Chapter 7 : Careless

9.1K 1.2K 241
                                    

[Song : The Neighbourhood - Sweater Weather]

***

Namjoon kembali ke mansion lebih awal dari biasanya. Pada pukul lima sore, pria itu turun dari mobil dan segera memasuki mansion dengan langkah panjang agak tergesa, membiarkan dua orang pelayan membawa tas jinjing serta beberapa bundel pekerjaan yang harus ia selesaikan kemudian mengekorinya.

Paras tampannya menunjukkan sedikit sirat masam serta lelah selama tungkai panjangnya melintasi ruang utama. Ketika telah sampai di depan tangga, Namjoon sempat menghentikan langkahnya sejenak dan mengangkat wajahnya. Tangga itu akan mengantarkannya ke sebuah ruangan, di mana istrinya mungkin tengah beristirahat dengan nyaman lalu Namjoon dapat merasakan perang batin kembali menguasai sebelum dirinya berakhir memutuskan untuk mulai meniti anak tangga.

"Bawa tas dan pekerjaanku ke ruang kerja," titahnya pada kedua pelayan yang tadi sempat mengekori, melihat wanita-wanita tersebut mengangguk patuh pada sang tuan kemudian dengan langkah cepat Namjoon segera menarik tuas pintu dan mendorong daun kayu itu cukup pelan akan tetapi tidak dapat menghindari terciptanya suara deritan panjang.

Sesaat kemudian, Namjoon dapat merasakan napasnya tercekat di tenggorokan ketika mendapati presensi istrinya yang baru keluar dari kamar mandi dalam keadaan yang masih pucat dengan tubuh berbalut bathrobe⸺sempat membuat Jihwan merasa sedikit terkejut mendapati kedatangannya. Jihwan menyungging senyum selagi kakinya melangkah ke arah Namjoon lalu pria itu perlahan menutup dan mengunci pintu di belakangnya.

"Kau pulang cepat hari ini." Jihwan kedengaran senang saat melihat pria itu berbalik ke arahnya sambil melepaskan jas, menampilkan dada bidangnya yang membusung sehingga melemahkan pandangan Jihwan untuk beberapa saat.

"Apa kau sudah merasa cukup baikan sehingga memilih mandi? Apa kau tidak peduli pada kesehatanmu sendiri, Nyonya Kim yang anggun?" Jihwan sedikit tersanjung mendengar kalimat itu terlontar dari mulut suaminya. Ia berniat menampilkan kilatan nakal lewat mata ke arah Namjoon, akan tetapi tampaknya suasana hati pria itu sedang tidak bagus sehingga Jihwan jadi bertanya-tanya kemudian memilih diam. Tubuhnya masih terasa lemah sekaligus tidak seimbang, lalu menyadari Namjoon bergegas mengikis jarak di antara mereka dan dalam gerakan sigap telah mengangkat tubuhnya untuk dibawa ke ranjang.

Jihwan mengalungkan sepasang lengannya secara refleks pada leher Namjoon sambil mendongak, menyadari pria itu menyorot pada kedalaman matanya. "Kau menatapku seolah aku baru melakukan kesalahan. Apa aku terlihat seperti tikus kecil pencuri sekarang?" Di sela langkah kakinya, Namjoon sama sekali tidak menunjukkan wajah ramah ke arah Jihwan dan pada akhirnya membaringkan tubuh ringkih sang istri ke atas ranjang.

Setelah menyemburkan napas panjang, Namjoon memutuskan duduk di pinggir ranjang sambil menyorot sepasang manik istrinya dengan intens. "Aku melihat semuanya. CCTV di kamar ini menunjukkan banyak sekali adegan yang membuat hatiku terasa panas. Kau pastinya tahu apa yang sedang kumaksudkan, Sayangku." Namjoon melipat bibir seksinya, membentuk garis lurus yang tegas kemudian mengulurkan tangan untuk menepikan helai rambut sebahu istrinya ke balik telinga. Jihwan sama sekali tidak terlihat tegang saat ini. Tatapan matanya menandakan ketenangan dan keteduhan tanpa sepercik pun rasa takut.

"Apa kau tengah berpikir aku berselingkuh dengan pengawalku sendiri, Joonie?"

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, Shin Jihwan. Bahkan akal sehat manusia bisa dibutakan oleh hal-hal sesederhana cinta." Namjoon menatap Jihwan serius kemudian melihat wanita cantik itu berusaha mengambil posisi setengah tidur, membenarkan posisi bantal di balik punggungnya secara mandiri lalu kembali membalas tatapannya.

"Tidak terbesit sedikitpun di pikiranku untuk mengkhianatimu, Kim Namjoon." Nada bicara Jihwan terdengar dingin serta merta tatapan matanya yang membidik tajam. Ada kesan tersinggung di balik rangkaian kalimat tersebut dan Namjoon dapat menangkap sinyal yang Jihwan berikan padanya dengan cepat.

Boss LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang