part 2

244 35 7
                                    

PART 2 👑

Casandra Naredith

Selesai dari ruang kepala sekolah Callia mencari kelasnya, bel masuk sekolah belom berbunyi jadi Callia bertemu dengan Richard di tengah tengah koridor sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Selesai dari ruang kepala sekolah Callia mencari kelasnya, bel masuk sekolah belom berbunyi jadi Callia bertemu dengan Richard di tengah tengah koridor sekolah. Callia sudah melihat Richard tetapi Callia berpura pura saja tidak melihat. Dia masih sakit hati karena perkataan kaka nya di parkiran tadi.
Richard juga melihat Callia melewatinya, saat ini Richard sedang berada di tangga dekat koperasi berada bersama teman temannya. Richard melihat Callia melewatinya begitu saja. Richard berlari ke arah Callia.

"Callia" Callia masih saja berjalan tidak menengok sedikitpun ke arah Richard. Richard pun yang merasa di hiraukan langsung menahan pergelangan tangan kanan Callia. TERPAKSA. Callia menengok ke belakang dan menemukkan Richard.
"Ada apa" 'kak' dalam hati Callia memanggil kaka, dia tidak mengeluarkannya karena dia masih sedikit marah.

"Mana kepala sekolah, dia tidak menghantarkanmu ke kelas baru mu hah"
Callia hanya menggerakkan bahu nya bertanda dia tidak tau mengapa kepala sekolah tidak menghantarkannya.
Richard hanya membuang nafas nya kasar dan menarik Callia memutar jalan dan menuju tangga, yang tadi Richard duduk dengan teman temannya. Callia hanya mengikuti langkah Richard, Callia tidak tau apa yang akan Richard lakukan kepadanya.
First time di pegang Richard rasanya.
Gugup.
Deg degan.
Tegang.
Lemes.
Kaku.
Salah tingkah

"Kak Callia mau di bawa kemana?"
"Kelas berapa kamu sekarang?"
Yang benar saja masa kaka sendiri ngga tau, adiknya kelas berapa, yang bener aja deh.
"X"
"X apa, jurussan apa"
"X-2 ipa"
Richard menghantarkan Callia sampai di ujung koridor lantai 2. Mereka berhenti di situ. Callia di buat binggung karena Richard, Callia celingak celinguk sendiri mencari kelasnya, Richard hanya menghantarkannya di depan gudang.

"Sana masuk sedikit lagi bel akan berbunyi 5 menit lagi."
"Kelasku dimana"
"Di sana sebrang kau tinggal berjalan melewati 3 ruangan dan ruangan yang ke-4 itu ruangan mu"
"Kenapa kaka tidak menghantarkan ku sampai di sana? Mengapa harus di sini?"
"Karena aku tidak ingin mereka tau aku bersama dengan mu, karena pasti akan banyak sekali pertanyaan pertanyaan. Dan aku lagi tidak ingin berbohong jadi aku menjauh saja."
"Kenapa kaka tidak ingin mereka tau kalau kaka bersama ku?"
Callia mulai berpikiran negativ kepada kaka nya.
"Karena... aku tidak ingin mereka tau kalau KAU ITU ADIKKU. PUAS"

BOOM🔥
Ternyata benar pikirran negativ Callia. Callia berjalan meninggalkan Richard. Richard melihat Callia yang berjalan sambil menundukkan kepala. 'Ok Callia kan anak yang kuat, ayo jangan menangis masa kayak gitua aja nangis sih'
Callia menyemangati dirinya sendiri. Dia menghitung ruangan yang sudah dia lewati sudah ada 3 ruang yang ia lewati. Berarti ruangan yang ke-4 adalah ruangnnya.
Di depan ruangan X-2 Ipa ada 3 anak perempuan. 3 anak perempuan itu adalah.
Anna Calist Sanjaya
Agatha Robert
Stella Eith.

Yang sangat berkuasa adala Anna karena dia lah yang paling cantik di kelasnya, dan dijuluki sebagai ratu kelas. Tapi semenjak ada Callia mungkin julukan itu dudah tidak di tempati oleh Anna lagi tetapi ileh Callia. Mereka ber 3 menghadang akses masuk kelas Callia. Callia yang sedikit menunduk sekarang mengangkat mukanya lurus ke pada Anna.
"Hey Girls kayaknya ada murid baru nihh" ucap Anna sedikit meremehkan sangat terdengar.

Callia tidak menjawab dan tetap berusaha untuk masuk lewat cela cela. Dan jangan lupa bahwa Richard masih melihatnya dari kejauhan.
"Udahlah An ayo" ucap Agatha yang sudah tidak sabar karena ingin mengerjai Callia.
"Okay, murid baru siksaan baru too"
Stella, dan Agtha tersenyum dan menorong bahu Callia cukup keras sampai sampai pantat Callia menyentuh lantai. Richard yang melihat cukup panas, 'apa yang kamu lakukan Callia, LAWAN BODOH' karena Richard tau Callia tidak ada pergerakan sama sekali Richard jalan cepat

👑👑👑

Setelah sampai di depan kelas Callia. Richard melihat Callia sedang di pojokkin oleh 3 wanita di ujung koridor yang dekat dengan toilet perempuan.
Richard menarik kerah baju Anna dari belakang dan menariknga.
"Aww, lepaskan"
Anna meringis dan melihat siapa yang menariknya. Dia terkejut karena melihat laki laki yang di hadapannya, laki laki tersebut adalah Richard Alexander yang sangat di takuti para murid sekolah Nephilim. Karena tatapan nya yang tajam sekaligus membunuh orang yang bertatapan dengannya, otaknya yang pintar, kapten ekskul basket, dan wajah tampan yang membuat kaum Hawa terkagum kagum. Anna tercengang dia tidak berkutik sedikitpun.
Anna pun berdehem dan berkata.
"Ehemm kenapa sayang?"
"Sayang?? Gua ngga suka di panggil sayang sama lo dan gua ngga kenal lo"
"Terus kenapa lo kesini"
Richard mendorong tubuh kecil Anna sampai tubuhnya bertemu dengan tembok yang keras.
"Lu apaiin dia huh?"
"Ngga kok ngga gua apa apaiin"
Richard memegang bahu Anna dengan begitu kuat dan menatap nya dengan tatapan tajam.
"Gua tanya sekali lagi lu apaiin dia."
"Ihhh gua cuman kasih dia pelajaran karna dia murid baru."
"Gaya banget lo baru kelas X aja gaya nya udh kaya gini"
"LEPASSIN DIA SEKARANG"
"Emangnya siapa nya loh nyuruh nyruh gua buat lepassin dia, so banget lo"
"Denger baik baik, gua kaka nya"

Zrep
"Ngga mungkin"
"Kenapa ngga mungkin huh"
Tatapan Richard semakin tajam ke arah Anna membuat Anna diam tidak berkutik.
"Girls lepassin tu cewe"
Agatha dan Stella tidak berhenti dan itu membuat Richard turun tangan lagi.
Dia menabrak tubuh Agatha dan Stella untuk menolongi Callia. Callia saat ini sangat berantakan rambutnya yang sudah lepas dari kunciran, dasi yang kendor, kancing kemeja yang terlepas 2 kancing dari atas, bibir berdarah. Richard yang melihay Callia sangat berantakan langsung memberikan tangannya untuk Callia. Callia meraih tangan kakanya.
"Payah sekali kau tidak bisa melawan mereka, kau ini bodoh yah, padahal kau lebih tinggi dari mereka Call."
Mengapa Richard menjadi cerewet??
Apa pedulinya padaku...

👑👑👑

KRING KRING KRING. Bunyi bel sekolah itu bertanda bahwa sekolah sudah masuk, dan para siswa harus segera masuk ke kelas masing masing untuk memulai pelajaran.
"Kak kita udah masuk, aku kan baru masa di jam per 1 aku ngga ada sih"
Richard tiba tiba berhenti membuat Callia otomatis juga berhenti melangkah.
"Kau mengapa sangat bodoh sih, memangnya kau mau kau masuk kelas dengan penampilan yang sangat kacau seperti ini?"
"Tidak sih, tapj kan kak..."
"Banyak bacot ayo ikut"
Callia dan Richard menuruni tangga, Richard membawa Callia ke UKS sekolah. Dia menyuruh Callia duduk di sofa UKS dan Richard mengambil betadin dan obat pereda nyeri di P3K yang berada di UKS. Richard mengobati nya sangat berhati hati supaya Callia tidak merasakan sakitnya. Selesai dengan meminum obat, dan mengobati sedikit luka di bibir Callia. Richard menyuruh Callia mengancingi kancing bajunya. Richard sudah selesai dengan urussannya.
"Kembali lah ke kelasmu"
"Baiklah"
Callia berjalan mendahului Richard. Richard berjalan ke arah Callia.
"Mari ku antar sampai kelasmu"
"Tidak usah kak kaka bal..."
"Diam"
Callia mendukkan kepalanya. Sampai di depan kelas Callia. Para murid sedang Literasi karena hari ini hari Rabu setiap hari Rabu para siswa diwajibkan membawa buku bacaan masing masing.
Richard di depan bersama Callia lebih tepatnya di depan kelas.
"Wahhh ada kak Richard"
"WAHH ADA KK GUA CU"
"Perhatian semuanya, kenallin yang di samping saya ini..."
"Astaga saya dong tambahhin ng dong ka"
Ucap Resta kepada Richard.
Mata elang Richard langsung menatapnya tajam dia tidak suka kalau omongannya di putus.
"Kamu bisa diam?"
"Maaf kak"
Resta menunduk. Richard melanjutkan perkataanya.
"Jadi ini adalah Callia Aurist Alexander dia murid baru di sini. Dan karna dia baru tidak ada yang boleh melakukan hal yang menyakitinya. Kalau sampai saya tau salah satu dari kalian menyakitinya, berarti kalian sama saja memancing sisi hitam saya keluar. Mengerti kalian"
"Mengerti kak" jawab semua siswa kompak.
Callia. Binggung sekaligus senang karena ucapan Richard tadi.
"Yaudah kamu duduk sana"
Callia mengangguk ta

Tanda menerti. Callia duduk bangku kosong yang berada di bagian pojok nomor 2. Callia duduk di situ dengan teman sebangkunya cewek.
"Hi kamu Callia ya kan?"
Callia menengok dan mendapati wanita cantik yang duduk disebelahnya.
"Emmm iya, kalo kamu siapa?"
"Aku Vanessa Vancase"
"Oh ok... Vanessa"
"Tadi itu siapa nya kamu Call, maaf kalo boleh tau klo ngga juga gpp kok."
"Emm ga tau siapa"
"Hahhh... ngga tau siapa terus kamu ketemu sama dia gimana?"
"Tadi pas aku mau ke ruang ke kepala sekolah" astaga Callia berbohong padahalkan kata ibunya berbihong itu tidak baik, dan Callia tau itu tidak baik. DOSA.
"Selamat pagi anak anak"
Pelajaran dimulai. Callia maju memperkenalkan namanya lagi.
Dan selesai sudah acara pengenallan diri. Pelajaran di mulai dari awal sampai akhir dengan sangat mulus tidak ada gangguan sedikitpun.
👑👑👑

Jangan lupa vote guys dan Komen. Oce





Lose You!Where stories live. Discover now