6. Weekend (2)

2.1K 81 0
                                    

Xiella turun dari lantai atas. Cewek itu menghampiri Arsen yang tengah duduk di sofa ruang keluarga sembari bermain ponsel. Di sebelahnya ada Elang yang sedang membaca buku.

"Acen, ayok!" Ajak Xiella dengan antusias.

Arsen dan Elang dengan kompak menatap Xiella. Kedua mata lelaki itu seketika menajam melihat pakaian yang dikenakan Xiella.

"Lala," tegur keduanya dengan suara rendah.

"Apa?" Xiella menatap polos ke arah Arsen dan Elang.

"Bajunya, ganti!" Titah Arsen.

Xiella menatap pakaian yang dikenakannya. Tanktop merah pendek di atas pusar dengan lubang di bagian pinggang juga hotpants berwarna biru laut. Memangnya ada yang salah?

"Kenapa? Gapapa kok," ucap Xiella.

"Terbuka. Ganti sana!" Kini Elang yang menyahut.

"Males ih," tolak Xiella.

"Ganti atau gak pergi?" Ancam Arsen.

"Iya iya gue ganti." Xiella berujar kesal. Kemudian gadis itu kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaian.

Sepuluh menit kemudian, Xiella sudah berada di hadapan Arsen dan Elang. Kali ini gadis itu memakai baju berbahan rajut dengan lengan sebahu dipadukan dengan celana jeans panjang. Rambut coklatnya ia biarkan tergerai.

"Nah bagus," ucap Arsen. Xiella yang mendengar hanya memutar bola mata malas.

"Lang, gue mau pergi dulu," pamit Xiella pada Elang.

"Hm."

"Pergi dulu," pamit Arsen.

"Hati hati." Ujar Elang.

***

Arsen dan Xiella kini tengah berada di mall. Keduanya berjalan berdampingan dengan Arsen yang menggenggam tangan mungil Xiella.

Banyak pasang mata yang menatap mereka kagum, iri, dan sebagainya. Ketampanan Arsen dan kecantikan Xiella membuat banyak orang menatap mereka dengan terkagum kagum.

"Mau kemana?" Tanya Arsen.

"Nonton yuk," ajak Xiella.

Arsen mengangguk. Mereka dengan segera menuju ke bioskop. Sesampainya disana mereka memesan tiket. Xiella memutuskan untuk memonton film horror. Arsen oke oke saja. Asal sama Xiella. Eaaa

Berhubung filmnya tayang satu setengah jam lagi, Arsen mengajak Xiella untuk makan.

"Makan dulu," ajak Arsen.

Xiella mengangguk antusias. Kebetulan perutnya keroncongan minta diisi. Arsen tersenyum geli melihatnya.

"Mau ke McD," pinta Xiella.

"As you wish, Queen."

Xiella bersemu saat Arsen memanggilnya 'Queen'. Jantungnya berdebar tidak karuan. Ah Arsen memang selalu berhasil membuatnya gila.

"A-yo," ucap Xiella dengan tergagap. Arsen menahan senyum geli dibuatnya.

Mereka berdua memasuki McD. Mereka memilih tempat duduk di pojok. Khas seorang Xiella dan Arsen yang suka ketenangan.

Mereka memesan makanan. Sepuluh menit kemudian makanan sudah tersaji di meja. Mereka berdua segera makan.

Xiella yang sudah lapar sedari tadi langsung melahap makanan miliknya. Mulutnya penuh makanan. Menjadikan pipinya terlihat gembung. Arsen tersenyum gemas melihatnya.

"Pelan pelan, sayang," tegur Arsen.

Meskipun status mereka sudah menjadi 'mantan'. Namun Arsen tidak ragu untuk memanggil Xiella 'sayang'.

My Naughty ExWhere stories live. Discover now