prolog

29.7K 2.5K 599
                                    

"Nghh lebih dalam uhhh"

Yeonjun melirik tak minat ke sampingnya dimana ada seorang laki laki berumur sekitar 40 tahunan dengan perut buncitnya dan seorang wanita berpakaian minim yang sedang mendesah nikmat dipangkuannya.

Kini ia sedang berada di salah satu bar yang juga merangkap hotel bintang 5 di Seoul, rekomendasi sepupunya. Sembari menunggu sepupunya yang katanya sudah lama tidak mengunjungi tempat ini karena pekerjaan yang tiada habisnya.

Terlihat kalau mini dress wanita itu sudah berantakan dan tangan laki laki tua itu sudah menelusup masuk ke dalam rok minim wanita dipangkuannya.

Demi sepupu sialannya yang masih belum datang juga, se-bajingan apapun Yeonjun, dia tidak akan pernah mau melakukan hal lebih dari ciuman ditempat umum seperti ini. Dia masih mempunyai etika tentu saja.

Berusaha mengabaikan suara disampingnya, Yeonjun memilih untuk membuka handphone dan menelfon sepupu sialannya yang demi apapun, sukses membuatnya menunggu lebih dari satu jam dan membuatnya menghabiskan entah berapa gelas alkohol.

Drrt

Drrt

Yeonjun bersumpah dia akan memenggal kepala sepupunya itu kalau sampai saat nada dering kelima panggilan nya masih belum diangkat.

Drrt

Bip

"Hal—"

"Demi tuhan Hwang Hyunjin kau dimana!"

Suara diseberang sana tertawa. "Maaf, Yeonjun. Tapi kesayanganku merindukanku jadi aku bermain dulu dengannya sebentar"

"Sebentar?! Satu jam kau bilang sebentar?!"

"Ey kenapa sensitif begitu. Kau biasanya 'bermain' semalaman"

"Tapi tidak dalam kondisi dimana seseorang sedang menungguku, bajingan" umpat Yeonjun gemas.

"Kau bisa bermain dulu disana, Yeonjun. Sudah lama kau tidak bermain kan? Bersantailah. Tumpukan pekerjaan bisa membuatmu gila"

"Hwang Hyunjin....."

"Baiklah baiklah. Aku kesana sekarang"

"Gajimu kupotong setengah"

"Yak! Apa maksud—"

"Kalau kau tidak kesini dalam 30 menit gajimu kupotong semuanya"

Bip

Yeonjun mematikan panggilan secara sepihak. Tidak memerdulikan sepupu bajingannya yang pasti akan melayangkan protes.

Suruh siapa membuat Yeonjun menunggu hingga satu jam dan membuat satu jamnya itu terbuang percuma. 1 menit seorang Choi Yeonjun itu bisa berharga hingga jutaan won kalau kau tau.

Tapi ucapan Hyunjin ada benarnya juga. Mungkin ia butuh sedikit bermain sekarang.

"Lepaskan aku, sialan! Sudah kubilang aku tidak akan mau tidur dengan orang tidak berkelas sepertimu!"

Suara riuh itu berhasil mengalihkan atensi Yeonjun dari gelas absinthe didepannya. Ia memandang seorang pria yang sudah terkapar dengan seorang pria lain berpakaian pelayan yang sedang melayangkan protes dan berakhir dengan ia yang menginjak kaki pria yang sudah terkapar itu kemudian pergi meninggalkannya begitu saja.

"Tertarik dengannya?"

Yeonjun melirik ke arah bartender yang kini tersenyum ke arahnya.

"Yah. Sedikit"

Hei, Baby boy - yeonbinWhere stories live. Discover now