I'll Steal You From Dad (Terjemahan) (√)

Chapter 50 - Day Of Surgery

- POV Orang Ketiga -

Cici membawa Yibo ke rumah sakit. Dia perlu menjalani beberapa pemeriksaan untuk memastikan kesehatan dan tubuhnya dalam kondisi baik, terutama hatinya.

Meskipun pada dasarnya dia memiliki golongan darah yang sama dan mereka berhubungan darah, tetap dokter perlu melakukannya sebagai bagian dari prosedur.

Xiao Zhan juga ikut, dia tidak tega meninggalkan kekasihnya sendirian.

“Zhan ... tidak perlu untuk ikut. Ini hanya pemeriksaan. Tidak besar.” Yibo berusaha membujuk kekasihnya.

“Tidak. Aku ikut. Cek atau apapun itu, aku masih ingin pergi denganmu. Aku tidak peduli.”

Di saat-saat seperti ini, Yibo tidak pernah bisa berkata tidak, Xiao Zhan biasanya mendengarkannya dan dialah yang akan melindungi mereka berdua, tapi saat menyangkut hal-hal seperti kesehatan atau perawatan sehari-hari. Xiao Zhan selalu menjadi orang yang khawatir dan lebih ketat. Bahkan singa tidak bisa menolak.

Yibo dan Cici sedang duduk di ruang dokter, menunggu dokter mengambil sampel darahnya.

“Baiklah Tuan Yibo.Anda perlu menunggu sekitar 2-3 hari. Saya akan memberi tahu Anda atau Bu Cici bila hasilnya keluar.” ucap dokter.

“Hmmm ... dokter. Jika liver saya cocok, bisakah Anda tidak memberitahukan siapa pendonornya. Bilang saja informasi pendonor bersifat pribadi dan rahasia. Boleh, dokter?” Pinta Yibo.

“Tentu. Meski kalian berdua adalah keluarga, tapi Anda bukan donor pertama yang ingin informasi dirinya dirahasiakan. Jangan khawatir. Kami sebagai dokter, selalu mengutamakan keinginan pasien.”

“Terima kasih. Terima kasih banyak dokter. Saya sangat menghargainya.” Yibo membungkuk sebelum meninggalkan ruangan bersama Cici.

Begitu dia membuka pintu, dia disambut dengan ekspresi khawatir Xiao Zhan.

Xiao Zhan dengan cepat berjalan ke arahnya.

“Jadi bagaimana?” Dia melihat diantara Yibo dan Cici.

“Kita akan tahu hasilnya dalam 2-3 hari.” jawab Cici, membuat Xiao Zhan tersenyum padanya.

“Hmm ... Cici Jie.” Yibo angkat bicara.

“Oh tolong, panggil aku Bibi Cici seperti Yuan. Kalian terlalu muda untuk memanggilku Jie. Tidak seperti Haikuan.” Dia berpura-pura membisikkan bagian terakhir.

Keduanya terkekeh. “Baiklah ... Bibi Cici, kamu sudah berjanji, kan, tidak akan memberi tahu ayah tentang hal ini?” Yibo mengingatkannya tentang janji mereka sebelum mereka tiba di rumah sakit.

“Aiyaa anak ini. Ketika aku berjanji, aku tidak pernah melanggar. Percayalah padaku. Aku juga tahu betapa keras kepalanya pria itu. Jika dia tahu pendonornya adalah kamu, aku yakin dia akan menolaknya. Ego orang itu bahkan lebih tinggi dari Gunung Everest. Yakinlah.” Dia mengedipkan mata.

Yibo pergi dengan Xiao Zhan, sementara Cici pergi ke kamar Yong Cheng.

[Di dalam kamar Yong Cheng]

Cici duduk di kursi kosong yang berada di samping tempat tidur, dia mulai dengan menanyakan kondisi Yong Cheng.

“Cheng-ah ... aku baru saja bertemu dengan dokter. Dia bilang ada yang datang untuk menjadi pendonor, tapi kecocokan denganmu masih belum pasti. Kita perlu menunggu beberapa hari sebelum hasilnya keluar.” Dia dengan halus berbohong.

Yong Cheng tersenyum tipis, “Baiklah, jika cocok, aku senang, tapi jika tidak, tidak apa-apa. Ini tidak seperti ada seseorang yang menungguku di rumah.” Dia menggumamkan bagian terakhir.