Chapter 44 - Yong Cheng Breakdown

3.1K 406 43
                                    

- POV Orang Ketiga -



Yong Cheng membanting dan menutup laptopnya, dia mengatupkan giginya dan menggenggam tinjunya dengan erat, di dalam pikirannya, dia mengutuk. Tidak secara khusus pada Yibo, tapi seluruh situasi yang terjadi.

Haikuan dengan santai berjalan ke sofa dan menjatuhkannya dirinya atasnya. Dia menyilangkan kaki dan melirik ke arah Yong Cheng. "Tidakkah menurutmu kau harus menghentikan apa pun yang kau lakukan sekarang? Tidak bisakah kau melihat bahwa anak laki-laki itu tidak akan pernah mundur,  jadi ..." Kata-katanya terputus.

"Tidak! Aku ... aku tidak akan. Tidak peduli apa ... aku tidak akan menyerah juga." Yong Cheng mengepalkan tinju.

Haikuan menghela nafas dengan berat. Dia tiba-tiba bangkit dari sofa dan berjalan menuju Yong Cheng. "Apa yang sulit bagimu untuk mengerti?! Tidak bisakah kau melihat bahwa mereka dengan jelas saling mencintai dan tidak mungkin kau bisa menghalangi mereka.  Hentikan imajinasimu! Hentikan halusinasi yang kau miliki! Ini adalah kehidupan nyata. Tidak ada hal seperti akhir yang bahagia untuk setiap cinta pertama. Ingat itu!" Suara tinggi Haikuan membuat Yong Cheng sedikit tersentak.

"Bahkan kau pun tidak akan memihakku lagi sekarang? Kupikir kau adalah temanku. Satu-satunya yang bisa memahamiku ... tapi." Yong Cheng mencemooh.

“Ya, aku masih temanmu itu sebabnya aku mencoba menghentikan mu melakukan sesuatu yang tidak masuk akal, sesuatu yang gila! Kumohon Yong Cheng ... aku memohon padamu. Yibo adalah putramu. Kau tidak pernah memberinya perhatian, cinta atau apa pun sebagai seorang ayah, dia hidup mandiri sejak kecil, dia kehilangan cinta dari ibunya saat dia masih kecil dan ayahnya meninggalkannya, sekarang dia sudah memiliki seseorang yang sangat dia cintai dan seseorang yang mencintainya juga kecuali kau memang sedang mencoba untuk mengambil orang itu darinya. Ayah macam apa kamu?!” Haikuan menatap Yong Cheng dengan jijik.

Tidak peduli seberapa besar dia menghargai persahabatan mereka, dia tidak akan merusak hubungan orang lain, terutama Yibo dan Yuan, yang sudah dia anggap sebagai saudara sendiri.

Yong Cheng menunduk. Dia bergumam, "Jika aku tidak membawa Xiao Zhan ke rumah kami, mereka tidak akan bertemu. Jika aku tidak membujuknya untuk bekerja di rumahku, Yibo tidak akan jatuh cinta padanya."

Haikuan menghela nafas, "Jika dia tidak bekerja di sini dan di perusahaan untuk saat ini, kau juga tidak akan memiliki kesempatan untuk dekat dan jatuh cinta padanya."

"Iya tapi aku merasa menyesal membawanya ke rumahku. Karena hal itu, mereka harus bertemu satu sama lain." Yong Cheng mencemooh.

“Yibo terlihat dingin dan tidak bisa didekati dari luar, tapi siapa tahu dia benar-benar bergerak ke arah Xiao Zhan saat dia masih SMA.”

Haikuan sudah memberi tahu Yong Cheng bahwa Yibo sudah jatuh cinta dengan Xiao Zhan beberapa bulan setelah Xiao Zhan datang  ke rumah mereka.

"Coba pikirkan, bahkan jika pada akhirnya dia akan bekerja di sini sebagai asisten pribadamu dan bahkan tanpa tinggal di rumah mu sebelumnya, apakah kau pikir kau akan jatuh cinta padanya? Apakah kau tahu dia yang sebenarnya? Tidak, kan? Apakah kau pikir kau akan mendapat kesempatan untuk mencicipi masakannya? Tentu saja tidak! Jika kau tidak pernah mempekerjakannya sebagai pengasuh anak mu, dia akan memperlakukan mu sama seperti dia memperlakukan Jane. Hanya majikan dan atasan. Tidak lebih!"

"Diam! Tidak perlu menggosok garam di lukaku!" Suara gedebuk terdengar saat Yong Cheng membanting tinjunya ke atas meja.

“Jika kau tidak berniat membantuku atau memihakku, tinggalkan aku sendiri! Aku tidak butuh bantuanmu!” Yong Cheng menggenggam tinjunya dengan erat.

I'll Steal You From Dad (Terjemahan) (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang