25

634 48 22
                                    

"Sebenernya kita ini apa?"

"Aku tau Jo kamu merasa digantung dengan kedekatan kita,"balas Sam "tapi aku ada tujuan ko kenapa aku ga bikin kita punya hubungan,"

"Tujuan?apa?"

"Aku cuman ga mau kamu sakit kalau udah terikat sama aku,"

"Maksudnya?"

"Aku ini orang nya posesif Jo,dan aku ga mau pasangan aku deket sama laki laki lain,"ucap Sam "itu alesan aku kenapa ga mau bikin kita punya hubungan pacaran untuk sekarang,"

"Terus kita nanti nya mau dibawa kemana?"

"Tenang aja Jo,sehabis lulus kuliah dan punya kerja nanti aku bakalan langsung lamar kamu ko,"

"Ih jauh banget mikir nya,"balas Joa

"Ya terkadang masa depan harus dipikirin dari sekarang,"

"Kan bisa gimana nanti?"

"Itu salah,bukan gimana nanti tapi nanti gimana kalau kita ga ada planning buat kedepan nya yang ada kita gatau mau ngapain dan pada akhirnya bingung sendiri ya kan,"

"Iya sih,"

"Kamu yang sabar ya kita tamatin dulu pendidikan terus kerja," ucap Sam sembari mengelus puncak kepala Joa.

Sementara Joa dan Sam mengobrol Anneth lagi lagi terbangun kali ini dia haus dan segera kebawah tanpa melihat teman nya

Dibawah Anneth meminum air 2x saking hausnya dia saat dia akan kembali ke kamar tiba tiba orang yang kemarin datang lagi

"Eh halo?"

"Dateng lagi lo?"

"Ini luka perbuatan lo,belum puas?"

"Ah iya gue lupa lo kan mau bunuh gue,"

"Ya lord ini orang ada dendam apa sama gue,"

Orang itu kembali mengeluarkan dua pisau senjata andalan nya

"Ya ampun tangan gue lemah ga bisa ngelawan,ga kasian lo sama gue?"

Anneth terus saja mengoceh namun orang itu tidak mendengar nya terpaksa ia kembali melawan meskipun tangan nya sedang sakit
Mereka berantem dan Anneth berusaha menjauhkan pisau nya dari tubuh Anneth namun lagi lagi dia membuat luka dileher nya untung nya tidak terlalu dalam

"Hadeh bikin lagi luka lo,"ucap Anneth

Anneth kewalahan dan akan memanggil teman teman nya namun saat akan memanggil orang itu menutup mulut Anneth "Jangan lo berani berani panggil mereka lagi," ucap Orang itu

Anneth didorong kebelakang dan membentur meja yang ada didapur dia tak bisa melakukan apa apa lagi tapi anneth penasaran siapa yang membenci nya begitu dalam dan tangan nya pun membuka masker yang dikenakan orang itu wajah nya sontak membuat Anneth terkejut

"Charisa?"

"Iya ini gue kenapa ga suka?"

"Lo lo gila ya?"

"Gue ga gila neth engga,udah dari jauh hari gue pengen bunuh lo karena lo gue dijadiin pelarian nya Deven,karena lo gue sempet dijauhin Deven,dan lo bisa bisa nya mesra mesraan sama Deven setiap saat hah?meskipun Deven jadiin gue pelarian tapi gue sayang dia,apa lo ga bisa ga gangguin dia? Lo inget waktu lo fashion show dan lo jatoh,gue sengaja ngelakuin itu,gue sengaja jadi mc biar bisa ngelakuin itu,gue kesel sama lo,gue selalu liat kalian berdua mesra dirumah pohon itu,gue selalu liat diem diem semua yang kalian lakuin dan lo pikir gue ga sakit?saat itu gue sama Deven lagi sangat dekat dan lo bisa bisanya mesra mesraan sama cowok yang udah lo tolak waktu itu kan?! Dan waktu acara itu emosi gue memuncak ketika ngeliat lo sama dia cium-an? Gue punya niat ini dari situ,gue sengaja neth minta maaf ke lo dan pura pura kalau gue udah berubah tapi engga neth bergabung dengan kalian adalah salah satu cara gue buat nyingkirin lo,lo tau neth awalnya gue pikir kalian ga akan lebih dari sekedar cubit cubitan dan ternyata...bahkan waktu sehari sebelum gue sama dia jadian lo masih bisa mesra sama dia,gue sakit neth sakit liat nya,Dan karena sekarang gue sama dia udah pacaran gue ga mau ada yang ngeganggu hubungan gue sama dia dan gue bakal usik hidup nya dan bahkan gue bakal bunuh dia kaya lo sekarang! Maafin gue Neth gue bakal bikin cerita horror divilla ini karena dendam gue ke lo,"

"Cha lo jangan gila,"

"Gue ga gila,sampai jumpa Neth,"

Charisa menusuk perut Anneth dan mendorong Anneth pada meja dan membuat piring dan gelas disana pecah

Prangg!

Mendengar suara pecahan Joa dan Sam terkejut

"Itu apa?"tanya Joa

"Gatau ayo liat,"

Mereka tergesa gesa turun menuju lantai dua dan melihat Deven dan Friden juga telah bangun akan suara itu

Sadar bahwa semua akan turun Charisa pun segera bergegas keluar dan membiarkan Anneth dengan pendarahan nya

"ANNETH!"teriak Deven saat melihat Anneth tergeletak dilantai dengan pisau yang masih menancap

Deven segera mencabut pisau itu dan mengajak Anneth bicara agar dia tidak memejamkan matanya,melihat pendarahan yang Anneth alami Friden pun langsung menelpon penjaga villa untuk memanggilkan ambulan dari rumah sakit terdekat dan Friden keluar untuk menunggu ambulan itu

Sementara menunggu ambulan Deven mencoba menghentikan pendarahan nya

"Astaga Neth lo kenapa" ucap Deven sembari menghentikan pendarahan nya

Joa pun ikut panik tapi satu hal yang membuat nya heran kemana Charisa

Tapi baru saja dia memikirkan Charisa,Charisa datang dari arah toilet

"Loh Anneth kenapa?"tanya Charisa

Melihat Charisa,Anneth yang tidak bisa bicara karena kesakitan dia hanya bisa menunjuk pada Charisa,Anneth ingin sekali bilang bahwa Charisa yang melakukan semua ini namun mencoba bicara membuat nya semakin sakit

"Udah udah neth lo jangan coba bicara dulu,lo liat gue ya lo ga akan kenapa kenapa ko,"ucap Deven sembari mengelus rambut Anneth "lo kuat ya Neth tahan ya," Deven mencium kening Anneth agar ia bertahan

Tak lama friden datang "ambulan udah dateng ayo kesana,"

Mendengar itu Deven bergegas menggendong Anneth menuju ambulan, yang lain naik motor menuju rumah sakit itu dan Anneth ditemani Deven didalam ambulan Deven tidak henti henti nya mengajak bicara Anneth hingga mereka sudah sampai dirumah sakit dan beruntung Anneth masih bisa menahan nya dan tidak memejam kan matanya

Anneth segera dibawa ke ugd untuk ditangani dokter dan Deven dia hancur melihat Anneth terbaring lemah seperti itu,dia merasa gagal untuk menjaga Anneth.

"Dev," panggil Friden

"Udah Anneth ga akan kenapa kenapa ko dia kan kuat," lanjut Friden

"Lo juga harus kuat,kalau lo nangis kaya gini terus yang ada Anneth malah ngerasa sedih,"Sam pun ikut bicara

"Tapi gue ga bisa untuk tenang den,sam gue ga bisa jagain dia dengan baik sampai ditubuh nya sekarang penuh dengan luka,ini salah gue,gue ga jagain dia dan gue malah sibuk pacaran sementara dia harus nya gue jagain," ucap Deven,Deven tidak henti hentinya menyalahkan dirinya

Sementara itu Joa menelpon orang tua nya Anneth untuk mengabari keadaan Anneth tentu itu membuat orang tua nya khawatir dan segera menuju kesana

Deven tidak bisa berhenti menangis dan menyalahkan dirinya hingga orang tua Anneth datang,

"Deven,"panggil mama nya Anneth

Deven segera berdiri "tante,om maafin Deven,Deven ga bisa jagain Anneth,"

"Engga Deven,"balas papa Anneth

"Tante,om bisa apain Deven aja terserah ini salah Deven ga bisa jagain Anneth dengan baik,"

"Dev om bakalan hukum kamu,"

"Iya om hukum aja Deven,"

"Om bakal hukum kamu kalau kamu salah,kalau kamu yang membuat Anneth luka dan kamu ga buat Anneth luka kamu ga salah berhenti buat salahin diri kamu itu ga akan bikin Anneth tiba tiba sembuh," ucap papa Anneth

"Iya Dev dari pada salahin diri kamu mending kita berdoa buat Anneth,"

Meskipun kedua orang tua Deven sedang sedih namun mereka tidak ingin menyalahkan orang yang tidak membuat anak nya terluka karena dia tidak salah.

Charisa terlihat dia tidak merasa bersalah namun akting nya hebat dia ikut panik dengan keadaan Anneth dan berpura pura mengharapkan Anneth selamat padahal dia mengharapkan Anneth tidak selamat.

**

Cinta Dan Rahasia (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang