14. Who Is Against Whom?

180K 19.7K 116K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


LET THE WAR JUST BEGIN


Happy Reading


Jeha keluar dari sana. Dia berjalan dengan langkah gontai, dengan hati yang sakit. Meninggalkan suaminya yang tengah meraung. Mengelukan namanya, memohon padanya untuk tidak pergi. 

Perempuan itu memejamkan matanya, kemudian memegangi dadanya yang kini entah kenapa terasa perih. Perlahan matanya mulai basah, ia berpegangan pada dinding. Menangis di sana. 

Ah, sungguh sialan.


Grep!!


Sebuah tangan yang mengejutkannya, mencengkeram lengan kurusnya. Kemudian menariknya kasar. Memaksanya untuk berbalik. Jeha tersentak, ia nyaris limbung ketika orang di belakangnya itu menghentakkan tangannya dengan paksa. 

"Kamu–!"

Kedua mata Jeha melebar ketika mendengar suara berat penuh penekanan itu memenuhi indra pendengarannya. Sepasang mata gelap yang bisa membuatnya sesak napas jika menatap mata itu lama-lama. 

"Apa yang kamu lakukan pada Profesor Na?" Desis Doyoung tajam. 

Jeha tak bisa menjawab kala itu karena cengkeraman Doyoung di lengannya begitu kuat. Bibirnya bergetar ketika ia merasa aura membunuh menguar dari tubuh pria itu. 

"Bener kamu mau menceraikan dia?" Tekan Kim Doyoung lagi. 

Jeha masih bungkam, ia berusaha untuk terlihat tegar dan enggan menjawab setiap pertanyaan tersebut. 

"Atas dasar apa kamu mau menceraikan dia?" Tantang Kim Doyoung yang kini telah mengumpulkan segala amarahnya di ubun-ubun. 

Sementara Jeha masih berani membalas tatapan tajam yang dapat membuat siapapun tertekan itu.

"JAWAB AKU JEHA!!"

"IYA! AKU MAU MENCERAIKAN DIA! APA MASALAH KAMU?!" 

Kim Doyoung langsung terdiam ketika Jeha membalas bentakannya. Kedua matanya memandang netra coklat Jeha yang basah, kini semakin memerah. 

Dokter bertubuh tinggi itu menghembuskan napas tidak menyangka. Kemudian tangannya yang mencengkeram lengan Jeha, jatuh meluruh di sisi tubuhnya dengan kasar. 

"Jadi ini yang kamu mau?" Tanyanya, sembari menggertakkan gigi. 

Dia – Kim Doyoung – benar-benar merasa tak habis pikir pada perempuan  yang berdiri dengan rapuh di hadapannya kini. Jika Jeha memang mengiyakannya, maka Doyoung benar-benar akan bertindak. 

[✔] 4. After WITH J : hereditaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang