11. Xiella Vs Leandra

1.3K 61 0
                                    

Pagi ini Arsen dan keluarganya sedang melakukan sarapan. Jika biasanya Arsen sarapan tanpa orang tuanya, kini ada orang tuanya ikut sarapan.

Menjadi keluarga kaya raya nan terpandang membuat orang tua Arsen selalu sibuk bekerja dan jarang berada di rumah.

Namun Arsen tidak pernah marah dengan orang tuanya. Ia memaklumi jika orang tuanya sibuk bekerja dan jarang pulang juga untuk dirinya dan keluarga.

Jangan berpikir jika Arsen hanya tinggal menggunakan dan menikmati uang hasil jerih payah orang tuanya. Kalian salah besar. Arsen juga ikut andil dalam kesuksesan besar orang tuanya.

Arsen memimpin salah satu cabang perusahaan milik keluarganya. Ia menjadi CEO disana. Jika kalian pikir Arsen langsung diangkat menjadi CEO, kalian salah. Arsen memulai semuanya dari nol. Arsen memulai dari menjadi karyawan biasa hingga menjadi CEO.

"Mau makan apa, nak?" Tanya Claudia -Mama Arsen- disertai dengan senyuman.

"Nasi goreng aja, Ma," jawab Arsen.

"Caca mau makan apa?" Tanya Claudia pada putri bungsunya.

Caroline Aquilla Archius. Putri bungsu keluarga Archius. Caroline atau yang lebih akrab di sapa Caca.

"Samain sama Bang Arsen, Ma," jawab Caroline.

Claudia mengambilkan nasi goreng untuk kedua anaknya.

"Makasih, Ma," jawab Arsen dan Caroline bersamaan. Claudia menanggapi dengan senyuman hangat.

"Gimana sekolah kalian berdua?" Tanya Jaiden, Papa Arsen dan Caroline.

"Baik, Pa," jawab Arsen dan Caroline.

Jaiden menganggukkan kepalanya. "Perusahaan gimana, Sen?" Tanya Jaiden pada Arsen.

"Alhamdulillah maju, Pa," jawab Arsen.

Jaiden dan Claudia tersenyum bangga.

"Lanjutkan. Papa bangga sama kamu," ucap Jaiden. Arsen tersenyum tipis.

Mereka kemudian melanjutkan sarapan.

"Ma, Pa, Arsen berangkat dulu," pamit Arsen pada orang tuanya sembari menyalimi tangan keduanya.

"Caca juga berangkat dulu," pamit Caroline. Menyalimi tangan orang tuanya seperti yang Arsen lakukan.

"Iya, hati hati," jawab Jaiden dan Claudia.

"Asaalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

***

Hari ini Xiella memilih pergi ke sekolah dengan di antar oleh Samudera. Sedangkan Elang berangkat sendiri.

Mobil yang di kendarai Samudera berhenti di depan gerbang SMA Archius.

"Xiella masuk dulu ya, Bang," pamit Xiella.

"Iya hati hati," balas Samudera sembari mengacak pelan rambut Xiella.

Xiella yang hendak keluar pun menjadi urung saat mengingat sesuatu.

"Kenapa?" Tanya Samudera.

"Tambahin uang jajan Lala dong, Bang," pinta Xiella dengan mengedipkan matanya lucu.

Samudera tersenyum. Adik perempuannya itu masih manja padanya sampai sekarang.

"Nih." Samudera memberikan selembar uang berwarna biru pada Xiella.

Xiella menerima uang tersebut dengan berbinar. "Makasih, Abang!" Serunya sembari mencium pipi kanan Samudera.

"Iya sama sama," balas Samudera.

My Naughty ExWhere stories live. Discover now