7. MENJAUH

110K 12.3K 7.3K
                                    

Ada yang baca jam 12 malem?

Girls and gantle man, aku bakal update lagi kalau udah 3.000 komentar, lagi semangat ngetik nih, biar ga seminggu sekali update nya.

Spam komentar yang banyak ya, biar makin semangat👌

Spam komentar yang banyak ya, biar makin semangat👌

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Happy reading...

Tok... tok... tok...

"Sabar!" ucap Bintang yang tengah meneguk segelas air.

Tok... tok... tok...

Tok... tok... tok...

"SABAR WOY ELAH!"

Bintang yang semula akan sarapan pun langsung mengurungkan niatnya saat seseorang yang tingkat kesabaran rendah mengetuk pintunya terus-menerus.

Dalam pikirnya, itu pasti Sia. Mungkin dia akan mengajaknya berangkat bersama? Karena Sia pun begitu, selalu mengetuk pintu kencang walau berkali-kali Bintang memintanya untuk sabar.

"Whoa!"

Dan... betapa terkejutnya dia setelah membuka pitu rumahnya. Almamater Singgasana terpampang jelas tengah berdiri di hadapannya. Apakah kini dia di ikuti dan di sadap oleh anak Singgasana? Atau data siswa baru Parahyangan sudah diretas?

Tidak. Tidak. Jangan sampai Ibu dan Ayahnya melihat dirinya berkelahi. Bisa-bisa anak ini tewas seketika jika menghadapi Ibunya. Bintang pun langsung keluar dan menutup pintunya.

"Mana, Sia?" ucap Bara tanpa salam, membuat Bintang mengernyit hebat.

"Ha?" tanya Bintang tidak mengerti, jadi dia kemari untuk menanyakan Sia? Padahal Bintang sudah bersiap untuk melawannya.

"Lo tahu nggak ini jam berapa?"

"Mana, Sia?"

"Di rumahnya lah, BEGO!" bentaknya kesal, orang ini sudah mengganggu waktu makannya, dan sekarang dia malah menanyakan Sia tanpa salam.

TELUK ALASKA 2 Where stories live. Discover now