Chapter 12

323 38 4
                                    

" yes? " tanya Ryujin

" tema birthday? "

" hmm x terfikir lagi but kau tau aku addicted dkt pink kan? So aku rasa this year blackpink! "

" wah daebak, ok setuju! Nak jemput siapa je? "

" aku tknk buat meriah sgt, aku nak celebrate dgn org2 penting je "

" aaa I see "

Di rumah

Ryujin melangkah menuruni anak tangga rumahnya menuju ke ruang tamu. Dia kemudiannya duduk di samping ibunya yang sedang asyik menonton tv.

" ma.. "

" ye apa "

" 17hb nnti kan birthday ryujin.. "

" aha then "

" ryujin nk buat dkt last year punya hotel tu boleh? Hehe..dkt swimming pool "

" ryujin.. Just call your dad already la.. dia msti trus book untuk u "-balas eommanya sambil tetap fokus ke tv

" ehehehe org mintak pendapat je.. Okay ma thanks! "

Ryujin kembali ke biliknya dengan hati yang berbunga-bunga. Dia menghempaskan badannya ke atas katil dan merenung atap syiling biliknya. Dia berharap bahawa adiknya dan Yeonjun akan dapat menghadiri partinya nanti. Sesungguhnya sudah setahun lebih lamanya Ryujin dan adiknya tidak bersua muka. Betapa dia merindukan saat-saat dimana dia selalu menarik rambut Kai secara tiba2 sehingga Kai menangis dan mengadu kpd eomma dan appanya.

Besok merupakan hujung minggu. Dimana pada kebiasaannya, Ryujin akan berjogging bersama-sama Soobin di taman yang terdapat di kawasan rumahnya.
Tiba-tiba hp ryujin berdering menandakan mesej masuk.

" ryujin. Make sure harini kita on time "-soobin

Ryujin hanya menjeling sinis mesej tersebut.

" heh, dia yg selalu lambat "

Setibanya di taman, Ryujin terus menelefon Soobin.

" oi soobin.. Mana? Aku dh smpai "-ryujin

" okok 1 minute. Otw otw "

" alright "-ucap ryujin sebelum mematikan talian.

Sementara menunggu Soobin datang, Ryujin mengambil kesempatan untuk berjogging terdahulu. Dia agak sedikit gembira kerana Soobin sepertinya sudah pandai menepati masa.

20.   minutes.   later-

" dasar munafik ! tadi beria kata nak ontime bagai ! ni dah 20 minit aku mereput jogging sorang2 kat sini "-ujar Ryujin

Selang 3 minit , akhirnya Soobin memunculkan batang hidungnya.

" eh ha Ryujin! Amacam harini nak berapa round "-katanya tanpa rasa bersalah

Ryujin yang sudah berang terus memberhentikan langkahnya. Lantas kasut dibukak dan dibaling tepat mengenai aset Soobin.

" YAHHHH MWOYA ?! AAAAA!!! " -jerit Soobin kesakitan lalu terbaring di atas tanah

" ha kenapa? sakit? Ni sakit lagi otak aku fikir psl kau. Kaki kau la berapa round, elok2 pagi tadi aku aim 3 round..sbb kau siap mcm badak , aku dah habis 13 round dh jebon. Kalau setiap minggu kau mcmni, aku bukan stkat kurus, silap hari bulan tinggal tengkorak kau tau "-bebel ryujin geram

Soobin tidak mengendahkan kata-kata Ryujin. Sakitnya bukan kepalang! Kali ini dia betul-betul tidak akan mencari masalah dengan perempuan lagi. Dia betul-betul insaf. Kesakitan yang dirasainya sekarang sudah mencapai tahap maksima! Lebih sakit dari ditolak crush! Lebih sakit dari sekadar " kau terlalu baik untuk aku " !

Setelah sakitnya mula reda.

" okay Ryujin. Aku janji aku on time lepasni. "

" AH ! Lain kali buat! Jgn tau janji je! "-ujar ryujin seraya mengambil kasutnya yang telah dijadikan peluru berpandu untuk menyerang soobin

Tiba-tiba telefon ryujin berdering

" eh? "-ujar ryujin separa terkejut sblum mengangkat telefonnya

" hello? "-ujar ryujin

" hello.. "

" yeonjun, wae? "

" kau free ke? Boleh jumpa? "

" free! Nk jumpa dkt mana "

Ryujin fokus mendengarkan kata-kata Yeonjun sebelum mematikan panggilannya. Manakala Soobin sibuk ternganga melihat Ryujin yang terlalu serius bercakap dgn telefonnya.

" bye! "-ujar ryujin lalu meninggalkan soobin dengan cerianya

" yah! Nak prgi mana? "-tanya soobin

" dating ah! Kau ingat aku loner macam kau? "-balas Ryujin tanpa berpaling ke Soobin

Soobin hanya pasrah menerima mendengar kenyataan menyakitkan itu. Ya, sakitnya menjadi single bukanlah sekadar sakit biasa. Ianya sakit seperti ditusuk oleh katana lalu ditarik dan ditusuk kembali!
Auch! That's too much!

Di suatu tempat

Ryujin melihat ke sekelilingnya. Kelibat Yeonjun sama sekali tidak dilihat. Hm..mungkin dia belum sampai?

" hi "-tegur seseorang dr arah belakang

" yeonjun! Dh betul2 okay ke? Kenapa ajak pergi sini? "-tanya Ryujin hairan

" I'm okay "-jwb Yeonjun sambil tersenyum

" ohh nice! "

" sorry tiba2 ajak jumpa, aku nak cari manga, eh tp kalau kau bosan kau bol-.."-belum sempat Yeonjun menghabiskan kata-katanya

" eh kau suka baca manga? "-tanya Ryujin sambil membulatkan matanya seakan tidak percaya

" yes why? "

" congrats, kau pilih org yg tepat utk teman kau harini "

" kau suka manga jugak? "

" A LOT ! Let's go "

Yeonjun terdiam beberapa saat, dia cuba beradaptasi dengan pernyataan yang baru didengarinya tadi.

" o-ouh..wow "-ucapnya sebelum mengikuti langkah ryujin memasuki salah satu kedai buku yang terdapat di dalam mall tersebut

Di dalam kedai buku tersebut

Ryujin tidak jenguh menceritakan setiap satu tajuk manga yang telah dibacanya. Dia juga turut menceritakan bagaimana dia mula terjebak untuk taksub dlm membaca dan mengumpul koleksi manga.

Yeonjun hanya menadah telinga mendengar semua kisah lagenda pertemuan Ryujin dengan manganya. Boleh tahan menarik juga untuk didengar.

Seronok bukan apabila bertemu dengan seseorang yang mempunyai minat yang sama dengan kita? Ya.. seperti itulah yang dirasai Yeonjun sekarang.

" wah, aku tak expect kau layan benda2 ni "-ujar ryujin sebaik sahaja melangkah keluar drpd kedai buku tersebut

Yeonjun hanya tersenyum sambil membelek-belek manga yang baru dibelinya tadi.

" One day, aku bagi kau semua collection yg aku ada "-ujar Yeonjun sambil menatap Ryujin dengan senyuman

" eh wae ? "-tanya Ryujin pelik

To be continued

The DayWhere stories live. Discover now