PART 29👍

47 11 35
                                    

Happy reading all.

"Gimana mau kan?"

Dengan gampang Oliver mengatakan.

"Mau Eyang lo, yah ngga lah." Dengan mudahnya Oliver mengatakan itu. Tanpa memikirkan perasaan Laura.

Actually dia tidak peduli dengan perasaan Laura. Memang Laura siapa?

Pacar?
Teman?
Sahabat?
Tetangga?
Orang tua?
Mantan?
Adik?
Kaka?
Pembantu?
Guru?
Teman sebisnis?

Bukan.

Dia hanya orang asing. Yang so akrab dengan Oliver.

Oliver tidak kenal Laura.

Oliver tidak tau latar belakang wanita ini.

Jadi dia itu siapa lagi?

Selain orang asing?

"Harus mau, Sayang..." paksa Laura.

"Dihh jijik banget. Anterrin lu."

"Mau dong yahh, aku udah cape cape tau kesini." Rengek Laura.

"Emang ada yang suruh buat lu kesini? Ngga kan? Yaudah. Pergi sendiri pulang sendiri. Ngga ada yang temenin. Jangan manja dehh kaya anak kucing aja lo."

"Wajar lah Liv aku manja, aku kan cewe..."

"Cewe jadi jadian."

"Mmpphh." Callia menahan tawanya, karena perkataan Olivet tadi.

"Mau ketawa yah lo?"

"Mmph ngga kok."

"Boong banget lo."

"Kalo Callia mau ketawa kenapa? Masalah buat lo." Tanya Oliver galak.

Mirip cewe yang lagi PMS. Sensitive.

"Ngga sihh."

"Yaudah. Diem aja. Pulang gih." Usir Oliver terang terangan.

"Baru juga dateng, aku kan mau disini aja, dianter kamu ke sekolah?"

"Emang supir kel. Alxander udah pensiun?"

"Belom."

"Yaudah minta dianterrin dia aja. Kenapa harus gua modus lo."

"Iihhh Oliver dia ngga mau."

"Dia aja ngga mau apalagi gua. Mikir dong. Yaudah naik beca yang biasa lewat mension aja. Kan banyak tu."

"Ihhh ngga level tau panas."

"Belagu banget lo. Biasa juga naik odong odong."

"Iiihhh Oliver, jangan gitu dong beb."

"Siapa yang beb lu?"

"Gua? Dihhh mimpi lu, jangan terabang terlalu tinggi."

"Oliver mau yahh, anterrin aku ke sekolah sekali aja."

"Kalo ngga mau?"

"Harus mau."

"Dih maksa lagi lu, gua ngga mau. Jangan maksa dong. Beng beng."

"Liv please lah."

"Iiih.."

"Liv anterrin aja, gapapa lagian cuman sekali."

"Ihhh ngga ah Call gatel gatel nanti gua sama cewe caper kaya gini."

"Liv. Udah lah sekali doang"

"Ihh, iya iya."

"Yeayyy..." makasih

Hup.

Lose You!Where stories live. Discover now