Prolog

10.6K 846 21
                                    

Xiao Zhan POV

Bunyi alarm yang sangat nyaring membangunkanku. Aku mematikannya dan perlahan-lahan turun dari tempat tidur. Setiap harinya aku harus bangun jam 5 pagi, walaupun sekolah mulai jam 7:30 pagi. Kenapa? Karena aku sudah harus mengantarkan semua koran di sekitar daerah perumahan. Ini adalah salah satu dari tiga pekerjaan yang aku lakukan untuk mendukung kehidupan sehari-hari ku. Orang tuaku sudah meninggal saat aku berusia 13 tahun. Mereka terlibat dalam sebuah kecelakaan pesawat, pada waktu itu mereka dalam penerbangan kembali dari luar kota. Sejak saat itu, aku pun tinggal di rumah Paman Fengmian, sahabat ayah.

Saat itu aku yang sedang bermain dengan sahabatku Zhou Cheng, Paman Fengmian tiba-tiba memasuki ruangan dan memelukku erat.

Aku tidak mengerti kenapa beliau tiba-tiba seperti itu.

"Zhan Zhan ... Tidak peduli apa, kamu harus baik-baik saja, oke? Kami semua akan bersamamu, sama seperti dengan keluargamu."

Aku masih tidak bisa mengerti apa yang dia katakan. "Paman ... Ada apa?" Tanyaku.

"Zhan Zhan ... Pesawat yang ditumpangi oleh orang tuamu ... Hancur ... Dan ... Tidak ada yang selamat."

Aku merasakan dunia ku hancur dan runtuh.

Aku tidak tahu harus bagaimana melanjutkan kehidupan ini lagi dan aku merasa seperti ingin mengikuti mereka ke dunia lain, tapi Paman Fengmian, Zhou Cheng dan seluruh keluarga mereka terus memberikan dukungan dan motivasi bagi ku untuk melanjutkan hidup.

Perlahan tapi pasti, aku mulai menemukan keinginan untuk hidup. Meskipun aku membutuhkan waktu hampir setahun untuk melakukannya.

Orang tua ku memang meninggalkan sejumlah uang, tapi aku masih harus bekerja karena aku harus membayar biaya sekolah dan juga biaya hidup sehari-hari.

Beruntungnya aku, tidak perlu membayar sewa karena rumah sudah dibeli ayah. Jadi setidaknya aku bebas dari hutang dan biaya sewa.

Paman Fengmian bersikeras bahwa aku harus tinggal bersama mereka karena dia khawatir jika aku tinggal sendirian, tapi aku menolak gagasan itu dengan sopan. Sudah cukup bagus Paman Fengmian merawatku saat aku berada dalam keterpurukan pada sebelumnya.

Aku tidak ingin menambah beban mereka lagi.

Meski kesepian tinggal di rumah itu sendirian sehingga Zhou Cheng dan saudari perempuannya- Xuan Lu selalu datang mengunjungiku setiap akhir pekan. Kami belajar dan bermain bersama.

Aku akan mengajar Zhou Cheng tentang pelajaran dan Xuan Lu-Jie mengajariku cara memasak. Berkat dia, aku berhasil makan dengan baik dan menjalani kehidupan yang layak.

Aku benar-benar senang mempunyai mereka. Ikatan kami bukan lagi persahabatan, tapi sudah menjadi keluarga. Aku pun sudah menganggap mereka sebagai kakak dan adik.

Di sekolah, aku tidak pernah punya masalah karena semua orang baik kepadaku, sehingga kehidupan sekolah ku berjalan dengan lancar.

Aku bukanlah siswa atletik. Aku lebih suka seni. Aku sangat suka menggambar. Jika ada kompetisi tentang seni, aku orang yang pertama yang akan menjadi sukarelawan. Selain dari itu adalah hobi, kompetisi akan memberikan uang sebagai hadiah dan itulah yang aku cari. Mendapatkan uang sebanyak itu sambil melakukan sesuatu yang aku sukai adalah seperti membunuh dua burung dengan satu batu.

Aku selalu bermimpi menjadi seorang desainer grafis. Namun, aku tahu, masuk perguruan tinggi membutuhkan banyak uang yang aku tidak miliki. Aku pun berpikir untuk mendapatkan pekerjaan dan menghemat uang terlebih dahulu. Setelah aku mempunyai beberapa tabungan, maka aku akan melanjutkan sekolah.

I'll Steal You From Dad (Terjemahan) (√)Where stories live. Discover now