Chapter 12 : Hypnotic

10.3K 1.3K 364
                                    

[Song : Vanic x Zella Day - Hypnotic]

[Song : Vanic x Zella Day - Hypnotic]

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

***

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

***

Jungkook berusaha menekan keinginannya untuk menyentuh Jihwan lebih banyak ketika bibir wanita itu menciumnya semakin liar. Kedua tangannya yang sempat memeluk punggung Jihwan perlahan menyingkir dan ia segera mendorong wanita itu hati-hati, berupaya selembut mungkin agar penolakannya tak terlihat jelas. Jihwan gemetar di atas pangkuannya, sementara Jungkook akan tampak seperti bermandikan keringat andai saja ada cahaya lampu yang menyorotnya.

Dengan gerakan hati-hati, Jungkook mengangkat pinggang Jihwan agar turun dari pangkuannya. Jihwan menahan isakan. Desakan untuk menangis dari dalam dirinya semakin memuncak, membuat kepalanya terasa seolah akan meledak saat itu juga.

"Pembohong," bisik Jihwan di tengah isakannya yang terdengar jelas. "Bajingan," bisiknya lagi. Jungkook membeku di tempatnya dan dapat mendengar tarikan serta embusan napas Jihwan yang tak lagi stabil.

"Kalau tahu akhirnya seperti ini, aku tidak akan pernah menikah dengannya. Tidak akan pernah. Aku seharusnya tidak perlu repot-repot memikirkan pernikahan." Jihwan terus menyalahkan diri sendiri dan di sisinya, Jungkook hanya menyimak dalam keheningan. Hatinya ikut hancur ketika mendengar setiap kata yang Jihwan curahkan. Jihwan menelan kebohongan dari suaminya entah sejak kapan dan yang lebih mengecewakan lagi, Namjoon ternyata berhubungan dengan seseorang yang ia kenal. "Aku tidak ingin pulang, Jungkook. Aku tidak ingin melihat Namjoon."

"Di manapun Anda bersembunyi, Tuan Kim akan tetap menemukan Anda. Saya khawatir Tuan Kim justru akan menyakiti Lady." Dorongan untuk mengingatkan wanita itu tidak bisa dihindari lagi setiap kali bayangan kemurkaan Namjoon melintas di kepala. Jungkook menggeleng cepat, teringat bahwa beberapa saat lalu Namjoon terlihat sangat gelisah⸺berjalan mondar-mandir dan sibuk dengan ponselnya disertai kulit wajah memerah. Ia tidak yakin pria itu akan mampu meredam kemarahannya untuk perkara kali ini, sementara di sisi lain, Jungkook tidak sanggup melihat kekacauan yang Jihwan rasakan. "Lady ... jangan terburu-buru mengambil keputusan yang malah akan merugikan diri Anda sendiri. Saya akan mengantar Anda pulang. Lady harus menenangkan diri terlebih dahulu."

Boss LadyOnde as histórias ganham vida. Descobre agora