Chapter 09

4.9K 632 17
                                    

- Yong Cheng POV -

Sudah lebih dari sebulan sejak aku meninggalkan putra ku dengan Xiao Zhan. Aku pun selalu menghubunginya saat aku masih berada di Paris.

Sepertinya putra-putra ku sangat menyukainya dan itu sangat tidak terduga karena aku tahu bahwa Yibo adalah anak yang dingin, jadi untuk melihatnya mendekati seseorang yang baru saja dia temui, itu adalah sesuatu yang tidak pernah ku pikirkan.

Aku hanya berharap mereka berdua tidak akan menimbulkan masalah bagi Xiao Zhan, tapi hasilnya lebih baik daripada yang aku harapkan.

Xiao Zhan bagiku , aku pikir dia adalah orang yang jujur ​​dan rajin. Dia tidak pernah menerima dengan begitu saja dalam melakukan pekerjaannya yang aku berikan.

Setiap minggu sekali dia akan mengirimi ku laporan, bukan laporan resmi, hanya sebuah email yang panjang, untuk memberi tahu aku tentang kesejahteraan kedua putraku.

Terkadang, aku akan bertanya tentang dirinya, tapi aku pikir, dia lebih suka tidak banyak bicara.

Mungkin, dia berpikir bahwa aku hanya majikannya dan tidak sedekat itu dengannya.

Aku pun tiba di rumahku pada sore hari, jadi aku disambut oleh kesunyian karena kedua putra ku masih berada bersekolah dan Xiao Zhan masih belum pulang.

Aku membongkar barang-barang milikku dan tidur sebentar.

Aku terbangun oleh suara keras Yuan. Aku pun bangkit dari tempat tidur dengan gugup dan mencuci muka.

Aku keluar dari kamarku dan secara tidak sengaja berhadapan langsung dengan wajah kedua putraku.

Keheningan itu pun bisa membuat diriku mendengar suara gagak di langit.

(kaaa ~ kaaa ~ kaaa ~). (itu hanya kata-kataku sendiri dan bukan idiom).

Yibo dan Yuan tetap diam, tidak bergerak, tidak mundur, begitu juga aku.

Yuan adalah orang pertama yang membantu kami semua untuk memecahkan keheningan.

"A ... Ayah ... kapan kau tiba?"

"Sore tadi. Aku lelah, jadi aku tidur sebentar."

Keheningan berlanjut.

"Di mana Xiao Zhan?"

Ini sudah jam 3:30 sore, tapi aku masih belum melihatnya.

"Dia biasanya pulang dalam dua jam lagi karena dia mendapat kegiatan klub."

Aku tertegun. Karena yang memberitahuku adalah Yibo. Putraku yang selalu 'terserah.'

Dia mengangguk dan terus berjalan menuju kamarnya, membuatku semakin tercengang.

Yuan mengikuti Kakaknya.

Sebenarnya aku ingin berbicara lebih banyak dengan mereka berdua, tapi aku tidak bisa menemukan topik yang tepat. Ditambah aku pun ingin memberikan oleh-oleh yang aku beli dari Paris.

Aku kira aku akan berbicara selama makan malam.

- Makan malam -

Sepertinya tidak ada yang mau mulai berbicara, jadi aku memutuskan untuk memulai pembicaraan.

"Jadi, bagaimana sekolah kalian? Semuanya baik-baik saja?" Tanyaku sambil memandangi kedua putraku.

Yibo ragu-ragu untuk menjawab, jadi Yuan memulainya. "Hmm. Semuanya baik-baik saja. Hasil tesku menjadi lebih baik sejak Zhan Ge menjadi pembimbingku. Bahkan guru memuji ku."

Aku menoleh untuk melihat Xiao Zhan yang tersenyum dengan kaku. Kurasa dia tidak berharap Yuan menyebutkan tentangnya.

"Yibo? Bagaimana denganmu?" Kurasa jika aku tidak bertanya, dia tidak akan mengatakan apa-apa.

I'll Steal You From Dad (Terjemahan) (√)Where stories live. Discover now