12. Le Mensonge

163K 19.4K 107K
                                    

Aku kembali mengatakannyaTapi ku pikir inilah yang terbaik untuk kita"Bertemulah dengan seseorang yang baik" katamuKu pikir cinta kita lebih dalam dari apa yang ku bayangkanKita terpisah seperti ini, jarak di antara kita memecahSaat kamu melihatku...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku kembali mengatakannya
Tapi ku pikir inilah yang terbaik untuk kita
"Bertemulah dengan seseorang yang baik" katamu
Ku pikir cinta kita lebih dalam dari apa yang ku bayangkan
Kita terpisah seperti ini, jarak di antara kita memecah
Saat kamu melihatku berbalik dan pergi, aku akan tampak menyedihkan

–A Lie [B1A4]


Happy Reading


Di bawah langit malam, sosok itu berlari. Dia berlari sembari berderai air mata. Tubuhnya yang kurus, dihujam oleh angin malam yang begitu dingin, serasa menusuk ke tulang. Kakinya terus berlari, tanpa henti, tak tentu arah. 

Tak ada mantel tebal atau sekadar jaket yang seharusnya melindungi tubuhnya yang begitu ringkih dari hawa dingin yang ganas. Ini hampir musim dingin, dan angin menjadi tak bisa diajak berkompromi. 

Jeha terisak. Dia membuat beberapa pejalan kaki yang melewatinya memerhatikan dengan terang-terangan. Penasaran. Tapi ia bahkan tak memedulikan itu. 

Dia baru saja, memilih untuk pergi...

Mengambil ponsel di saku celananya, perempuan kurus itu membuka lockscreen ponsel dengan terburu. Jemarinya yang bergetar, sibuk menggulir layar virtual tersebut. Sembari gemetaran, dia mencari nomor seseorang.

"Jeha? Ada apa?"

Tangisan Jeha semakin kencang, "Kim... Taehyung..."

"J-Jeha?! A, ada apa?! Kamu baik-baik aja?!

"T-tolong aku..." suaranya semakin lama terdengar semakin lirih, "jembatan Hangang..."

Sambungan terputus, Jeha memutuskannya secara sepihak. Kemudian tangannya jatuh meluruh, ia bersimpuh, menangis dengan kencang. 

Entah, apa yang membuatnya bisa begitu sesakit ini sekarang. Jeha tidak tahu, kenapa rasnaya ada sesuatu yang membuatnya begitu tersakiti, hingga ia tak bisa menahan air matanya untuk tak jatuh. 

Apakah itu karena Na Jaemin yang pergi, atau... karena kepergiannya sendiri. 


...


Tak butuh waktu lama, pria yang baru saja ia telepon itu datang sambil mengendarai motor besarnya. Taehyung memarkir motornya sembarangan, kemudian melepas helm-nya dan melemparnya begitu saja. Terkejut ketika melihat sosok itu, sosok yang ia cintai, menangis dengan pilu di pinggir jalan. 

"J-Jeha! Apa yang terjadi?!" Serunya, berlutut di depan wanita itu. 

Jeha tak menjawabnya, ia hanya menangis, kemudian memeluk Kim Taehyung dengan cepat. Sementara Taehyung yang tidak tahu menahu apa yang terjadi, hanya membalas pelukan itu tak kalah erat dengan perasaan khawatir. 

[✔] 4. After WITH J : hereditaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang