Chapter 11 : Kiss

9.8K 1.3K 497
                                    

(Song : Melanie Martinez - Cake)

(Song : Melanie Martinez - Cake)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Jungkook kembali dengan membawa hot tea dan kantong kertas berisi sandwich setelah pergi selama delapan menit. Saat pria itu masuk ke mobil dan berhasil menempati jok bagian pengemudi dengan nyaman, Jihwan menoleh disertai tatapan lekat lantas melihat kantong kertas dan hot tea tersebut disodorkan padanya. Senyum Jungkook terpatri manis kendati hatinya senantiasa diselimuti kegelisahan. Jihwan bungkam dalam waktu yang cukup lama lalu memalingkan wajah.

"Aku tidak mau makan."

"Anda harus makan atau saya tidak akan memberikan informasi apa pun," ancam Jungkook. Mimik wajahnya selalu terlihat tenang, namun tanpa diketahui Jihwan, sebenarnya Jungkook sudah mulai merasa jengkel sambil menahan rasa gatal hidungnya kemudian berakhir menoleh ke sisi lain demi menuntaskan keinginannya untuk bersin. Jihwan segera melirik dan mendapati pria di sisinya tengah melipat bibir rapat-rapat. "Maaf, Lady. Saya sedang mengalami flu. Maka dari itu sebaiknya Anda segera menerima sandwich ini. Saya khawatir virusnya akan menyebar ke sarapan Anda," terang Jungkook dengan hidung terlihat merah.

Dalam beberapa detik berikutnya, Jungkook dapat mendengar dengusan napas panjang serta tatapan tajam dari wanita di sampingnya. "Sudah minum obat?" tanya Jihwan, pada akhirnya mengambil kantong kertas pemberian Jungkook.

Jungkook kelihatan menyesal. "Belum, Lady. Saya tidak sempat membeli obat karena harus mengawasi Tuan Kim." Mendengar pengakuan tersebut, Jihwan langsung berdecak sebal kemudian tiba-tiba saja tangan kanannya terulur. Telapak tangannya segera mendarat di kening Jungkook sehingga kedua mata pria itu membelalak terkejut.

"Suhu tubuhmu tidak stabil." Jihwan berbicara lagi sambil menarik tangan kanannya dan meletakkan sarapannya ke atas dashboard mobil.

"Saya baik-baik saja," kata Jungkook sedikit gugup selagi maniknya memperhatikan kesibukan Jihwan yang kini sedang mengaduk-aduk isi tas untuk mencari wadah obat portabel miliknya.

"Kau sudah sarapan?" tanya Jihwan datar.

"S-sudah, Lady." Lagi-lagi Jungkook menjawab dengan suara gugup dan secara mendadak merasakan tangan Jihwan meraih tangan kanannya, mengelurkan sebutir pil pereda flu berwarna putih. Setelah itu, Jihwan meraih botol air mineral di dekatnya dan menyodorkan pada Jungkook.

Boss LadyWhere stories live. Discover now