Chapter 26

281 35 5
                                    

Beomgyu tersenyum sinis memandang Ryujin dan Lia yang masih berdiri kaku memandangnya dengan reaksi tidak biasa.

" kenapa? Terkejut? "-tanya beomgyu sinis

" nice to meet you guys, beomgyu. Anak. Doctor. Henry. "

Lia terkejut sebaik sahaja mendengar kata-kata beomgyu. What? Doctor Henry? Ingatannya kini kembali dengan serta merta. Ya. Doctor Henry.

Dulu ketika Lia masih kecil, appanya selalu membawanya ke rumah Doctor Henry atas urusan pekerjaan. Dalam kesempatan itu, Lia selalu meluangkan masanya dengan bermain bersama anak Doctor Henry yang biasa dipanggil san. Tetapi..adakah..

" k-kau.. san? "-tanya Lia

Beomgyu tersenyum sinis mendengar pertanyaan Lia.

" long time no see, childhood friend "

Lia menatap Beomgyu tidak percaya. Hatinya menggelegak. Kenapa?! Kenapa dari sekian banyak makhluk di dunia ini, dia perlu berkawan dengan beomgyu?! Rakan sekelas yang selalu mencari masalah dan tersangatlah sombong, mentang-mentanglah dia top student di sekolah itu.

Ryujin masih tidak faham tentang apa yang berlaku. Childhood friend? Apa maksudnya?

---

" so I heard darah yeonjun AB? "-ujar beomgyu

Ryujin mengangguk laju.

" dia dah setuju untuk buat transplant ni? "-tanya beomgyu

" haah, parents dia pun "-jawab ryujin

" so korang sure nak dia buat transplant ni? "

" yes. "

" okay then..no problem..but..one condition "

Lia dan Ryujin terkejut. Pembedahan itu sendiri mempunyai kos yang telah ditetapkan oleh pihak hospital dan semestinya ayah yeonjun akan melunaskan semuanya dengan mudah. Kenapa pula perlu bersyarat lagi? Tetapi Ryujin memutuskan untuk mengalah sahaja, apapun itu, asalkan Yeonjun akan sembuh.

Ryujin menarik nafas sedalam yang mungkin dan menghembuskannya semula sebelum membalas " okay, up to you, cakap je apa, kalau aku boleh buat, aku buat "

Beomgyu tersenyum sinis mendengar jawapan Ryujin. Tanpa membuang masa, dia mengajukan syaratnya.

" be mine "-ujar beomgyu tanpa teragak-agak seraya menatap Ryujin.

Lia menoleh laju ke arah Beomgyu dengan tatapan terkejut. Dasar udang di sebalik batu! Berani juga dia mengambil kesempatan di dalam kesempitan seperti itu!

" what?! Nonsense! Ryujin! Kita balik! "-ujar Lia geram sebelum menyentap tangan Ryujin kasar.

Namun langkahnya terhenti apabila ryujin menahannya.

" it's...it's okay, aku boleh "

Respon yang diberikan oleh Ryujin membuat Lia memandangnya dengan pandangan tidak percaya. Ryujin sedang mengigau atau bagaimana? Sudah gila ke?

" ryujin. ada seminggu lagi. aku tau kau tak sanggup nak buat benda bodoh ni, kita boleh cari lagi ryujin! Jangan layan lelaki ni. "

Hati Ryujin sakit. Memang sejujurnya dia tidak sanggup. Namun itu adalah satu-satunya peluang yang ada. Itu adalah peluang yang besar. Jika dia lebih mementingkan dirinya sekarang, Yeonjun yang akan menerima akibatnya. Lagipun, dia yang bertekad untuk melupakan perasaannya kepada Yeonjun. Mungkin, dengan cara ini, ia akan menjadi lebih mudah baginya. Dengan penuh keterpaksaan, dia menatap beomgyu.

The DayWhere stories live. Discover now