22. Butterfly

168K 21K 66.4K
                                    

"Sanggupkah kau meredakan amarah kepakan sayap kupu-kupu?"


Happy Reading


Brugge, 2061

"Hei!! Gimana kalau kita bom aja mereka?!!" 

Teriakan Ong Seongwoo barusan menarik perhatian beberapa rekannya. Qian Kun, Ju Haknyeon, Lee Minhyung. Mereka menoleh secara bersamaan. 

"Oh, I think— ?!!"


Dorr Dorr Dorr!!


Minhyung yang baru saja ingin memberikan tanggapan, sempat terkejut ketika dia nyaris diserang oleh TX-5 yang datang dari arah kanan. Dia secara refleks langsung melesatkan tiga peluru dari pistolnya. 

"Geez," Minhyung menggertakkan gigi dengan kesal, lalu kembali menoleh ke arah Seongwoo yang sibuk, "That's a great idea! Just do it!!" 

"Gue bakal bilang sama Ten biar orang-orang militer yang ngeledakin rumah Kim Taehyung sekalian!!" Balas Seongwoo. 

Lalu pria itu berlari, menerobos para tentara militer yang sibuk berperang. Agak sulit karena TX-5 masih begitu banyak, bahkan dengan bala bantuan dari militer, robot-robot pembunuh itu benar-benar tak bisa dimusnahkan dengan mudah. 

Sementara itu, Ten yang berdiri di atas tank, menembaki TX-5 dari jauh. Sempat merasa sangat kesal karena robot-robot itu tak kunjung berkurang jumlahnya. Mau sampai kapan ini akan terus berlanjut? Mereka hanya manusia biasa dan memiliki energi terbatas. 

"Kapten! Bazooka yang anda minta sudah siap!" 

Pria itu menoleh ke belakang, mendapati salah satu bawahannya yang muncul dari dalam tank dengan dua buah bazooka yang ukuran lumayan. 

"Bagus," kemudian Ten membuang senapan yang sudah habis pelurunya dan mengambil salah satu bazooka tersebut. "Yangyang!! Naik lo!!" Dia berteriak pada pria berambut kecoklatan yang sibuk menembaki TX-5. 

Yangyang menoleh, menghampiri Ten dengan cepat dan naik ke atas tank dengan bantuan salah satu orang militer. Dia mengernyit melihat benda besar dan panjang yang sepertinya lumayan berat sudah tersangga di bahu Sang Kapten. 

Lalu, Ten mengedikkan dagunya ke arah bazooka yang satu lagi, mengisyaratkan pada Yangyang untuk mengambilnya. "Setelah 11 tahun, lo nggak mungkin masih keguling ke belakang lagi kan?" Pria Thailand itu menaikkan sebelah alisnya.

Yangyang mendecak, merasa terhina, "brengsek lo," lalu dia mengambil bazooka yang tentu saja beratnya sungguh lumayan, melakukan hal yang sama seperti Ten. 

"Yo, here we go again.


...


"Dery, kalau urusan Minju udah selesai, kamu bantu dia keluar dan bawa ke jet, aku butuh satu orang buat bantu aku."

"Oke, aku juga bakal bawa juga orang-orang yang udah terluka parah.

"Aku turun sekitar 10 menit lagi, tolong kamu kosongkan sebagian tempat dari TX-5." 

[✔] 4. After WITH J : hereditaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang