Part 12

23.9K 3.3K 600
                                    

KELOPAK mata Taeyong terbuka secara perlahan, ia mengernyit ketika merasakan pening pada kepala, hidungnya menghirup aroma maskulin yang membuat Taeyong menggerakan tangan, menyentuh sesuatu yang keras dan hangat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


KELOPAK mata Taeyong terbuka secara perlahan, ia mengernyit ketika merasakan pening pada kepala, hidungnya menghirup aroma maskulin yang membuat Taeyong menggerakan tangan, menyentuh sesuatu yang keras dan hangat.

Oh sungguh, apa yang sebenarnya terjadi? Taeyong tidak bisa mengingat setelah meminum alkohol yang ia rampas dari Jaehyun. Kedua kelopak mata Taeyong kembali terpejam, ia tidak bisa melihat dengan baikㅡpandangannya memburam. Taeyong mendesah pelan lalu mengeratkan pelukan pada guling kerasnya.

Tunggu, Taeyong ingat bila Jung Jaehyun mengantarnya hingga pintu kamar, namun setelah itu semuanya tidak jelas, seolah ada yang mengobrak-abrik pikiran rasionalnya. Aroma maskulin yang tercium oleh hidungnya semakin menyengat, Taeyong menggerakan tubuh untuk merubah posisi tidur tapi sedetik kemudian ringisan nyeri keluar dari bibir tipisnya.

Apakah semalam Taeyong bertarung bersama penjahat? Kenapa seluruh tubuhnya terasa sakit? Terutama bagian pinggul danㅡ

ㅡpantat, lubang analnya.

Suara pintu yang terbuka membuat Taeyong kembali membuka mata, tapi ia tidak berani menoleh ke belakang, pandangannya sudah lebih baik dari sebelumnya dan Taeyong bisa melihat dada bidang seseorang dari jarak yang begitu dekat.

"Jaehyun Hyuㅡoh my God!" pekikan tak percaya terdengar dari arah pintu yang terbuka, itu adalah Mark Lee, ia menutup mulut dan mundur secara perlahan, "okay anggap aku tidak melihat apapun!" setelah itu pintu kamar kembali tertutup.

Taeyong memundurkan tubuh dan melepaskan tangannya yang memeluk Jaehyun, kedua bola mata hitamnya melebar, jantung Taeyong berdegup kencang. Oh sial, ini tidak seperti apa yang ia pikirkan bukan?

Pandangan Taeyong beralih ke arah selimut yang menutupi tubuhnya dan Jaehyun. Tanpa ragu Taeyong menyingkap selimut tersebut; ia terkesiap begitu menyadari bahwa dirinya telanjang bulat! Tidak mengenakan apapun, tangan Taeyong bergerak menyentuh sesuatu yang terasa mengalir dari lubang analnya.

"BAJINGAN SIALAN!" teriak Taeyong murka begitu menyadari yang baru saja mengalir dari lubang analnya adalah sperma, ia memukul dada Jaehyun dengan kencang, berhasil membuat si lelaki bermarga Jung melompat terkejut, "KAU BAJINGAN SIALAN! APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU?!"

Jaehyun meringis ketika merasakan pukulan bertubi-tubi di bagian dada serta wajah, ia berusaha menahan pergelangan Taeyong namun itu cukup sulit karena Jaehyun masih lemas, ia baru saja bangun dan kegiatan semalam sungguh melelahkan!

"T-tunggu! Ya ya! Lee Taeyong! Berhenti memukulku! AH! YAK! Aw!"

Taeyong tidak mendengarkan, ia masih memukuli Jaehyun dengan membabi buta, bahkan kini kakinya menendang perut Jaehyun hingga si lelaki tampan tersungkur di lantai. Taeyong seketika meringis saat merasakan sakit di lubang analnyaㅡsial, ia tidak bisa bergerak leluasa!

Don't Call Me Angel《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now