Chapter 44 : War

10.4K 1K 247
                                    

Sebelumnya Sasa mau bilang terima kasih buat kalian yang masih membaca cerita abal - abal Sasa😘

Sebenarnya ini tuh cuma buat cerita sendiri tapi ternyata banyak yang suka hehe..... Gak nyangka sih sebenarnya.

Pokoknya jeongmal gomawo buat kalian semua♥️

Dan untuk kali Sasa gak bakal Doble up dulu ya hehe...... Biar bikin tambah geregetan gitu hehe....

Chapter kali ini tuh chapter paling panjang dan Sasa setengah hari bikinnya semoga kalian suka yaa yorobunnnnnnnnnn💜💜

Udah itu aja cuap - cuap Sasa hehe kita langsung aja.....

******












Satu bulan lebih sudah berlalu semenjak pernyataan perang itu diangkat.

Tak hanya para elemental, Bangtan yang memang pada dasarnya sudah kuat tetap berlatih dengan keras terkadang mereka berlatih bersama. Tapi tak jarang pula mereka berlatih sendiri - sendiri dengan magic pet mereka.

Para penduduk Negeri Atphiar sudah diungsikan ke tempat yang aman. Mereka harap - harap cemas dengan perang kali ini. Ramalan itu terjadi. Mereka juga berharap 7 pemuda yang diramalkan memenangkan pertarungan. 7 pemuda yang tak lain adalah Bangtan. Namun sang pemilik kunci sedang pergi dan berjanji akan kembali secepatnya. Mereka hanya bisa berdoa.

Sayangnya hanya Jimin dan Taehyung yang tau tentang pengorbanan sang pemilik kunci saat tak sengaja menemukan sebuah buku usang di perpustakaan.

Jimin membuka matanya.

"Bagaimana kookie sekarang yaa?" Jimin berucap lirih namun masih dapat didengar yang lain. Mereka serentak menoleh pada Jimin.

Taehyung kembali menghela nafasnya mendengar ucapan Jimin.

"Ia akan kembali kan Hyung?" Tanya Taehyung yang entah bertanya pada siapa. Yang lain bungkam mendengar pertanyaan Taehyung.

"Hyung yakin ia kembali. Ia sudah janji bukan? Jungkook bukan orang yang tidak menepati janjinya" Yoongi berucap tegas menjawab pertanyaan Taehyung.

Yang lain mengangguk. Mereka harus yakin jika Jungkook pasti kembali. Selagi memikirkan Jungkook tiba - tiba ada sebuah cahaya datang.

Cahaya itu bersinar tepat di tengah - tengah mereka, tepatnya di atas meja di ruang tamu. Hingga cahaya itu hilang lalu sebuah surat terjatuh di atas meja.

Seokjin mengambilnya tak ada cap apapun diluar surat. Ia mengerutkan keningnya.

Seokjin membuka surat itu, tak lama matanya membulat tak percaya terkejut. Namun terlihat jejak kebahagiaan disana.

Bangtan semakin penasaran dengan reaksi Hyung tertua mereka.

Seokjin menatap bangtan senang.

"Dari siapa Hyung?" Tanya Namjoon penasaran.

"Dari Jungkook" jawab Seokjin senang.

"Mwo jinjja?" Mereka berteriak serentak lalu mendekat ke arah Seokjin. Seketika binar kebahagiaan hinggap di mata mereka.

Hyung ini kookie. Kookie baik - baik saja disini. Kookie ada disuatu tempat. Mianhae kookie tak berpamitan hehe.....

Dan sebenarnya alasan kookie pergi itu untuk berlatih hehe... Karena di sana aku tak bisa mengeluarkan kekuatan ku sepenuhnya Hyung jadi mianhae ne

Elemental : Dark Magic [END]Where stories live. Discover now