luar ia berubah dingin. Ia juga hanya merasa kecewa pada dirinya sendiri.

Jimin tau bahwa Jungkook harus mengorbankan nyawa nya untuk menyegel dark magic tapi ia justru tak berbuat apa - apa. Mengingat hal penting seperti itu terkadang membuat Jimin tanpa sadar terpuruk. Ia terkadang berdiam diri di kamar mandinya dengan shower yang menyala. Ia menangis dalam diam dibawah guyuran air.

Sedangkan Yoongi yang memang dari awal terkenal dingin menjadi lebih dingin. Ia terkadang hanya acuh menatap tak peduli sekitar. Terutama pada Taehyung dan Jimin. Ia merasa kecewa pada mereka berdua karena tak mau jujur tentang Jungkook padanya. Padahal jelas - jelas ia memiliki hubungan keluarga dengan Jungkook.

Yoongi tak hanya kecewa dengan kedua dongsaeng nya namun ia juga kecewa pada dirinya sendiri. Ia merutuki dirinya sendiri. Padahal ia sudah curiga karena wajah Jungkook mirip dengan King dan Queen Atphiar tapi ia justru tak mencari tau membuat semuanya berakhir dengan Jungkook yang pergi meninggalkan kenangan yang menurut Yoongi sangat singkat.

******

"Tok....tok.... Tae ini Hyung makan malam dulu" seseorang mengetuk pintu kamar Taehyung.