Chapter 06

5.6K 716 53
                                    

- POV Orang Ketiga -

Sudah seminggu sejak Xiao Zhan mulai bekerja di rumah Yong Cheng.

Yuan semakin melekat padanya dan Xiao Zhan tidak keberatan sama sekali. Dia bahkan lebih menyukainya. Dia pun memperlakukan Yuan seperti adiknya.

Yuan adalah bocah lelaki yang periang dan ceria dibandingkan dengan saudaranya yang muram dan dingin.

Yibo berbicara lebih sedikit dan hanya berbicara saat Xiao Zhan bertanya kepadanya. Selain itu, dia tidak pernah memulai percakapan dengan Xiao Zhan.

Selain membersihkan rumah dan memasak, terkadang Xiao Zhan juga membantu Yuan dengan tugas sekolahnya.

Hampir setiap malam Yuan akan datang ke kamar Xiao Zhan untuk meminta Xiao Zhan mengajarinya.

Adapun untuk Yibo, Xiao Zhan sudah mencoba banyak cara untuk menjadi lebih dekat dengannya, tapi Yibo masih saja mengabaikannya.

Dia akan menyapa Yibo setiap kali Yibo kembali dari sekolah, menawarinya pada pagi, malam dan selalu mencoba berbicara dengannya, tapi dia akan menerima, "Hmm." Sebagai balasan.

Xiao Zhan tidak tahu mengapa Yibo bersikap dingin terhadapnya, "Mungkin dia tidak suka orang asing tinggal di rumahnya." Pikir Xiao Zhan.

Xiao Zhan sedang duduk di ruang tamu sambil membuat penelitian kursus tentang universitasnya menggunakan laptop yang baru dibeli.

Dia terkejut saat pintu depan terbuka menunjukkan Yibo yang tertatih-tatih dengan lutut dan lengan kanannya berdarah.

"Yibo! Apa yang terjadi?" Dia dengan cepat berjalan menuju Yibo.

"Dia terluka saat bermain basket." Kata Yuan yang memegang lengan Yibo untuk membantunya.

Yibo mengangkat kepalanya dan bertemu dengan wajah Xiao Zhan yang khawatir.

Dia cepat menoleh ke sisi lain, "Duduklah dulu. Biarkan aku mengambil kotak P3K."

"Ini bukan masalah serius. Tidak perlu membuatnya menjadi masalah besar."

Dia menarik lengannya dari genggaman Yuan dan hendak pergi, tapi Xiao Zhan meraih pergelangan tangannya.

"Tidak. Duduklah dulu. Biarkan aku mengobati lukamu. Yuan, bawa Kakakmu ke sofa." Xiao Zhan berkata dengan tegas, membuat Yibo sedikit terkejut.

Pemuda itu dengan patuh menunggu di sofa.

Xiao Zhan duduk di samping Yibo dengan kotak P3K.

Pertama-tama dia membersihkan luka menggunakan tisu basah untuk menghilangkan darah. Lalu dia mengambil antiseptik sebelum menutup luka dengan bantuan pembalut luka.

"Bagaimana kamu bisa begitu ceroboh. Ini hanya sebuah permainan, jadi jangan bermain terlalu kasar." Xiao Zhan mengoceh sambil terus merawat lukanya.

"Sebenarnya, itu adalah perbuatan tim lain. Mereka tiba-tiba menantang tim Yibo Ge, lalu mereka mulai bermain dengan kasar." Yuan memberi tahu membuat Yibo melotot padanya.

"Apa?" Xiao Zhan terkejut saat dia mendengar bahwa insiden itu dilakukan dengan sengaja.

Tidak pernah dia membayangkan seorang anak sekolah menengah atas bisa begitu kejam.

"Ya ... Tim lain hanya iri dengan tim milik Yibo Ge karena tim Yibo Ge selalu memenangkan kompetisi saat bertanding satu sama lain."

Yibo memelototi Yuan dan mendecakkan lidahnya. "Anak ini dan mulutnya yang besar." Pikir Yibo.

Tidak ingin di pelototi, Yuan menjulurkan lidah sebelum berlari ke kamarnya.

Xiao Zhan terus merawat luka di lengan Yibo.

I'll Steal You From Dad (Terjemahan) (√)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora