Part 8👻

140 27 7
                                    

PART 8👑

"Kak ayo bareng ke atas."
"Call kamu duluan aja yah... kaka masih mau ngomong sama mamah."
"Ok deh, aku duluan yah kak." Callia memeluk Richard dan merinda bergantian. Richard hanya tersenyum menanggapi pelukkan Callia.
'Apakah hubungannya dengan Callia sudah membaik, apakah aku sudah bisa menerima kehadirannya di keluarga Alexander?' Batin Richard bertanya pada diri sendiri.

Callia berjalan menaiki anak tangga, untuk menuju kamarnya. Dia berjalan lambat karena penasaran apa yang akan dibicarakan antara Richard dan ibunya. Katakan saja kalau Callia kepo.

"Mah ada apa sebenarnya? Tiba tiba kita ada dinner bersama keluarga Mchine." Tanya Richard dia penasaran.
"Adikmu, Callia akan di jodohkan dengan putra sulung Theo Mchine."
"Siapa?" Richard kembali bertanya.
"Reynald Mchine pewaris perusahaan keluarga Mchine"
'WHAT THE F*CK' Callia rasa rasa dunianya hancur seketika. Callia merasa dunianya oleng karena perkataan yang keluar dari mulut Merinda ibunya.
Callia kembali melanjutkan langkah nya yang terhenti. Dan masuk ke kamarnya dengan pikiran SHOCK.

Callia tidak suka PEMAKSAAN , dan perjodohan ini adalah pemaksaan. Tadi Callia diminta untuk memakai gaun oleh Merinda, haruskah dia mengikutinya? Callia tersenyum miring dan berkata kepada dirinya sendiri.
"Tidak akan."

Malam telah tiba menunjukkan pukul 19:07 malam. Callia sudah bersiap dengan bajunya, dan ya dia tidak memakai gaun.

👻👻👻

Baju yang di atas adalah baju yang di pake Callia saat ingin makan malam. Callia duduk di pinggir queen sizenya dia berpikir untuk kabur. Dia mencari tali untuk turun ke bawah, tidak sia sia dia mencarinya dengan bersusah payah, dia menemukan tali pramuka di lemarinya.

Di sisi lain Jonathan gelisah mengapa Callia belom juga turun. Keluarga Mchine 15 menit lagi tiba di mensionnya. Jonathan berlari menuju kamar Callia putrinya itu. Dia sangat terkejut ketika dia sudah sampai di kamar putrinya dan membuka pintu. Jonathan melihat Callia sedang mengikat tali pramukanya di tempat tidurnya. Dan tali itu mengarah ke bawah...

"Callia apa yang kau lakukan?"
Callia cepat cepat mengikati tali pramukanya pada kaki kasurnya, dia tidak mau nanti dia jatuh ke bawah dan terlihat sangat konyol. Pada saat Jonathan berjalan menuju Callia pada saat itu juga ikatan tali pramuka yang Callia ikat di kaki kasurnya sudah kuat. Callia berlari ke arah balkon tetapi terlambat tangan Jonathan sudah terlebih dahulu menangkap tubuh kecilnya. Jonathan menggendong Callia seperti menggendong beras.

"Kenapa kau nekat gadis kecil?" Tanya Jonatan kepada putrinya itu.
"Aku tidak mau di jodohkan pah, Callia bisa cari sendiri. Pah ini bukan jaman purba ini udah jaman modern, jamannya Callia pah. Papah ngga usah jodoh jodohin Callia. Callia ngga suka dipaksa." Jelas Callia tidak memberikan Jonathan bicara sedikitpun.

Jonathan hanya tersenyum lebar melihat wajah putrinya yang terlihat kesal.
"Call." Jonathan memegang kedua tangan putrinya itu. Callia menatap papahnya dengan sendu.
"Papah cuman mau kamu bahagia sayang."
"BULLSHIT dengan alasan papah, aku bahagia dengan pilihan ku sendiri pah, bukan pilihan papah."
"Jaga ucapan kamu Callia, kamu tidak boleh mengatakan kata kata kasar, kamu adalah anak yang terdidik."
"Sekarang ganti bajumu, sekarang."
"Aku sudah ganti baju pah."
"Kau memakai baju ini? Menemui keluarga Mchine?"
Callia menggangguk.
"Ganti bajumu Call." Jonathan kembali melihat penampilan Callia yang menurutnya 'tidak sopan'.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lose You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang