28

810 58 33
                                    

Beberapa hari kemudian disekolah Deven tiba tiba memanggil Friden untuk menghampiri Anneth dan Joa

"Neth,"

"Apa"

"Berhubung lo udah pulih gue ada ide mau bikin acara makan kecil kecilan dirumah pohon kita gimana mau ga?"

"Lo kenapa tiba tiba baik?bukan nya beberapa hari yang lalu lo marah marah ke gue dan lo ga suka sama gue kan?"

"Gue minta maaf Neth,gue disadarin Charisa kalau orang mikir aneh aneh gausah ditanggepin karena belum tentu bener,"

"Charisa ngehipnotis nya hebat juga"batin Anneth

Anneth tersenyum pada Friden dan Friden paham arti senyuman itu sebenarnya Anneth ingin menertawakan Charisa disana karena perkataan nya yang ngaco namun ia mengurungkan niat untuk menertawakan karena ada Joa dan Deven

"Gimana mau ga Neth?"tanya Deven

"Iya boleh deh,"

"Kapan?"tanya Joa

"Sekarang kan hari kamis,gimana kalau hari sabtu aja?"

"Boleh deh,"

Mereka membuat acara kecil kecilan sebagai pertanda syukur Anneth sudah pulih

Pada hari yang direncanakan tiba mereka mendekorasi yang diatur sendiri dan masakan yang dimasak sendiri,kompor beserta gas dan peralatan masak dibawa dan mereka berempat menyiapkan segalanya dengan canda tawa.

Semua selesai masakan pun telah siap pada malam hari,mereka akan memulai acaranya dan Sam baru datang ketika mereka akan memulainya

"Aduh sorry gue telat,macet banget sumpah,"ucap sam dengan nafas yang tidak teratur

"Ngos ngosan amat lu,"ucap Friden

"Gue tadi saking macet nya nitipin motor gue dirumah sodara yang deket dan kesini lari,"

"Gila perjuangan seorang Samuel,"ucap Deven

"Yaudah yu ah makan,"ajak Anneth

Ketika mereka sudah berada diposisi nya masing masing tiba tiba Charisa datang

"Maaf aku telat,"ucap Charisa

"Dev?ko ada dia sih?"

"Emang kenapa Charisa kan temen kita?"

"Ko lo ga bilang ada dia?"

"Kenapa sih Neth?"

"Gue ga mau liat muka so baik nya perempuan ini,"bentak Anneth sembari telunjuk nya mengarah pada Charisa

"Anneth!"ucap Joa dan Deven

Friden dan Sam hanya bisa menyimak biarkan Anneth meluapkan emosi nya sekarang ini

"Apa?!"bentak Anneth pada mereka "mau bilang kenapa lo kaya gitu ke Charisa hah?"lanjut nya "Mau belain Charisa kesayangan kalian ini?"

"Joa,Deven udah gapapa,"ucap Charisa

"LO JANGAN SO BAIK!"bentak Anneth lagi.

"Neth lo ada masalah apasih sama dia?"

"Gue?ada masalah apa?dia tuh yang hampir bunuh gue lo tau kan gue udah ngomong tapi lo berdua ga percaya sama gue! Jo,Dev kalian itu kenal duluan sama siapa sih?"

"Neth gue-"Charisa baru saja ingin bicara namun Anneth memotongnya

"DIEM LO TUKANG FITNAH"potong Anneth dan tangan nya refleks menampar Charisa

"Anneth lo keterlaluan!"ucap Deven sembari menarik tangan Anneth secara kasar

"Lo kenapa kaya gini ke Charisa hah?lo kenapa tuduh tuduh dia kaya gini?lo ga suka sama hubungan gue sama dia?lantas kenapa lo nyuruh gue buat jadian sama dia?kenapa lo ga nyuruh gue bertahan sama lo?lo tau gue sayang sama lo kan?kenapa lo nyuruh gue sama yang lain nethhh?!dan kenapa setelah gue sama Charisa jadian lo malah gini?Kenapaaa?!!!"ucap Deven dengan nada meninggi

Anneth menghela nafas nya "bukan itu alesan gue kaya gini ke dia,gue emang ikhlas buat relain lo sama dia jujur dev gue juga sayang sama lo,dari dulu.Gue ga mau kehilangan lo gue kira itu perasaan antara adik ke kakaknya tapi ternyata engga Dev gue sadar gue sayang sama lo lebih dari sahabat dan sodara,tapi gue ga mau lo sama gue karena gue takut lo ga bahagia s sama gue,gue takut lo ga suka sama gue,dan gue takut kalau gue jadian sama lo gue bakal kehilangan lo selamanya,gue ga mau itu."ucap Anneth menunduk dan meneteskan air mata

"Lantas kenapa neth setelah kaya gini lo malah tuduh Charisa yang mana dia udah jadi pacar gue?"

"Dev gue bukan nuduh!itu fakta gue liat pake mata kepala gue sendiri gue liat!lo ga percaya tanyain Friden dia juga liat Charisa diluar waktu kejadian penusukan gue Dev!"bentak Anneth dengan tangisan nya yang menjadi jadi

Mendengar ucapan Anneth,Charisa terkejut ternyata Friden mengetahui nya.

"Udah lah Neth,gue males denger omongan lo,"ucap Deven sembari pergi menyebrangi jalan raya itu tanpa melihat lihat
Deven berjalan dengan amarahnya yang memuncak sementara Anneth dia menangis sejadi jadinya karena ucapan Deven

Namun,Anneth yang tadinya menangis berhenti ketika melihat truk yang supir nya sedang mabuk menjalankan truk nya dengan kencang dan mengarah pada Deven,Deven masih tidak melihat jalanan teman teman nya dibelakang sudah meneriaki Deven agar segera menghindar namun tidak Deven hiraukan dan saat truk mendekat Anneth berlari dan mendorong Deven dari jalan raya dan

Brugg!

Anneth berhasil mendorong deven namun dia tidak berhasil meloloskan diri dari truk yang berkecepatan tinggi itu,Anneth ditabrak dan pengemudi nya pun hanya melihat lalu menancap gas untuk kabur

"Anneth!"teriak Deven dan langsung berlari menghampiri Anneth

Teman teman yang lain nya pun langsung menghampiri Anneth ditengah jalan.

"Neth plis jangan pejemin mata lo,"ucap Deven dengan berurai air mata sembari memukul pipi Anneth pelan agar dia tetap tersadar

Namun kali ini Anneth mengalami pendarahan yang hebat sehingga membuat dia tidak bisa membuka mata nya lebih lama lagi

"Neth neth jangan,"ucap Deven ketika Anneth memejamkan matanya
darah yang berada pada Anneth kini menempel pada baju Deven,Deven tak kuasa menahan tangis nya dia menangis sejadi jadinya disana dan dia berpikir mungkin dia satu satunya lelaki terlemah bisa menangis seperti ini

"Anneth plis lo tahan ya,"ucap Joa dengan tangisan nya

Seperti biasa Friden lah yang meminta bantuan pada orang orang disana

Friden memberhentikan salah satu mobil

"Pa boleh kasih tumpangan untuk kerumah sakit terdekat?"tanya Friden pada pengemudi

"Emang kenapa de?"tanya pengemudi

"Teman saya jadi korban tabrak lari pa,"

"Oh iya iya boleh de,coba bawa masuk,"

"Makasih ya pa," Deven membawa Anneth masuk kedalam mobil itu dan sang pengemudi langsung menancap gas menuju rumah sakit terdekat

Deven menemani Anneth dimobil itu dan teman teman nya berada dibelakang mobil itu

Sesampainya dirumah sakit....

Tbc...

Cinta Dan Rahasia (Selesai)Where stories live. Discover now