Chapter 24

3.3K 395 29
                                    

Author Note : Hai teman-teman. Mengenai virus Corona, seperti yang kita semua tahu, virus itu telah menyebar terlalu cepat dan kasus terus meningkat. Malaysia sudah melaporkan sebanyak 428 kasus, tidak terlalu tinggi seperti negara lain, tapi masih cukup tinggi, tertinggi di Asia Tenggara.

Semuanya terjadi dengan begitu cepat. Bahkan kelasku pun akan diadakan melalui online. Aku berharap semua orang di seluruh dunia selalu menjaga diri kalian sendiri dengan baik. Cuci tangan sesering mungkin, gunakan masker, tutup mulutmu saat batuk atau bersin, hindari pergi ke tempat-tempat ramai dan yang terpenting adalah STOP TRAVELLING. Aku tahu banyak orang tergoda oleh tiket dengan harga murah, tapi harap diingat kita hanya memiliki satu kehidupan.

Semoga semua orang tetap aman dan sehat dan kita berharap bisa menendang virus tersebut tepat di pantatnya.

- POV Orang Ketiga -

Setelah memikirkan beberapa malam terakhir ini, Yong Cheng memutuskan untuk perlahan-lahan mendekati Xiao Zhan. Dia tidak ingin menakuti pria yang lebih muda dengan mengakui perasaannya. Jika dia melakukan hal itu, pasti keesokan harinya Xiao Zhan akan membawa semua barangnya keluar dari rumah dan tidak pernah kembali ke rumah ini lagi.

Yong Cheng menertawakan dirinya sendiri kapan pun dia memikirkannya. Dia seorang pria berusia akhir 40-an, tapi merasa gugup untuk memberikan perlakuan khusus kepada seseorang. Ini adalah pertama kalinya dalam sepanjang hidupnya melakukan sesuatu seperti ini. Bahkan saat almarhum istrinya masih hidup, dia tidak pernah mencoba untuk bertingkah manis dengannya. Selalu sang istri yang ini yang melakukan tindakan pertama. Jika tidak, orang hanya akan melihat mereka sebagai teman serumah, bukan sebagai sepasang suami dan istri.

"Kuan ..." Yong Cheng memanggil pria yang sedang duduk di depannya.

“Apa?” Haikuan tidak mengalihkan pandangannya dari dokumen yang sedang dia baca.

"Tolong aku."

Haikuan tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menatap Yong Cheng dengan curiga.

"Tolong apa?"

"Bisakah kau membuat alasan dan meminjam mobil Xiao Zhan?"

Biasanya Haikuan dan Yong Cheng datang untuk bekerja bersama, baik itu Haikuan ataupun Yong Cheng. Sedangkan Xiao Zhan menggunakan mobilnya sendiri.

"Hah? Untuk apa? Dan bagaimana anak itu akan pulang nanti?"

“Aku akan ... membawanya pulang.” Yong Cheng menggosok tengkuknya.

Haikuan mencibir dan menyeringai, "Jadi apa? Apa kau suka ... melemahkan gerakanmu? Mencoba memikat atau memancing jiwanya yang tidak bersalah?"

"Diam. Aku bukan orang mesum."

Haikuan terus menyeringai, "Hal itu hanya untuk membawanya pulang. Itu saja. Kita akan kembali ke tempat yang sama, jadi aku tidak melihatnya sebagai masalah." Yong Cheng mencoba membela diri.

"Ya ... ya ..." Haikuan menutup file dan bangkit dari sofa, berjalan menuju pintu.

"Hei! Tolong saja aku!" Yong Cheng sedikit meninggikan suaranya, tapi tidak terlalu keras untuk menghindari didengar oleh orang lain.

"Akan kulihat ... jika aku mendapat mood untuk melakukannya. Dah~" Dia melangkah keluar dari kamar dan membanting pintu.

Tepat setelah jam makan siang selesai, Haikuan datang ke ruang kantor Xiao Zhan.

"Ya, Tuan Haikuan, apakah ada yang bisa saya bantu?"

"Xiao Zhan ... hmm ... aku harus pergi dan bertemu klien. Pertemuan ini mungkin saja diseret hingga jam makan malam dan aku harus pergi sendiri. Seperti yang kau tahu bahwa aku selalu datang untuk bekerja dengan Yong Cheng. Kali ini aku harus pergi untuk pertemuan, aku perlu mengendari, jadi bisakah aku meminjam mobilmu untuk malam ini? Aku ingin menggunakan mobil perusahaan, tapi orang lain sudah menggunakannya."

I'll Steal You From Dad (Terjemahan) (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang