part 3

177 32 8
                                    

PART 3👑

KRING bel sekolah berbunyi dan waktu pulang pun tiba. Callia turun ke bawah menuju lantai 1 dia menunggu Richard di samping mobilnya sekitar 10 menit dia menunggu oada akhirnya orang yang di tunggu datang juga. Richard bersama dengan Casandra menuju mobil. Casandra melihat Callia seperti sedang menilai nya, Richard dari belakang dia melihat Callia berdiri di samping mobilnya, Richard sudah tau bahwa Callia akan pulang bersamanya.
"Babe dia siapa nya kamu sihhh dari pagi loh aku lihat"
"Bukan siapa siapa dia numpang doang kok."
'Yahh. Sepertinya aku sudah harus bisa kebal oleh perkataan ka Richard yang menyakitkan'
Callia melangkah dia berpikir akan menaiki taksi saja.
Richard yang tau Callia beranjak menjauh langsung bersuara."
"Masuk Call"
"Aku... bisa naik taksi kok kak"
"Masuk Call"
"Tapi aku bis..."
"Satu, dua ,ti.."
"Iya kak"
"Good Girl"
Callia berjalan kembali ke mobil Richard dan duduk di kursi penumpang bagian belakang.
Sedangkan Casandra di depan bersama dengan Richard.
Richard dan Casandra hanya berbicara berdua saja, seolah olah Callia tidak ada.
Sesekali Casandra menyindir Callia seperti.
"Babe kamu jangan suka bawa orang asing dong ke mobil, kamu juga sihhh terlalu baik"
"Iya maaf sayang"
Richard menghantarkan Casandra sampai rumahnya. Lalu Casandra turun sebelum turun Casandra mencium pipi Richard. Richard hanya tersenyum. Dan mobil nya melaju kembali meninggalkan rumah besar Casandra. Dari rumah Casandra Callia semudah menyiapkan nyali yang cukup untuk bertanya.
"Ka Richard..."
"Emmm"
"Kaka kenapa ngga pernah anggap aku ada sih kak?"
"Kok tanya nya gitu sihh call?"
"Ngga papa aku tiba tiba kepikirran aja yang perkataan kaka di sekolah"
"Please Call kk lagi ngga mau berantem, kk cape berantem sama kamu terus percuma. Kk takut emosi."
"Kak stoppin mobil nya"
"Kenapa?"
"Stoppin aja kak, klo ngga aku loncat"
Richard berhenti di tepi jalan.
"Kenapa sih ka, kaka ngga pernah aggep aku ada" Callia sudah berkaca kaca.
"Dan kaka juga kenapa klo kk ngga sayang sama aku kk SO PEDULI SAMA AKU??"
Richard terdiam dia binggung dia harus bagaimana.
"Hah" desak Callia.
"Call sudah kaka bilang kaka sedang tidak ingin emosi, kau tidak dengar hah?"
"Benerkan apa kata Callia kk emang ngga pernah anggap aku ada."
Callia pun keluar dari mobil sport milik Richard dan berjalan mencari taksi. Saat ini emosi Callia sudah ada di puncak bahkan semua ini adalah klimaks emosi Callia. Callia sudah cukup lelah dari awal dia dilahirkan dia belom pernah di sentuh dengan kasih sayang oleh kakanya sendiri, hinaan hinaan menghampiri kuping Callia. Dan perlakuan Richard ke padanya selalu saja kasar. Dia sangat merasa bahwa. Dia sama sekali tidak diingini oleh kaka laki lakinya.
Richard yang melihat tubuh Callia menjauh. Mengrang frustasi.
"Arrgghh Callia kembali"
Richard keluar membanting pintu mobil sportnya dan berlari menuju Callia yang sedang berjalan lemah. Tenaganya habis hanya karena menangis karena kaka nya yang tidak pernah menggapnya ada.
Richard mencekal tangan Callia cukup keras sampai wanita di hadapannya menengok dan.
"LET ME GO" itu adalah suara terbesar yang Richard dengar dari mulut Callia dan bentakkan yang pertama kalinya Richard dengar. Perfect.

👑👑👑

PART 3👑

KRING bel sekolah berbunyi dan waktu pulang pun tiba. Callia turun ke bawah menuju lantai 1 dia menunggu Richard di samping mobilnya sekitar 10 menit dia menunggu oada akhirnya orang yang di tunggu datang juga. Richard bersama dengan Casandra menuju mobil. Casandra melihat Callia seperti sedang menilai nya, Richard dari belakang dia melihat Callia berdiri di samping mobilnya, Richard sudah tau bahwa Callia akan pulang bersamanya.
"Babe dia siapa nya kamu sihhh dari pagi loh aku lihat"
"Bukan siapa siapa dia numpang doang kok."
'Yahh. Sepertinya aku sudah harus bisa kebal oleh perkataan ka Richard yang menyakitkan'
Callia melangkah dia berpikir akan menaiki taksi saja.
Richard yang tau Callia beranjak menjauh langsung bersuara."
"Masuk Call"
"Aku... bisa naik taksi kok kak"
"Masuk Call"
"Tapi aku bis..."
"Satu, dua ,ti.."
"Iya kak"
"Good Girl"
Callia berjalan kembali ke mobil Richard dan duduk di kursi penumpang bagian belakang.
Sedangkan Casandra di depan bersama dengan Richard.
Richard dan Casandra hanya berbicara berdua saja, seolah olah Callia tidak ada.
Sesekali Casandra menyindir Callia seperti.
"Babe kamu jangan suka bawa orang asing dong ke mobil, kamu juga sihhh terlalu baik"
"Iya maaf sayang"
Richard menghantarkan Casandra sampai rumahnya. Lalu Casandra turun sebelum turun Casandra mencium pipi Richard. Richard hanya tersenyum. Dan mobil nya melaju kembali meninggalkan rumah besar Casandra. Dari rumah Casandra Callia semudah menyiapkan nyali yang cukup untuk bertanya.
"Ka Richard..."
"Emmm"
"Kaka kenapa ngga pernah anggap aku ada sih kak?"
"Kok tanya nya gitu sihh call?"
"Ngga papa aku tiba tiba kepikirran aja yang perkataan kaka di sekolah"
"Please Call kk lagi ngga mau berantem, kk cape berantem sama kamu terus percuma. Kk takut emosi."
"Kak stoppin mobil nya"
"Kenapa?"
"Stoppin aja kak, klo ngga aku loncat"
Richard berhenti di tepi jalan.
"Kenapa sih ka, kaka ngga pernah aggep aku ada" Callia sudah berkaca kaca.
"Dan kaka juga kenapa klo kk ngga sayang sama aku kk SO PEDULI SAMA AKU??"
Richard terdiam dia binggung dia harus bagaimana.
"Hah" desak Callia.
"Call sudah kaka bilang kaka sedang tidak ingin emosi, kau tidak dengar hah?"
"Benerkan apa kata Callia kk emang ngga pernah anggap aku ada."
Callia pun keluar dari mobil sport milik Richard dan berjalan mencari taksi. Saat ini emosi Callia sudah ada di puncak bahkan semua ini adalah klimaks emosi Callia. Callia sudah cukup lelah dari awal dia dilahirkan dia belom pernah di sentuh dengan kasih sayang oleh kakanya sendiri, hinaan hinaan menghampiri kuping Callia. Dan perlakuan Richard ke padanya selalu saja kasar. Dia sangat merasa bahwa. Dia sama sekali tidak diingini oleh kaka laki lakinya.
Richard yang melihat tubuh Callia menjauh. Mengrang frustasi.
"Arrgghh Callia kembali"
Richard keluar membanting pintu mobil sportnya dan berlari menuju Callia yang sedang berjalan lemah. Tenaganya habis hanya karena menangis karena kaka nya yang tidak pernah menggapnya ada.
Richard mencekal tangan Callia cukup keras sampai wanita di hadapannya menengok dan.
"LET ME GO" itu adalah suara terbesar yang Richard dengar dari mulut Callia dan bentakkan yang pertama kalinya Richard dengar. Perfect.

👑👑👑

"Bahkan sekarang saja kau berbohong Callia" suara yang amat mendalam keluar dari mulut Richard memenuhi pendengaran Callia.
"Mengapa kau menjadi suka berbohong? Siapa yang telah mengajarimu ha?"
"Tidak ada kak"
"Lupakan. Mulai dari sekarang apapun yang menimpamu cukup aku saja yang tau. Mamah, dan papah tidak boleh tau. Mereka sudah banyak sekali pekerjaan, belom lagi pikiran pikiran lainnya. Jadi Call ku mohon jangan merepotkan mamah, dan papah." Jelas Richard kepada Callia...
Richard memutarkan badannya untuk ke kamarnya baru berapa langkah dia melangkah suara Callia terdengar.
"Memangnya aku selama ini merepotkan?"
Hufff Richard membuang nafasnya pasrah dia kembali mengingat bagaimana perjuangan orangtuannya saat Callia di ganggu selama SMP. Richard memutar badanya dan kembali menuju Callia. Tatapannya tidak bisa diartikan, dan senyummannya itu senyuman yang mengerikan menurut Callia. Apa yang akan Richard katakan padanya??

👑👑👑

Jangan lupa Vote + komen guys

Lose You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang