Cinta Dan Rahasia (Selesai)

16

Keesokan harinya pada pulang sekolah

"Jo gue mau balik,bawa motor juga mau nebeng ga?"tanya Anneth pada Joa

"Engga neth makasih gue mau,hehe."

"Mau apa?mauuu......"

"Mau itu hehe"

"Ah iya iya gue paham,lo mau ngebucin nemenin si sam dulu ya iya iya jo,silahkan lah gue dukung lo sama dia daripada sama iden yang begitu,"

"Hehe iya neth makasih udah ngedukung ya."

"Lo enak Jo,udah disakitin cowok ternyata ada lagi yang bisa bikin seneng,coba gue udah disakitin cowok ga ada tuh cowok yang bikin seneng gue."

"Nanti juga ada neth,"

"Ah bodoamat lah lagian gue ga mau cinta cintaan pusing,"

"Lagian neth,seorang Anneth si tomboy ini mau cinta cintaan?"ucap Samuel yang tiba tiba datang

"Sembarangan lo sam,tomboy tomboy juga masih normal lah."

"Iya iya lah,udah lo sono pulang si Jo gue aja yang anterin,"

"Iya buset gausah ngusir,gua paham lo pengen ngebucin santuy..."

Anneth pun akhirnya pulang sendiri tanpa Joa

Sesampainya dirumah Anneth menjatuhkan badan nya ke kasur dan  berpikir betapa beruntung nya Joa ketika ia tersakiti ia langsung mendapatkan malaikat seperti sam yang mengobati rasa sakit nya,sedangkan Anneth?

Ia menatap langit langit kamar nya dan kembali memikirkan betapa tega nya Deven menghina Anneth,padahal benar benar sejak dulu ia tidak pernah menghina Anneth.

Air mata nya hampir menetes tapi saat itu juga ia menghilangkan pikiran itu dan pikiran nya berganti tentang BAGAIMANA TUGAS KELOMPOK YANG SAMA SEKALI BELUM DIRENCANAKAN?

Anneth segera mencari ponsel nya dan membuka whatsapp,dia mencari grup yang sudah lama tenggelam
"Anak anak gila kesayangan gue" itu nama dari grup itu,grup yang berisi Anneth,Joa,Deven,Friden
Perlahan jari jemari nya mulai menyentuh papan ketik itu,berkali kali Anneth mengetik berkali kali juga Anneth menghapus nya.
Ada keraguan didalam dirinya ketika akan menghubungi orang orang yang sudah lama tidak berkontak langsung dengan nya,tapi lama kelamaan Anneth menepis rasa ego nya dan segera mengirim pesan teks kepada grup tersebut.

Anneth DN : "Hei"

Anneth DN : "Lo semua jangan kepedean gua mau bikin kita akur lagi ya,"

Anneth DN : "Gua kasih tau ke lo semua berhenti sibuk dengan urusan masing masing,ada urusan kelompok yang belum kita selesain,"

Anneth DN : "Lo semua mau kita ga dapet nilai karena akibat perbucinan?"

Anneth DN : "Mau ngerjainn ga?kalau mau kapan aja gue bisa."

Anneth DN : "Gue udah ngingetin kalian ya,kalau sampe kita ga dapet nilai bukan salah gue,gue udah ngingetin dan udah ngajak:)"

Selesai.
Anneth kembali menyimpan ponsel nya
Beberapa menit berlalu tidak ada balasan apapun dari mereka,dan Anneth kembali melihat ponsel nya lalu melihat info dari pesan nya yang dikirim,terlihat Friden dan Deven sudah membaca nya

'Harus gue akuin kalian hebat.' Batin Anneth
Anneth sangat tersakiti melihat mereka telah membaca namun tidak membalasnya,benar benar berbeda dari dulu.

Tak lama notif ponsel Anneth pun berbunyi dan yang ia lihat joa

Joaquine : "gue sih free,kapan aja ayo."