8. 約束

227K 20.5K 76.9K
                                    

"If you promise to stay, I promise to never leave"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"If you promise to stay, I promise to never leave"


warning 20+


Happy Reading



"Na Jeno? Kenapa kamu disini?" 

Anak laki-laki itu tersentak saat ada bias suara yang sangat familiar menyapa indra pendengarannya setelah suara pintu yang terbuka. Jeno bangkit dari duduknya, kemudian menatap seorang pria yang memanggilnya tersebut. 

"Jenderal Kim."

"Dokter Kim Doyoung telepon, suruh aku jemput kamu," Suho menghampiri sosok kecil Jeno. 

"Jenderal, bawa aku ke rumahmu." 

Suho yang mendengar permintaan anak laki-laki itu, mengerutkan kening bingung. "Sebentar, kayanya ada sesuatu yang buruk terjadi? Ada apa?" Suho berjongkok, menyamakan tinggi dengan Jeno. 

Na Jeno terlihat menarik napas panjang, kemudian menghembuskannya perlahan, "tidak, itu..."

"Kenapa kamu nggak sama Na Jaemin? Bukannya dia udah pulang dari Den Haag? Dan kenapa kamu nggak ke ruangannya Jeha?" 

Rentetan pertanyaan dari Kim Suho, membuat Jeno keki. Demi Tuhan ia tidak ingin ditanya-tanyai tentang apa yang terjadi dan apa yang membuatnya gelisah seperti ini. 

"Jenderal."

Anak itu menatap Kim Suho dengan matanya yang kini basah, membuat pria itu terkejut. Suho kemudian refleks menarik tubuh kecil itu ke pelukannya, memeluknya dengan erat sebelum Jeno benar-benar akan menangis. 

Seumur hidupnya Suho belum pernah melihat sosok angkuh putra Profesor Na Jaemin menjadi seperti ini. 

"Kamu pasti ada masalah," ujarnya, mengusap rambut hitam anak itu, "jangan nangis, kamu bisa ceritain waktu di rumah nanti, ya?"

Jeno mengangguk kecil sembari menahan air matanya. Demi apapun dia juga tidak mau terlihat emosional seperti ini di depan seorang Jenderal, itu sangat memalukan. Namun pelukan Kim Suho sepertinya meruntuhkan pendiriannya. 

"Besok hari minggu, jadi aku ingin menginap di rumah Jenderal, apakah diperbolehkan?" 

Suho tersenyum tipis, menghela, mengusap pucuk kepala anak itu. "Kamu itu udah kaya anakku sendiri, jangan panggil Jenderal." 

"Tapi–"

"Kamu bisa nginep di rumah, aku yang bakal ngomong sama ayahmu nanti," Suho menyela dengan cepat sembari tersenyum. 

[✔] 4. After WITH J : hereditaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang