Chapter 15

4.2K 511 40
                                    

- POV Orang Ketiga -

Haikuan bersikeras agar Yong Cheng makan siang dengannya. Dia ingin tahu tentang pria yang akan diperkenalkan oleh Yong Cheng kepadanya.

Selesai memesan makan siang untuk mereka, Haikuan terus menatap sahabatnya.

"Apa?" Tanya Yong Cheng.

"Ceritakan tentang orang yang ingin kau perkenalkan kepadaku. Sekarang. JUGA. DENGAN. RINCI." Haikuan menekankan pada bagian terakhir.

Yong Cheng hanya bisa menghela napas, "Baiklah, biarkan aku memberitahumu segalanya terlebih dahulu. Jangan menyela. Begitu kau menyela perkataanku, maka aku akan berhenti untuk mengatakan apapun. Mengerti?"

Haikuan mengangguk.

"Ceritanya dimulai saat aku pertama kali melihatnya pada saat jam makan siang. Saat itu dia hanya pekerja paruh waktu. Karena itu jam makan siang, jadi tidak ada orang lain yang berada di kantor. Aku pun melihatnya melakukan sesuatu di laptop orang lain. Aku pikir dia sedang mencoba untuk merusak pekerjaan orang itu. Lalu aku bertanya padanya, dia bilang dia hanya mengedit gambar. Aku membiarkannya. Aku pikir dia hanya pekerja sederhana yang memiliki pola pikir perfeksionis."

Haikuan terus mengangguk, mendengarkan dengan penuh perhatian.

"Lalu, apakah kau ingat bahwa aku memberi tahu mu tentang seseorang yang menjual informasi tentang konsep peragaan busana kita kepada saingan kita? Karena itu kita semua harus mengubah segalanya, yah tidak semuanya kecuali sebagian besar dalam dua minggu. Sebagian besar pekerja agak memiliki kepercayaan diri rendah karena mereka tidak dapat menemukan ide dalam waktu yang singkat. Tapi untungnya seseorang datang dengan ide bagus. Dia berjalan keliling kota, mengambil gambar untuk memberi inspirasi bagi kami semua. Gagasannya dapat membuat ide orisinal kita menjadi tampak segar dan konsep yang lebih baik. Orang itu adalah dia. Yang ingin aku kenalkan kepadamu. Namanya Xiao Zhan."

"Tapi bagaimana ..." Haikuan berhenti berucap saat Yong Cheng memelototinya, lalu dia tiba-tiba ingat bahwa Yong Cheng tidak ingin membiarkannya untuk menyela.

Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuknya, dia melakukan gerakan seperti tengah merisretsleting mulutnya.

"Dari sana, aku melihat potensi dalam dirinya. Aku pun mengamatinya untuk sementara waktu dan aku perhatikan bahwa dia berbeda dari yang lain. Dia bukan seorang penjilat seperti orang lain, yang terus berusaha mengesankan dan menyanjung diriku. Dia pekerja yang rajin. Saat aku memeriksa latar belakangnya, hal itu membuatku lebih mengaguminya. Aku menemukan bahwa dia yatim piatu sejak dia berusia 13 tahun. Kedua orangtuanya meninggal, tidak ada saudara kandung, tapi dia memiliki seorang paman. Dia mendukung dirinya dengan bekerja sambil belajar. Mungkin pamannya memang membantunya, tapi dia masih melakukan pekerjaan paruh waktu. Dari sana, aku pun memutuskan untuk mempekerjakannya sebagai asistenku. Tapi dia menolak. Dia mengatakan bahwa dia tidak memenuhi syarat karena dia hanya lulusan sekolah menengah atas. Cukup sulit untuk membujuknya hingga aku tiba dengan gagasan mempekerjakan dia sebagai penjaga kedua putraku dan pada saat yang sama aku yang membayar biaya kuliahnya. Setelah dia lulus dari kampus, dia akan bekerja sebagai asistenku. Itulah sebabnya aku membawanya ke sini untuk belajar dan melakukan persiapan sebelum memulai pekerjaannya yang sebenarnya. Selesai."

Haikuan terus mengedipkan matanya dengan yang menyatu, "Tapi tetap saja ... itu tidak menjelaskan kenapa dia tinggal bersamamu?"

"Sejak dia menjadi penjaga kedua putraku, tentu saja dia akan tinggal di rumahku, sama seperti pelayan yang sebelumnya. Seperti yang aku katakan, dia berbeda dari yang lain. Kedua putraku sangat menyukainya. Mereka sangat lengket padanya. Terutama Yuan. Mereka berdua memperlakukannya lebih baik daripada mereka memperlakukanku. Mereka juga terbiasa makan masakannya. Itulah sebabnya dia masih tinggal bersamaku. Dia sudah seperti bagian dari keluarga kami."

I'll Steal You From Dad (Terjemahan) (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang