3. Arsen dan Xiella.

4.2K 152 0
                                    

Arsen dan Xiella melangkah memasuki taman belakang sekolah. Disana sepi. Tidak ada siapa siapa kecuali mereka berdua.

Mereka mendudukkan diri di kursi yang berada di taman. Menikmati hembusan angin yang menerpa wajah mereka.

"La," panggil Arsen.

"Apa?"

"Gimana perasaan lo?" Tanya Arsen.

"Perasaan gue? Maksudnya?" Tanya Xiella heran

"Gimana perasaan lo setelah putus dari gue?" Tanya Arsen.

Ingin mengetahui siapa sepasang kekasih yang putus kemarin? Ya! Mereka adalah Xiella dan Arsen. Itulah mengapa Xiella menjadi semangat saat mengetahui Arsen sedang bermain basket. Ya karena Arsen mantan Xiella dan Xiella mencintainya.

Tiba tiba Xiella teringat saat dimana Arsen memutuskannya. Rasanya sangat sakit. Hubungan yang mereka jalani selama dua tahun telah berakhir. Namun Xiella bersyukur ia dan Arsen masih bisa bersama sama walaupun sudah tidak menjalin hubungan.

Xiella menghela nafas. "Tentu saja sakit," jawab Xiella.

"Maaf, La," ujar Arsen menatap Xiella sendu.

"It's okey. Gue ngerti kok. Lo terpaksa kan? Lagian yang putus cuma status kok. Gue juga masih bisa deket sama lo," ujar Xiella panjang lebar.

Arsen tersenyum. Dirinya dan Xiella memang sudah putus. Namun Arsen akan selalu mencintai Xiella. Sifat Xiella yang dewasa dan pengertian selalu membuat Arsen nyaman. Itulah mengapa sampai sekarang Arsen tidak pernah menjauhi Xiella. Begitupula Xiella.

"Makasih lo udah ngertiin gue, La" ucap Arsen.

Xiella mengangguk. "Itu tadi ngapain Leandra deket deket sama lo?" Tanya Xiella.

"Gak tau," jawab Arsen.

"Ih kok gak tau!" Ujar Xiella kesal.

"Kenapa? Lo cemburu?" Tanya Arsen dengan tersenyum jahil.

"E-enggak, kata siapa?" Kilah Xiella.

"Ngaku aja, La," Kata Arsen.

"ENGGAK!" Bantah Xiella.

"Lagian gue juga suka kalo lo cemburu," ungkap Arsen dengan menaik turunkan alisnya

Xiella memutar bola mata malas. "Serah lo!"

"Ciee, ngambek," goda Arsen seraya mencolek pipi Xiella.

"Ih apasih, lo!" Sentak Xiella dengan muka kesal.

Arsen tertawa melihat muka kesal Xiella yang menurutnya lucu.

"Oke oke gue minta maaf," ujar Arsen.

"Gak segampang itu!"

"Terus?" Arsen mengerutkan keningnya.

"Traktir gue makan di kantin," ujar Xiella dengan menyengir lebar.

Arsen tersenyum. "Siaap, apapun buat lo."

Xiella berjingkrak bahagia mendengarnya. Dan Arsen selalu suka melihatnya.

***

Arsen dan Xiella berjalan beriringan di koridor dengan tangan Arsen yang menggenggam tangan Xiella.

Seluruh pasang mata menatap mereka berdua dengan heran. Tak jarang juga ada yang berbisik bisik.

"Loh itu kan Kak Arsen sama Kak Xiella. Bukannya udah putus?"

"Lah iya, kok barengan lagi?"

"Duh cocok banget ya!"

"Mundur gue udah kalo dibandingin sama Kak Xiella."

My Naughty ExDonde viven las historias. Descúbrelo ahora